Pengertian Drama: Jenis, Bentuk, Alur, dan Fungsinya

ADVERTISEMENT

Pengertian Drama: Jenis, Bentuk, Alur, dan Fungsinya

Maryam Mazaya - detikEdu
Rabu, 19 Apr 2023 13:17 WIB
Ilustrasi pertunjukan drama
Ilustrasi drama. Foto: Ilustrasi pertunjukan drama (Foto: Peakpx)
Jakarta -

Dalam sastra, drama didefinisikan sebagai sebuah karya sastra yang tujuannya adalah untuk dipertunjukkan di depan penonton. Pertunjukan ini biasanya ditampilkan pada acara perpisahan sekolah ataupun semacamnya.

Sejak dahulu, pertunjukan drama telah menjadi bagian dari seni dan budaya setiap bangsa. Di Indonesia mungkin kita sudah mengenal beberapa pertunjukan teater tradisional seperti lenong, ketoprak, wayang orang, dan lain-lain.

Pengertian Drama

Dilansir writingexplained, drama adalah jenis sastra yang ditulis dengan tujuan untuk dipentaskan di depan penonton. Jenis tulisan ini ditulis dalam bentuk naskah, dan ceritanya diceritakan melalui dialog karakter yang diperankan oleh para aktor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari Buku Seni Drama oleh Rohana dan Nur Indah, Drama sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu draomai yang berarti berbuat, bertindak, dan sebagainya. Drama sudah ada sejak zaman Aristoteles sekitar 335 masehi silam.

Jenis-jenis Drama

Sesuai penggunaannya ada 8 jenis drama, yakni:

ADVERTISEMENT
  1. Tragedi yaitu sebuah drama yang penuh dengan kepedihan.
  2. Komedi yaitu sebuah drama yang menghibur dan penuh dengan kelucuan
  3. Tragikomedi yaitu sebuah drama yang di dalamnya terdapat perpaduan antara komedi dan tragedi
  4. Opera yaitu sebuah drama yang percakapan atau dialognya dinyanyikan dengan iringan musik
  5. Melodrama yaitu sebuah drama yang dialognya diucapkan dengan diiringi musik atau melodi
  6. Farce yaitu sebuah drama yang nyaris serupa dengan dagelan, namun tidak sepenuhnya dagelan.
  7. Tablo yaitu sebuah drama yang lebih mengutamakan gerak dimana para pelakon drama tidak mengucapkan dialognya tetapi cukup dengan melakukan gerakan-gerakan.
  8. Sendratari yaitu jenis drama yang menggabungkan antara seni tari dan seni drama

Bentuk Drama

a. Drama Modern

  1. Konvensional atau sandiwara ialah sebuah drama yang berasal dari para pelaku atau tokoh drama yang disajikan secara konvensional
  2. Kontemporer atau teater mutakhir ialah sebuah drama yang mendobrak kovensi lama dan penuh dengan pembaharuan, penyajian baru, gagasan baru, ide-ide yang baru, juga penggabungan konsep barat & timur.

b. Drama Tradisional

  1. Drama wayang seperti wayang golek, wayang kulit, wayang orang dll.
  2. Drama rakyat seperti ketoprak dan randai
  3. Drama tutur yang diucapkan dan belum diperankan seperti dalang jemblung dan kentrung
  4. Drama bangsawan yang dipengaruhi oleh konsep teater Barat dan ditunjang juga dengan pengaruh tradisi melayu & timur tengah, seperti: komedi stambul dan bangsawan.

Struktur/alur Drama

1. Tema

Gagasan pokok menjadi dasar untuk mengarang atau mementaskan lakon

2. Alur atau plot

Susunan cerita dari awal sampai akhir cerita. Script memiliki bentuk bagaimana cerita dalam film tersebut berupa masalah, konflik, klimaks cerita atau masalah, dan akhir atau memecahkan masalah

3. Ciri dan sifat

Poin ini adalah identitas seorang tokoh. Apakah karakter itu baik, buruk, buruk, buruk atau ada karakter lain. karakter atau karakteristik dalam pementasan film tersebut dapat dilihat secara langsung oleh penonton pertunjukan berdasarkan sikap, kata-kata, perilaku, suara dan perilaku lainnya.

4. Dialog

Dialog adalah faktor utama yang membedakan film dari cerita lainnya. Dialog dalam teater adalah dialog digunakan dalam kehidupan sehari-hari tergantung pada sifatnya bermain meniru kehidupan manusia.

5. Bingkai

Latar belakang acara sejarah. Pengaturan meliputi pengaturan waktu, pengaturan waktu lokasi dan tata letak ruangan

6. Amanat

Pesan yang ingin dikomunikasikan oleh pencipta karya yang diciptakannya. Kita mungkin tahu pesan drama setelah kita nikmati dramanya

7. Petunjuk teknis

Petunjuk teknis adalah panduan pemandangan atau audiovisual memainkan naskah. Petunjuk teknis juga sering disebut sebagai teks samping

8. Drama

Poin ini adalah interpretasi kehidupan, unsur ini bukan merupakan unsur fisik melainkan lebih kepada unsur ide atau pandangan dasar dalam menyusun drama yang merupakan tiruan kehidupan manusia atau miniature kehidupan manusia yang dipentaskan.

Fungsi Drama

Drama memiliki fungsi hiburan bagi para penonton. Meskipun membaca sebuah cerita sangat kuat, menonton cerita yang dibawakan oleh para aktor akan menambah tingkat realisme pada karya tersebut. Di era pesta menonton, banyak orang menikmati menghabiskan waktu luang dengan menonton drama secara khusus dalam bentuk film atau televisi.

Nah Detikers, itu dia artikel mengenai definisi, jenis-jenis, bentuk, alur, dan fungsi dari drama. Semoga dengan membaca artikel ini dapat membantu kamu memahami apa itu drama ya Detikers.




(row/row)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads