Hari raya Idulfitri adalah satu momen yang ditunggu-tunggu umat muslim setelah menjalani puasa Ramadan 30 hari lamanya.
Sebelum hari raya tiba, tak jarang masyarakat berbondong-bondong datang ke pasar atau swalayan untuk berbelanja kebutuhan. Ada yang berbelanja baju baru agar tampak ciamik seragam bersama keluarga besarnya.
Ada juga yang berbelanja bahan makanan untuk menghidangkan kuliner khas lebaran untuk jamuan para tamu.Terlebih bila detikers tinggal di tempat 'tetua' yang menjadi tempat kumpul keluarga setiap tahunnya. Nuansa rumah pada hari itu pasti akan berbeda dengan hari-hari biasanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, satu hal yang sering dilupakan ketika berbelanja adalah tidak mengelola dana dengan bijak, mengikuti kemauan ketimbang kebutuhan.
Akibatnya, pengeluaran bisa jadi membengkak. Bahkan, pengeluaran berisiko merambat ke anggaran lain yang seharusnya tidak digunakan.
Untuk itu, Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UGM, Akhmad Akbar Susamto SE MPhil PhD menyampaikan, ada beberapa tips agar keuangan tidak terlalu membuat kantong kempes. Yuk simak tipsnya!
Tips Mengatur Keuangan ala Pakar UGM
1. Beri skala prioritas kebutuhan
Cara pertama untuk mengelola keuangan dengan bijak adalah dengan membuat perencanaan anggaran dan mengatur skala prioritas pada kebutuhan.
Rencana anggaran itu bisa dibuat khusus untuk pengeluaran Idulfitri termasuk zakat, sedekah, hadiah, pakaian, makanan, dan aktivitas lainnya.
"Ini akan membantu menghindari pengeluaran berlebihan dan menjaga keuangan tetap terkendali," kata Akbar, dikutip melalui laman resmi Universitas Gadjah Mada (UGM), Jumat (14/4/2023).
2. Berbelanja lebih awal
Akbar juga menyarankan agar masyarakat melakukan proses belanja lebih awal dibanding mendekati hari H Lebaran. Hal ini bisa membuat terhindar dari sikap tergesa-gesa dengan tawaran harga barang yang akan lebih tinggi.
"Bandingkan harganya, cari obral dan diskon jika memungkinkan," jelasnya.
Ketika berbelanja juga cukup fokuskan pada hal-hal yang fungsional saja. Bila terasa kebutuhan itu tidak fungsional dan penting lebih baik dihindari daripada menambah biaya baru.
3. Bersedekah
Apabila uang anggaran hari raya masih berlebih, lebih baik digunakan untuk membantu sesama yang membutuhkan alias bersedekah. Alokasi dana ini lebih baik dibandingkan dengan membeli barang yang tidak fungsional dan tidak dibutuhkan.
Di samping itu, tidak sedikit di lingkungan sekitar yang pendapatannya menurun usai pandemi dan membutuhkan uluran tangan kita.
"Jika ada kelebihan uang, sangat disarankan untuk membantu yang kesusahan," tuturnya.
4. Mengedepankan kesederhanaan
Walau pada akhirnya kita telah membeli berbagai kebutuhan hari raya dengan cukup, alangkah baiknya detikers juga tetap bisa mengedepankan kesederhanaan.
Jangan lupa untuk fokus pada semangat Idulfitri yang sebenarnya. Silaturahmi dan menghabiskan waktu bersama keluarga akan menjadi hal tak ternilai yang akan membekas di kemudian waktu.
Nah itulah 4 tips mengatur keuangan jelang lebaran ala pakar UGM Akhmad Akbar Susamto. Semoga informasi ini bermanfaat dan jangan lupa diterapkan ya detikers!
(twu/twu)