Sejarah tak hanya sebagai kumpulan cerita pada masa lalu yang telah usang. Namun, sejarah merupakan ilmu yang menjadi pangkal sebagai upaya unuk memahami seluruh kehidupan manusia beserta peradaban yang sebenarnya.
Kata sejarah sendiri dimaknai berbeda-beda bagi para ahli. Berikut pengertian sejarah menurut Ibnu Khaldun dan sejarawan lainnya.
Pengertian Sejarah Menurut Para Ahli
Ada berbagai pengertian sejarah mulai dari Ibnu khaldun, seorang sejarawan muslim sampai sejarawan Inggris Sir Charles Firth. Simak ya!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Ibnu Khaldun
Ibnu Khaldun merupakan sejarawan muslim yang menuliskan buku berjudul Mukadimah. Menurutnya, sejarah adalah catatan tentang masyarakat umat manusia atau peradaban dunia dan tentang perubahan yang terjadi pada watak masyarakat.
Mengutip buku pengantar Filsafat Islam, dalam paradigma Ibnu Khaldun, sejarah bukan hanya berisi fakta-fakta historis apa adanya secara eksternal, melainkan lebih dari itu.
Setiap fakta historis harus diungkap dan dipahami karakter-karakter internalnya secara rasional dengan metode yang tepat. Dengan alasan ini, Ibnu Khaldun menyatakan bahwa ilmu sejarah harus berakar pada ranah filsafat dan sejarah harus dijadikan sebagai bagian dari filsafat.
2. Herodotus
Herodotus adalah tokoh sejarah pertama dunia berkebangsaan Yunani. Sejarawan ini mendapatkan julukan The Father of History.
Menurut Herodotus, sejarah tidak ke arah depan dengan tujuan yang pasti. Akan tetapi, sejarah bergerak seperti garis lingkaran yang tinggi rendahnya diakibatkan oleh keadaan manusia.
3. W.J.S. Poerwodarminta
Mengutip buku Sejarah untuk SMA dan MA kelas X, menurut W.J.S Poerwadarminta dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, sejarah mengandung tiga pengertian, yaitu:
- Kesusasteraan lama, silsilah dan asal-usul
- Kejadian yang benar-benar terjadi di masa lampau
- Ilmu pengetahuan, cerita pengalaman.
4. R. Mohammad Ali
Menurut sejarawan akademisi Mohammad Ali, sejarah merupakan keseluruhan perubahan dan kejadian yang benar-benar telah terjadi atau ilmu yang menyelidiki perubahan-perubahan yang terjadi di masa lampau. Ali mengungkapkan, sejarah selalu mengandung konsep perubahan.
5. Roeslan Abdulgani
Roeslan Abdulgani adalah negarawan dan politikus Indonesia yang merupakan Menteri Luar Negeri Indonesia pada tahun 1956-1957. Menurutnya, sejarah adalah penelitian dan penyelidikan secara sistematis untuk dijadikan perbendaharaan dan pedoman bagi penilaian. Hal ini pun menjadi penentu keadaan sekarang dan proses masa depan.
6. Moh. Yamin
Mohammad Yamin, Budayawan, sastrawan dan sejarawan Indonesia mengatakan, sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan yang disusun atas hasil penyelidikan dari beberapa peristiwa yang mampu dibuktikan dengan kenyataan atau fakta.
7. Edward Hallett Carr
Menurut sejarawan Inggris Edward Hallett Carr, sejarah memiliki konsep utama yang mengandung makna kontinuitas atau berkesinambungan.
8. John Tosh
Sejarawan Inggris lainnya, John Tosh mengatakan bahwa sejarah adalah memori kolektif, memori yang menyimpan pengalaman melalui pengembangan suatu rasa identitas sosial manusia dan prospek manusia pada masa yang akan datang.
9. Robin Winks
Sejarah menurut sejarawan Amerika, Robin Winks merupakan studi tentang manusia dalam kehidupan masyarakat.
10. Sartono Kartodirdjo
Sejarawan Indonesia Sartono Kartodirdjo mengatakan sejarah merupakan cerita tentang sebuah kejadian dengan membuat kembali peristiwa tersebut secara verbal. Menurutnya, sejarah adalah peristiwa lampau yang bisa diulang secara verbal.
11. Nugroho Notosusanto
Nugroho Notosusanto mengatakan bahwa sejarah merupakan peristiwa yang dialami manusia sebagai makhluk bermasyarakat. Tentunya, peristiwa ini merupakan sebuah kejadian di masa lampau.
12. Sir Charles Firth
Sir Charles Firth, seorang sejarawan Inggris berpendapat bahwa sejarah adalah kehidupan manusia yang mengalami perubahan secara terus menerus.
Itulah pengertian sejarah dari Ibnu Khaldun dan berbagai sejarawan lainnya. Semoga artikel ini membantumu ya.
(elk/row)