- Struktur Surat Dinas yang Baik dan Benar 1. Kop Surat 2. Nomor Surat 3. Tanggal Surat 4. Lampiran 5. Perihal 6. Alamat Surat 7. Salam Pembuka 8. Paragraf Pembuka 9. Inti Surat 10. Paragraf Penutup 11. Salam Penutup 12. Nama dan Tanda Tangan
- Perbedaan Surat Pribadi dan Surat Dinas Contoh Surat Dinas 1. Contoh Surat Dinas Pendidikan 2. Contoh Surat Dinas Undangan 3. Contoh Surat Dinas Permohonan
Surat dinas merupakan alat komunikasi tertulis antara dua pihak yang menyangkut perihal kedinasan atau kelembagaan. Dalam penulisannya, dibutuhkan pemakaian Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD) agar menghasilkan tulisan yang padu dan pesan bisa disampaikan dengan baik.
Surat dinas digunakan untuk urusan resmi yang ditujukan kepada instansi pemerintah, lembaga swasta, dan juga perorangan. Isi dari surat dinas biasanya berupa pemberitahuan, laporan, pernyataan, permintaan terhadap hal tertentu, dan sebagainya.
Sebelum beralih ke contoh surat dinas, simak struktur pembuatan surat dinas terlebih dahulu sehingga Anda paham format penulisan yang baik dan benar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Struktur Surat Dinas yang Baik dan Benar
Surat dinas bersifat resmi dan formal, sehingga penting untuk mengikuti struktur surat dinas agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam penyampaian isi pesan ke pihak lain. Dikutip dari buku Bestie Book Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas VII, VII, & IX oleh The King Eduka, berikut struktur atau format penulisan surat dinas.
1. Kop Surat
Isi bagian ini dengan nama lembaga atau instansi, tambahkan informasi lain seperti logo, alamat, serta nomor kontak lembaga.
2. Nomor Surat
Tuliskan kode surat, tanggal, bulan, dan tahun pembuatan sebagai identitas dan untuk memastikan kebenaran surat.
3. Tanggal Surat
Berisi keterangan tanggal kapan surat itu dikirim.
4. Lampiran
Lampiran surat dinas berisi tentang dokumen tambahan atau pendukung yang memantapkan dokumen utama.
5. Perihal
Hal/perihal surat dinas merupakan isi surat yang ditulis secara singkat.
6. Alamat Surat
Alamat surat berisi nama lembaga atau instansi. Contoh: Yth. Kepala Cabang (nama perusahaan).
Contoh lain:
Yth. Rianti, S.Pd.
Jalan Medang Raya Nomor 84
Jakarta
7. Salam Pembuka
Salam pembuka merupakan pembukaan isi surat dinas. Contoh salam pembuka: Dengan hormat.
8. Paragraf Pembuka
Isi paragraf pembuka dalam surat dinas dengan tujuan atau alasan mengapa surat tersebut dikirim.
9. Inti Surat
Berisi isi surat atau hal yang akan disampaikan dalam surat.
10. Paragraf Penutup
Berisi ucapan terima kasih dan penutup lain yang diperlukan.
11. Salam Penutup
Seperti halnya salam pembuka, salam penutup berfungsi untuk menutup pembicaraan. Contoh: Hormat kami.
12. Nama dan Tanda Tangan
Berupa nama dan tanda tangan penulis atau pengirim yang bertanggung jawab atas keabsahan surat tersebut.
Perbedaan Surat Pribadi dan Surat Dinas
Dikutip dari buku Penggunaan Ejaan Bahasa Indonesia Dalam Surat Dinas Oleh Ruslan, surat dinas adalah surat yang bersangkutan dengan kelembagaan, jabatan, atau kedinasan. Sedangkan surat pribadi adalah surat yang ditujukan untuk tujuan pribadi yang tidak berhubungan dengan kelembagaan.
Penggunaan bahasa pun berbeda. Surat dinas memakai bahasa baku dan bersifat resmi sedangkan surat pribadi menggunakan bahasa tidak baku atau santai dan bersifat tidak resmi yang mengandung keperluan pribadi penulis.
Contoh Surat Dinas
Adapun contoh surat dinas untuk berbagai kebutuhan sebagai berikut.
1. Contoh Surat Dinas Pendidikan
![]() |
2. Contoh Surat Dinas Undangan
![]() |
3. Contoh Surat Dinas Permohonan
![]() |
Demikian contoh surat dinas beserta strukturnya yang bisa dipelajari sebelum menulis surat dinas. Semoga bermanfaat!
(fds/fds)