Kondisi Geografis dan Rantai Makanan di Antartika, Ini Penjelasannya!

ADVERTISEMENT

Kondisi Geografis dan Rantai Makanan di Antartika, Ini Penjelasannya!

Rully Desthian Pahlephi - detikEdu
Selasa, 11 Apr 2023 17:19 WIB
ANTARCTICA - FEBRUARY 24: An aerial view of crabeater seals laying on ice berg on Horseshoe Island as Turkish scientists conduct fieldwork on Horseshoe Island within 7th National Antarctic Science Expedition under the coordination of the Scientific and Technological Research Council of Turkiye (TUBITAK) MAM Polar Research Institute with the joint responsibilities of the Turkish Presidency and Turkish Ministry of Industry and Technology in Antarctica, on February 24, 2023. Turkish Scientists, left a minimum footprint on Antarctica,  Continent of Science and Peace took up the role of lifes guardians by averting harm to the continents environment and its surrounds. (Photo by Sebnem Coskun/Anadolu Agency via Getty Images)
Foto: Anadolu Agency via Getty Images/Anadolu Agency
Jakarta -

Secara geografis, Antartika merupakan benua yang terpencil dan memiliki lingkungan yang ekstrim dan penuh tantangan. Meskipun demikian, rantai makanan di Antartika tetap berjalan dengan stabil dan menyediakan sumber-sumber makanan yang vital untuk keberlangsungan hidup berbagai makhluk di sana.

Nah, dalam artikel ini, kita akan membahas lebih jauh tentang kondisi geografis dari benua Antartika dan kondisi rantai makanan di benua tersebut. Untuk mengetahui informasi selengkapnya tentang benua ini, yuk simak pembahasannya sampai selesai!

Antartika Adalah

Benua Antartika merupakan benua yang terletak di sebelah selatan bumi yang dikelilingi oleh Samudra Atlantik, Samudra Hindia, dan Samudra Pasifik. Antartika merupakan sebuah benua yang permukaannya dipenuhi es dan salju yang merupakan benua terdingin di planet bumi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meskipun kondisi geografisnya yang begitu ekstrem, Antartika memiliki keanekaragaman hayati. Benua ini menjadi tempat hidup bagi berbagai spesies tumbuhan dan hewan yang telah beradaptasi dengan kondisi lingkungan yang sangat keras ini dengan suhu yang begitu dingin.

Selain itu, Antartika juga memiliki kekayaan sumber daya alam yang besar, seperti cadangan mineral dan es yang sangat penting bagi kehidupan manusia di seluruh dunia.

ADVERTISEMENT

Kondisi Geografis Antartika

Secara geografis, Antartika merupakan daratan es di belahan bumi selatan, dengan luas sekitar 15.540.000 juta kilometer persegi. Sebagian besar wilayah Antartika terletak di Zona Kutub Selatan dan memiliki iklim yang sangat ekstrem, dengan suhu rata-rata tahunan di bawah -20 derajat Celsius dan seringkali mencapai -60 derajat Celsius di musim dingin.

Benua ini juga sering dilanda angin kencang dan badai salju yang membuat keadaannya menjadi semakin ekstrem.

Dikutip dari buku Mengenal Antartika dan Arktika oleh Winarti, keadaan alam Benua Antartika terdiri dari dua wilayah, yaitu Antartika Timur (Antartika Besar) dan juga Antartika kecil di bagian barat (Antartika Lesser) yang ada di Semenanjung Antartika.

Antartika memiliki pegunungan besar, yaitu Pegunungan Transantartika yang memanjang hampir 5 ribu kilometer. Pegunungan besar ini membagi benua ini ke dalam dua bagian, yaitu Antartika Timur dan Antartika Barat.

Permukaan benua Antartika memiliki bentang alam yang beragam. Terdapat gletser dan sungai besar yang merupakan bentang alam yang menghiasi Antartika dan membentuk lapisan-lapisan es di bagian pantai.

Lebih dari 99% wilayah benua Antartika tertutupi oleh es yang mengandung sekitar 70% dari air tawar yang ada di bumi. Es yang tebal menutupi daerah-daerah tinggi dari Antartika dengan ketinggian mencapai 2.300 meter.

Rantai Makanan di Antartika

Rantai makanan merupakan suatu jalur dalam proses makan dan dimakan antar makhluk hidup untuk kelangsungan hidupnya. Proses makan-memakan ini berdasarkan urutan tertentu dan terus terjadi pada suatu ekosistem.

Meskipun memiliki kondisi lingkungan yang sangat ekstrem, namun rantai makanan di wilayah ini bisa berjalan dengan stabil. Sumber-sumber makanan masih tersedia untuk bida memenuhi kebutuhan hidup spesies-spesies yang hidup di benua ini.

Dikutip dari buku Mumi Merdeka Antartika oleh Agus Supangat, laporan rantai makanan di Antartika menjadikan fitoplankton sebagai produsen utama dalam proses rantai makanan. Fitoplankton sebagai produsen utama ini dimakan oleh ikan kecil, krill, dan udang sebagai konsumen primer.

Kemudian, konsumen primer dimakan oleh konsumen sekunder, yaitu anjing laut, pinguin, ikan yang lebih besar, dan paus biru. Lalu, mereka dimakan lagi oleh predator puncak, yaitu paus pembunuh.

Rantai makanan di Antartika sangat esensial untuk keberlangsungan ekosistem di wilayah ini. Kehadiran satu spesies dalam rantai makanan yang hilang bisa sangat mempengaruhi banyak spesies lainnya dalam rantai tersebut.

Maka dari itu, menjaga keberlangsungan rantai makanan di Antartika menjadi sangat penting untuk menjaga keanekaragaman hayati di benua tersebut. Dengan demikian, keanekaragaman tetap terjaga dan tidak ada spesies makhluk hidup yang menghilang.

Nah, itulah dia pembahasan mengenai kondisi geografis dan laporan rantai makanan di Antartika. Semoga pembahasan di atas menambah wawasanmu mengenai benua yang terdapat di sebelah selatan bumi ini.




(fds/fds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads