- Pengertian Feedback
- Jenis-Jenis Feedback 1. Feedback Positif dan Feedback Negatif 2. Feedback Internal dan Feedback Eksternal 3. Feedback Verbal dan Feedback Non Verbal 4. Feedback Langsung dan Feedback Tidak Langsung 3. Feedback Netral dan Feedback Zero
- Fungsi Feedback 1. Memperkuat Hubungan 2. Mempertahankan Kualitas 3. Mendorong Perubahan
- Tips Menyampaikan Feedback 1. Berikan Feedback dengan Jelas dan Spesifik 2. Sampaikan Secara Tertutup 3. Berikan Feedback yang Membangun
- 4. Lakukan saat Kondisi Tenang 5. Fokus pada Inti Permasalahan
Feedback adalah istilah yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau reaksi atas segala sesuatu yang dilakukan. Pada dasarnya, arti feedback adalah memberikan respon atau tanggapan terhadap sesuatu.
Feedback dapat dilakukan secara verbal melalui ucapan atau secara non verbal melalui gerak tubuh dan isyarat. Nah, untuk menambah pemahaman mengenai arti feedback, simak pembahasannya di artikel berikut, beserta jenis, fungsi, dan tips penyampaian feedback.
Pengertian Feedback
Dikutip dari buku Ilmu Komunikasi: Sebuah Pengantar oleh Bonaraja Purba dkk, arti feedback atau umpan balik adalah sebuah informasi yang diterima sebagai hasil respons terhadap informasi yang telah dikirimkan sebelumnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan kata lain, feedback adalah respon atau reaksi dari satu pihak terhadap pihak lainnya atas sesuatu yang telah dilakukan.
Umpan balik atau feedback membantu komunikator untuk mengetahui apakah pesan mereka telah tersampaikan atau tidak dan sejauh mana pencapaian makna terjadi.
Pada dasarnya, feedback berisi masukkan yang disampaikan oleh seseorang dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas di kemudian hari.
Misalnya, ketika pelanggan memberikan feedback negatif kepada penjual karena produk yang dijual memiliki kualitas yang kurang baik.
Feedback tersebut dapat digunakan sebagai masukkan untuk meningkatkan kualitas produk agar menjadi lebih baik.
Jenis-Jenis Feedback
Dalam ilmu komunikasi, feedback terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu sebagai berikut.
1. Feedback Positif dan Feedback Negatif
Feedback positif merupakan respon yang dilakukan oleh seseorang untuk menunjukkan bahwa dirinya mengerti tentang informasi yang diberikan oleh komunikator dan menyetujuinya.
Sedangkan feedback negatif merupakan respon tidak setuju terhadap pesan yang diberikan oleh komunikator.
2. Feedback Internal dan Feedback Eksternal
Feedback internal adalah feedback yang berasal dari diri sendiri atau internal.
Misalnya, ketika seseorang sedang menyampaikan sebuah informasi, kemudian teringat akan sesuatu dan meralat isi informasi yang disampaikan.
Berbeda dengan arti feedback internal, feedback eksternal berasal dari lawan bicara.
Feedback ini dapat berupa ekspresi wajah atau gerak-gerik tertentu dari lawan bicara terhadap apa yang disampaikan oleh komunikator.
3. Feedback Verbal dan Feedback Non Verbal
Feedback verbal adalah sebuah umpan balik yang ditujukan sebagai bentuk respon melalui ucapan atau melalui tulisan di kertas.
Misalnya, ketika seseorang sedang berbicara dan lawan bicara memotong pembicaraan tersebut untuk menyampaikan pendapat atau gagasannya terhadap topik yang dibicarakan.
Sedangkan feedback non verbal adalah respon yang ditunjukkan melalui gerak-gerik, isyarat tangan, ekspresi wajah, senyum, dan lain sebagainya.
Contohnya, ketika lawan bicara mengangguk-anggukkan kepala sebagai respon bahwa dirinya setuju dengan gagasan yang disampaikan oleh pembicara.
4. Feedback Langsung dan Feedback Tidak Langsung
Feedback langsung merupakan sebuah tanggapan atau umpan balik yang diberikan secara langsung saat kegiatan komunikasi sedang terjadi.
Contohnya, ketika melakukan percakapan melalui tatap muka dimana lawan bicara dapat memberikan respon secara langsung terhadap ucapan yang dikemukakan oleh pembicara.
Sementara itu, feedback tidak langsung merupakan respon yang diberikan ketika kegiatan komunikasi sedang tidak terjadi.
Umpan balik ini akan diterima dalam kurun waktu tertentu ketika proses komunikasi telah selesai.
3. Feedback Netral dan Feedback Zero
Jenis feedback selanjutnya adalah feedback netral dan feedback zero. Feedback netral merupakan respon yang ditunjukkan dalam bentuk diam. Sehingga feedback yang diterima tidak jelas.
Sedangkan arti feedback zero adalah respon yang tidak sesuai dengan pesan yang disampaikan.
Misalnya, saat seorang penutur membicarakan suatu hal yang serius dan si pendengar justru tertawa padahal tidak ada unsur lelucon di dalam percakapan tersebut.
Fungsi Feedback
Pada dasarnya, feedback berfungsi untuk membantu komunikator dalam memahami sejauh mana pesan atau informasi yang disampaikannya diterima oleh komunikan.
Namun, selain sebagai tolak ukur apakah pesan yang disampaikan diterima dengan baik atau tidak, feedback juga memiliki berbagai fungsi lainnya, di antaranya sebagai berikut.
1. Memperkuat Hubungan
Feedback dapat berfungsi untuk menjaga dan memperkuat hubungan antar individu atau kelompok.
Misalnya, ketika seseorang menceritakan tentang suatu kejadian yang lucu dan menarik kepada pasangannya. Namun, pasangan tersebut tidak merespon atau memberikan feedback apapun kepadanya.
Hal ini tentunya akan membuat sang komunikator merasa diabaikan. Sehingga, hubungan pun akan merenggang.
Oleh karena itu, feedback dalam hubungan diperlukan untuk meningkatkan proses komunikasi dengan tujuan memperkuat hubungan.
2. Mempertahankan Kualitas
Dalam hal bisnis, fungsi feedback adalah untuk mempertahankan kualitas atau kelebihan dari produk yang dijual.
Feedback seperti ini umumnya dilakukan ketika pembeli memberikan respon yang positif berupa pujian atau kepuasan terhadap produk atau layanan yang mereka gunakan.
Feedback ini nantinya dapat membantu penjual atau pemilik bisnis untuk mempertahankan kualitas produk atau jasa yang disediakannya agar pengguna puas dengan layanan yang diberikan.
3. Mendorong Perubahan
Fungsi feedback lainnya adalah untuk mendorong perubahan. Feedback ini biasanya berupa feedback negatif dengan tujuan agar seseorang dapat memperbaiki kekurangannya tersebut.
Misalnya, ketika seorang manajer memberikan feedback terhadap kinerja karyawannya yang buruk. Feedback ini dapat digunakan oleh karyawan tersebut untuk memperbaiki kekurangannya guna meningkatkan kinerja.
Tips Menyampaikan Feedback
Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika akan menyampaikan feedback kepada seseorang agar feedback tersebut dapat diterima dengan baik, yakni sebagai berikut.
1. Berikan Feedback dengan Jelas dan Spesifik
Salah satu tips yang penting dilakukan agar feedback tersampaikan dengan baik adalah dengan menyampaikan feedback secara detail dan spesifik.
Hal ini bertujuan untuk membuat penerima feedback dapat mengerti maksud dari feedback yang disampaikan sehingga terhindar dari kesalahpahaman.
2. Sampaikan Secara Tertutup
Feedback memang dapat disampaikan di manapun atau dalam kondisi apapun. Namun, jika feedback yang ingin disampaikan merupakan feedback yang negatif, sebaiknya lakukanlah secara tertutup. Hal ini berguna agar penerima feedback tidak merasa dipermalukan.
3. Berikan Feedback yang Membangun
Salah satu hal penting yang perlu dilakukan agar feedback yang disampaikan dapat diterima dengan baik adalah dengan memberikan feedback yang membangun disertai dengan saran perbaikan.
Hindari menyebut kekurangannya saja, melainkan selipkan juga saran yang bisa dilakukan agar penerima feedback terdorong untuk memperbaiki kekurangannya.
4. Lakukan saat Kondisi Tenang
Banyak orang memberikan tanggapan atau respon terhadap sesuatu dengan mengedepankan emosi, sehingga tak jarang feedback yang ingin disampaikan justru tidak dapat diterima dengan baik.
Oleh karena itu, penting untuk menyampaikan pendapat saat kondisi tenang agar tercipta suasana yang hangat dan kondusif, sehingga feedback tersebut dapat diterima dengan baik.
5. Fokus pada Inti Permasalahan
Ketika menyampaikan feedback, fokus pada inti permasalahan dan hindari untuk mengomentari hal lain yang tidak sesuai dengan inti permasalahan yang sebenarnya.
Misalnya, kamu ingin menyampaikan tentang kinerja karyawan yang menurun, jangan komentari hal lain yang tidak berhubungan dengan pekerjaan.
Sebaiknya, sampaikan feedback dalam bentuk data bahwa karyawan tersebut mengalami penurunan kinerja, sehingga karyawan tersebut dapat memahami feedback yang diberikan dan berusaha untuk memperbaiki kinerjanya.
Nah, itulah arti feedback beserta tips menyampaikannya yang perlu diketahui. Pastikan juga untuk menyampaikan feedback dengan tutur kata yang baik dan sopan, sehingga feedback dapat diterima dengan baik. Semoga informasi ini bermanfaat.
(inf/inf)