Teori '21 Hari' Dipatahkan, Lalu Berapa Lama Kebiasaan Bisa Terbentuk?

ADVERTISEMENT

Teori '21 Hari' Dipatahkan, Lalu Berapa Lama Kebiasaan Bisa Terbentuk?

Trisna Wulandari - detikEdu
Kamis, 27 Apr 2023 08:30 WIB
Ilustrasi Olahraga atau Gym
Berapa lama kebiasaan bisa terbentuk? Foto: Shutterstock/
Jakarta -

Teori lawas bahwa manusia hanya butuh 21 hari atau 3 minggu untuk mengubah dan membentuk sebuah kebiasaan dipatahkan penelitian baru-baru ini.

Sebelumnya, ahli bedah plastik Maxwell Maltz merilis buku berjudul Psycho-Cybernetics pada 1960 yang kelak jadi populer. Dalam interpretasinya di buku tersebut, Maltz menyatakan, manusia cuma perlu 21 hari untuk mengubah kebiasaan dan membentuk kebiasaan baru.

Kini, peneliti dari California Institute of Technology (Caltech), University of Chicago, dan University of Pennsylvania menemukan ketimbang magic number 21 hari, orang membentuk kebiasaan lebih lama, yakni sekitar 4-7 bulan untuk terbiasa rutin berolahraga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, sesuai konteksnya, tenaga kesehatan hanya butuh beberapa minggu untuk terbiasa mencuci tangan. Simpulannya, pembentukan kebiasaan baru tergantung pada tiap orangnya, perilakunya, lama waktu dan besar usaha yang dibutuhkan, serta seperti apa pemicunya.

Simpulan baru dari penelitian Anastasia Buyalskaya dkk di jurnal PNAS tersebut diambil berdasarkan hasil pemrosesan machine learning atas data lebih dari 30.000 pengguna gym yang sudah berolahraga sekitar 12 juta kali selama 4 tahun, serta lebih dari 3.000 pekerja RS yang sudah mencuci tangan lebih dari 40 juta kali pada 100 shift.

ADVERTISEMENT

Kebiasaan dalam hal ini diartikan sebagai jenis proses pengambilan keputusan, dengan perilaku yang sama dilakukan di konteks yang sama, apapun hasilnya.

Tim peneliti berpendapat, temuan ini dapat digunakan untuk mengatur intervensi yang tepat terhadap kebiasaan orang sesuai konteks spesifiknya, seberapa terduganya seseorang atau sesuatu, dan seberapa kuat kebiasaan sudah terbentuk.

Contohnya, potensi mengubah dan membentuk kebiasaan baru di gym dapat dipicu pemberian tugas random. Tugas-tugas baru yang tidak terduga ini diperkirakan dapat mendorong kedatangan orang ke gym jadi lebih rutin.

Membentuk Kebiasaan Olahraga di Gym

Studi ini menunjukkan, makin jauh jarak antara tanggal terakhir seseorang datang ke gym dengan hari ini, makin kecil kemungkinannya kembali ke gym.

Sebelumnya, penelitian mendapati bahwa menjaga fleksibilitas hari berolahraga sama pentingnya dengan menjaga konsistensi.

Selama ini, data menunjukkan bahwa dua pertiga pegiat gym datang di hari-hari yang sama per minggu, umumnya Senin dan Selasa. Motivasi berolahraga umumnya datang di awal pekan, yang disebut sebagai 'hari-hari awal baru'.

Penelitian Buyalskaya dkk menunjukkan, beberapa orang membentuk kebiasaan dengan cara yang ekstrem bagi sebagian lainnya. Contohnya seperti memakai outfit lari saat tidur agar bisa langsung gas saat bagun.

Di sisi lain, sebagian orang memilih membangun kebiasaan pelan-pelan, sambil menemukan motivasi yang tepat.




(twu/pal)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads