Benua Antartika: Sejarah, Letak Geografis, Iklim, Flora dan Fauna, hingga Fakta Uniknya

ADVERTISEMENT

Benua Antartika: Sejarah, Letak Geografis, Iklim, Flora dan Fauna, hingga Fakta Uniknya

Shafa Aulia Nursani - detikEdu
Jumat, 21 Apr 2023 08:45 WIB
ANTARCTICA - FEBRUARY 24: An aerial view of crabeater seals laying on ice berg on Horseshoe Island as Turkish scientists conduct fieldwork on Horseshoe Island within 7th National Antarctic Science Expedition under the coordination of the Scientific and Technological Research Council of Turkiye (TUBITAK) MAM Polar Research Institute with the joint responsibilities of the Turkish Presidency and Turkish Ministry of Industry and Technology in Antarctica, on February 24, 2023. Turkish Scientists, left a minimum footprint on Antarctica,
Foto: Anadolu Agency via Getty Images/Anadolu Agency
Jakarta -

Benua Antartika terletak di Kutub Selatan Bumi,merupakan benua dengan iklim terdingin di seluruh dunia. Hampir seluruh permukaan benua ini dibalut dengan tebalnya es. Sehingga ia dijuluki "es abadi".

Suhu di Benua Antartika sangatlah rendah. Lantaran suhunya yang terlalu dingin, tidak ada tumbuhan yang hidup di sana.

Yuk cari tahu lebih lanjut mengenai Benua Antartika di artikel berikut ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejarah Ditemukannya Benua Antartika

Sejak zaman kuno, spekulasi tentang Terra Australis (Tanah Selatan) atau Kutub Selatan ini sudah ada.

Namun penemuan benua pertama kali dan diterima oleh khalayak publik terjadi pada tahun 1820. Sedangkan untuk pendaratan yang pertama kali terverifikasi terjadi pada tahun 1821.

ADVERTISEMENT

Benua Antartika merupakan benua yang ditemukan paling terakhir. Pada tahun 1773, Kapten James Cook yang berasal dari Inggris melewati lingkaran Antartika.

James Cook dipercaya bahwa dia merupakan orang pertama yang melewati lingkaran tersebut. Namun, Benua Antartika baru ditemukan pada tahun 1820.

Penemu Benua Antartika sampai saat ini tidak jelas siapa karena ada tiga orang yang mengklaim dirinya sebagai penemu pertama.

Tiga orang yang mengklaim penemuan Benua Antartika di antaranya adalah Fabian von Bellingshausen dari Rusia, Edward Bransfield dari Britania Raya, dan Nathaniel Palmer dari Amerika Serikat.

Kemudian pada tahun 1911, Roald Amundsen dari Norwegia memulai perjalanannya ke Kutub Selatan.

Ia mulai menjelajah pada 9 Oktober 1911 dan sampai di Kutub Selatan pada 14 Desember 1911. Roald Amundsen diakui sebagai orang pertama yang mencapai Kutub Selatan.

Luas Wilayah Benua Antartika

Benua Antartika memiliki luas wilayah dua kali lebih besar dari Benua Australia atau sebesar 14.000.000 km persegi.

Dengan rincian 280.000 km persegi wilayah yang tidak tertimbun es, dan 13.720.000 km persegi wilayah yang tertutup oleh es.

Letak Geografis dan Astronomis Benua Antartika

Dilansir dari laman kemdikbud.go.id, letak geografis Benua Antartika dibatasi oleh Samudra Atlantik, Samudra Hindia, dan Samudra Pasifik.

Sedangkan secara astronomis, Benua Antartika berada di titik 66,5 derajat LS - 90 derajat LS.

Dengan kondisi astronomis seperti itu, menjadikan Kutub Selatan atau Benua Antartika ini mengalami fenomena midnight sun, yaitu matahari bersinar selama 24 jam.

Di Kutub Selatan juga matahari hanya terbit dan terbenam selama setahun sekali. Letak astronomis ini juga mempengaruhi iklim yang ada di Benua Antartika.

Iklim di Benua Antartika

Benua Antartika merupakan tempat terdingin di dunia. Iklim yang ada di benua ini tentu saja iklim dingin dengan suhu mencapai -85 sampai -95 derajat Celcius di musim dingin dan 30 derajat lebih tinggi di musim panas.

Bagian tengah Benua Antartika dingin dan kering serta curah hujannya rendah. Di bagian pesisir Benua Antartika, turun salju dengan catatan tertinggi 48 inchi dalam 48 jam.

Sekitar 98% permukaan Benua Antartika diselimuti es setebal 2,5 kilometer.

Iklim yang ada di Benua Antartika ini begitu berbeda dengan iklim yang dialami manusia pada umumnya. Sehingga, manusia rentan mengalami hipotermia saat mengunjungi benua ini.

Flora dan Fauna Benua Antartika

Suhu yang terlalu dingin membuat tidak adanya tumbuhan yang dapat hidup di benua Antartika. Sedangkan untuk hewan terdapat pinguin, singa laut, dan anjing laut.

Habitat asli pinguin memang berada di Kutub Selatan. Jenis burung yang satu ini meskipun tidak bisa terbang tapi memiliki kemampuan menyelam yang hebat.

Selain itu, penguin juga memiliki kemampuan adaptasi yang luar biasa di tengah di dinginnya Kutub Selatan.

Kondisi Alam Benua Antartika

Ketika polusi merebak dimana-mana, Benua Antartika berperan penting dalam menjaga kestabilan iklim dunia.

Iklim dingin yang dimiliki oleh Benua Antartika tidak akan menyebarkan polusi, melainkan akan memelihara bumi agar tetap dingin.

Di bawah timbunan es dan salju yang tebal di Antartika telah ditemukan timbunan emas, bijih besi, dan logam mulia lainnya yang sangat berharga. Banyak negara yang ingin melakukan penambangan di Antartika.

Namun tentu saja tindakan tersebut mendapat kecaman dari para pecinta alam dunia. Mereka berargumen bahwa Antartika harus bebas dari segala bentuk eksploitasi alam.

Hal ini juga terjadi pada masa perang dingin antara Amerika dan Uni Soviet yang memunculkan kekhawatiran bahwa Antartika akan digunakan sebagai pangkalan militer.

Sebagai hasilnya, muncullah perjanjian Antartika pada tahun 1961 yang menjamin bahwa benua itu hanya dipakai untuk tujuan yang aman.

Antartika terbagi kepada dua wilayah utama, yaitu Antartika Timur (besar) dan Antartika Kecil (Lesser).

Antartika Barat merupakan bagian dari deretan Pegunungan Andes. Sebanyak 99% wilayah ini tertutup es yang mengandung 70% air tawar.

Itulah pembahasan tentang Benua Antartika yang terdapat di bagian kutub selatan bumi. Semoga menambah pengetahuanmu ya, detikers!




(inf/inf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads