Tak Hanya Pintar, Otak Burung Beo Bisa Buatnya Hidup Lebih Lama, Kok Bisa?

ADVERTISEMENT

Tak Hanya Pintar, Otak Burung Beo Bisa Buatnya Hidup Lebih Lama, Kok Bisa?

Devita Savitri - detikEdu
Selasa, 25 Apr 2023 19:45 WIB
Petugas menunjukkan barang bukti satwa burung saat ungkap kasus penyelundupan burung di Unit Pelayanan II Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya, Jawa Timur, Rabu (12/1/2022). Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya menggagalkan penyelundupan satwa burung yang diangkut dengan KMP Drajat Paciran dari Pelabuhan Bahaur, Kalimantan Tengah  tujuan  Pelabuhan Paciran, Jawa Timur dan mengamankan barang bukti satwa burung berbagai jenis sebanyak 2.719 ekor termasuk burung yang dilindungi diantaranya burung Cililin (Platylophus galericulatus), burung Beo (Gracula religiosa), burung Srindit (Loriculus galgulus), burung Pleci (Zosterop) dan burung Cucak Ijo (Chloropsis sonnerati). ANTARA FOTO/Didik Suhartono/foc.
Otak burung beo buat hewan pintar ini hidup lebih lama, kenapa ya? Foto: ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Jakarta -

Siapa yang tak tahu dengan kemampuan burung beo yang mampu meniru ucapan manusia atau keindahan warnanya yang beragam? Tapi ternyata, keistimewaan burung beo lebih dari itu loh.

Ia disebut sebagai burung yang memiliki umur panjang bahkan bila dibandingkan dengan burung lain yang berukuran lebih besar. Kok bisa?

Dikutip dari laman Live Science, sebuah studi yang diterbitkan dalam Proceedings of the Royal Society Biological Sciences Maret 2022 lalu menjelaskan umur panjang burung beo ada kaitannya dengan kecerdasan mereka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terlebih pada dasarnya, burung memang bisa hidup lebih lama dibandingkan dengan mamalia berukuran tubuh yang hampir sama. Tetapi, burung beo disebut hidup sangat lama bahkan untuk ukuran burung.

Umur Burung Beo

Simeon Smeele, seorang ahli ekologi evolusi di Institut Perilaku Hewan Max Planck di Radolfzell, Jerman menjelaskan salah satu alasan yang membuat burung beo panjang umur karena kemampuan terbang mereka.

ADVERTISEMENT

Dengan demikian, burung beo mampu melarikan diri dari pemangsa dengan mudah. Tidak seperti mamalia lain yang tak mampu terbang.

Burung beo rata-rata berumur panjang dengan hidup selama 20-30 tahun. Waktu tersebut bahkan serupa dengan seekor flamingo yang beratnya empat kali dari burung beo.

Bahkan umur rata-rata itu bukanlah rentang hidup maksimum burung beo.

"Jika mereka berhasil melewati tahun pertama (20-30 tahun), burung robin, flamingo, dan beo dapat hidup lebih lama lagi," kata Simeon Smeele.

Dalam sebuah studi kerja sama yang dilakukan kelompok nirlaba konservasi satwa liar Species 360, ilmuwan mencoba mengumpulkan data lebih dari 130.000 burung beo dari 1.000 kebun binatang di seluruh dunia.

Hal ini perlu dilakukan karena kurangnya data pada sejumlah besar spesies burung beo. Akibatnya di masa awal penelitian, para ilmuwan kesulitan menjelaskan apa yang menjadi penyebab burung beo bisa panjang umur.

Dari data yang dikumpulkan, ilmuwan dapat memperkirakan tentang rentang hidup rata-rata 217 spesies burung beo. Jumlah ini dinilai telah mewakili lebih dari setengah spesies burung beo yang ada di dunia.

Hasilnya beragam, ada burung beo yang mampu hidup hanya 2 tahun seperti burung beo ara yang satu genus dengan Cyclopsitta dan Psittaculirostris. Namun juga ada yang hidup rata-rata 30 tahun seperti burung macaw merah (Ara macao).

Spesies burung lain yang berumur panjang termasuk kakatua jambul belerang (Cacatua galerita) asal Australia yang mampu hidup rata-rata 25 tahun.

Selain kemampuan terbangnya, penelitian menyebutkan bahwa umur panjang berkaitan dengan ukuran otak pada berbagai hewan. Mengapa bisa terjadi?

Hubungan Umur Panjang dan Ukuran Otak

Seperti yang disebutkan sebelumnya, burung beo memang terkenal pintar karena memiliki otak yang relatif besar. Karena hal itu peneliti menemukan ada hubungan antara harapan hidup dengan ukuran otak yang besar.

Karena memiliki kecerdasan, burung beo lebih pintar dan dapat memecahkan masalah dengan baik di alam liar. Dengan demikian, burung beo mampu menikmati hidup lebih lama.

Selain itu, penjelasan lain menyebutkan bila ukuran otak yang relatif besar membutuhkan waktu yang lebih lama untuk tubuh. Dengan demikian selaras dengan tumbuh kembangnya otak, burung beo juga memiliki rentang hidup yang lebih lama.

Sayangnya penelitian ini baru berada di dasar dan tak diketahui faktor lain terkait hubungan umur panjang dengan gen atau keturunan dari burung beo.

Dengan demikian, di masa mendatang para ilmuwan berharap bisa mengetahui lebih banyak hubungan otak besar yang dimiliki burung beo dengan berumur panjang.

"Kami berpikir bahwa spesies yang hidup dalam kelompok kompleks dapat mempelajari banyak keterampilan seperti bagaimana mencari makan, bagaimana menjadi dominan, dan sebagainya. Tetapi tak bisa dipungkiri bila pembelajaran ini akan memakan waktu dan kapasitas otak yang besar," kata Simeon Smeele.

Hasil penelitian ini bila dikembangkan lebih jauh mungkin bisa menjadi sebuah jawaban dari pertanyaan lain. Misalnya apa mungkin orang yang cerdas dan pintar juga berumur panjang?

Mengenai hal tersebut Simeon menjelaskan hal itu mungkin saja tidak demikian. Karena otak yang lebih besar dan bekerja keras akan memakan banyak energi dan malah berpotensi bahaya untuk makhluk tersebut.




(nwk/nwk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads