Kalimat Efektif: Ini Tujuan, Ciri, dan Contohnya

ADVERTISEMENT

Kalimat Efektif: Ini Tujuan, Ciri, dan Contohnya

Meilisa Dwi Ervinda - detikEdu
Kamis, 06 Apr 2023 17:45 WIB
Flag Ceremony for Indonesias independence day during the COVID 19 pandemic
Foto: Getty Images/iStockphoto/Yamtono_Sardi
Jakarta -

Kamu pernah membaca tulisan yang kalimatnya bertele-tele? Setelah membacanya, kamu tidak memahami isinya malah semakin pusing? Itulah tandanya kalimat yang digunakan tidak efektif.

Ada berbagai jenis kalimat dalam bahasa Indonesia yang digunakan untuk menuliskan sebuah gagasan, salah satunya yaitu kalimat efektif. Apa itu kalimat efektif? Simak pembahasan kalimat efektif berikut ini.

Kalimat Efektif Adalah

Dilansir dari buku berjudul Kalimat Seri Penyuluhan Bahasa Indonesia (2015) karya. Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan sesuai dengan yang diharapkan oleh si penulis atau si pembicara. Kalimat yang dipilih harus dapat digunakan untuk mengungkapkan gagasan, maksud, atau informasi kepada orang lain secara lugas agar gagasan itu dipahami secara sama oleh pembaca atau pendengar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kalimat efektif mampu menciptakan kesepahaman antara penulis dan pembaca. Kalimat efektif sendiri berasal dari kata 'efektif' yang berarti membawa pengaruh dan efek. Dengan demikian, kalimat efektif dimaknai sebagai kalimat yang membawa pengaruh dalam memudahkan pembaca untuk memahami informasi yang disampaikan oleh penulis atau pembicara.

Jenis kalimat efektif pada dasarnya terdiri dari Subjek, Predikat, Objek, dan Keterangan (SPOK) yang memiliki struktur kata tepat sesuai dengan ejaan yang benar.

ADVERTISEMENT

Tujuan dan Fungsi Kalimat Efektif

Kalimat efektif bertujuan untuk menyampaikan gagasan, perasaan, informasi dari si penulis kepada si pembaca agar tidak terjadinya kesalahan. Secara singkat, tujuan kalimat efektif adalah menyampaikan informasi secara tepat dari penulis kepada pembaca. Kalimat efektif banyak digunakan pada berbagai tulisan, seperti makalah, laporan penelitian, skripsi, tesis, disertasi, dan sebagainya.

Fungsi dari kalimat efektif diantaranya pesan dapat tersampaikan dengan jelas, dapat mewakili pikiran dan keinginan penulis, tulisan dibaca sampai akhir, pembaca mendapat ilmu dengan baik, penulis dapat mengungkapkan gagasan dan perasaan secara secara lugas.

Ciri Kalimat Efektif dan Contohnya

Penggunaan kalimat efektif bukan berarti harus menggunakan kalimat pendek-pendek, tetapi yang dipentingkan adalah penyampaian informasi. Berikut ini beberapa ciri dari kalimat efektif:

1. Kelugasan

Kelugasan dalam kalimat efektif mensyaratkan bahwa informasi yang akan disampaikan dalam kalimat itu ialah yang pokok-pokok saja (yang perlu-perlu atau yang penting-penting saja), tidak boleh berbelit-belit, tidak bertele-tele, tetapi disampaikan secara sederhana.

Kalimat efektif langsung mengutarakan ide pokok yang ingin disampaikan kepada pembaca. Sedangkan, kalimat yang bertele-tele cenderung tidak fokus membuat pembaca sulit memahami inti. Contohnya dalam kalimat di bawah ini:

β€’ Kalimat tidak efektif:
a. Terus meningkatnya permintaan terhadap produk kertas, mau tidak mau memaksa industri kertas menambah produksinya dan lebih meningkatkan mutu kertas itu sendiri

Penggunaan frasa 'mau tidak mau dan sendiri' merupakan bentuk ketidaklugasan informasi sehingga bisa dihilangkan dan dimodifikasi seperti berikut:

β€’ Kalimat Efektif:
a(1). Terus meningkatnya permintaan terhadap produk kertas memaksa industri kertas menambah produksi dan meningkatkan mutunya.
a(2). Permintaan terhadap produk kertas yang terus meningkat memaksa industri kertas menambah produksi dan meningkatkan mutunya.

2. Ketepatan

Ketepatan dalam kalimat efektif mensyaratkan bahwa informasi yang akan disampaikan dalam kalimat itu harus tepat atau jitu (sesuai dengan sasaran). Kalimat yang tepat tidak akan menimbulkan multitafsir atau keambiguan (ambiguity) yakni maknanya lebih dari satu, menjadi kabur, atau bahkan meragukan. Contohnya di bawah ini:

β€’Kalimat Tidak Efektif
a. Rumah seniman yang antik itu dijual dengan harga murah.

Frasa 'yang antik' dalam kalimat rumah seniman yang antik itu dapat ditafsirkan lebih dari satu makna, yakni 'yang antik itu rumahnya' atau 'yang antik itu senimannya'. Agar lebih memahami, kalimat tersebut dapat diubah menjadi

β€’ Kalimat Efektif
a(1). Rumah seniman yang antik itu dijual dengan harga murah.
a(2). Rumah yang antik milik seniman itu dijual dengan harga murah.
a(3). Rumah antik milik seniman itu dijual dengan harga murah.

3. Kejelasan

Kejelasan dalam kalimat efektif mensyaratkan bahwa kalimat itu harus jelas strukturnya dan lengkap unsur-unsurnya. Kalimat yang jelas strukturnya memudahkan orang memahami makna yang terkandung di dalamnya, tetapi ketidakjelasan struktur bisa jadi menimbulkan kebingungan orang untuk memahami makna yang terkandung di dalamnya. Contohnya dalam kalimat berikut:

β€’ Kalimat Tidak Efektif
a. Berdasarkan analisis kapasitas produksi yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa dalam menjalankan promosi memiliki pengaruh terhadap penjualan.

β€’Kalimat Efektif
a(1). Berdasarkan analisis kapasitas produksi yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa promosi memiliki pengaruh terhadap penjualan.
a(2). Bahwa promosi memiliki pengaruh terhadap penjualan dapat diketahui berdasarkan analisis kapasitas produksi yang telah dilakukan.

4. Kehematan

Kehematan dalam kalimat efektif mensyaratkan bahwa informasi yang akan disampaikan dalam kalimat itu harus cermat, tidak boros, dan perlu kehati-hatian. Untuk itu, perlu dihindari bentuk-bentuk yang bersinonim. Contohnya berikut ini:

β€’Kalimat Tidak Efektif
a. Pemberian penghargaan dapat diberikan dalam bentuk tanda jasa, kenaikan pangkat istimewa, uang, piagam, dan/atau bentuk penghargaan lain.
b. Gaji karyawan yang telah diangkat oleh yayasan digaji berdasarkan perjanjian kerja yang telah ditandatangani sebelumnya.

Kalimat di atas tidak efektif karena bentuk yang mirip antara subjek dan predikat, yaitu pemberian dan diberikan serta gaji karyawan dan digaji.

β€’Kalimat Efektif
a(1). Pemberian penghargaan dapat berbentuk tanda jasa, kenaikan pangkat istimewa, uang, piagam, dan/atau bentuk penghargaan lain.
a(2). Penghargaan dapat diberikan dalam bentuk tanda jasa, kenaikan pangkat istimewa, uang, piagam, dan/atau bentuk penghargaan lain.

b(1). Gaji karyawan yang telah diangkat oleh yayasan dibayarkan berdasarkan perjanjian kerja yang telah ditandatangani sebelumnya.
b(2). Karyawan yang telah diangkat oleh yayasan digaji berdasarkan perjanjian kerja yang telah ditandatangani sebelumnya.

5. Kesejajaran

Kesejajaran dalam kalimat efektif mensyaratkan bahwa bentuk dan struktur yang digunakan dalam kalimat efektif harus paralel, sama, atau sederajat. Contohnya dal kalimat berikut:

β€’Kalimat Tidak Efektif
a. Buku itu dibuat oleh Badan Bahasa dan Erlangga yang menerbitkannya.

Kalimat di atas tidak sejajar secara subjek dan predikat yang digunakan. Kalimat tersebut dapat diubah seperti:

β€’Kalimat Efektif
a(1). Buku itu dibuat oleh Badan Bahasa dan diterbitkan oleh Erlangga.
a(2). Badan Bahasa yang membuat buku itu dan Erlangga yang menerbitkannya. (P-S dan P-S)
a(3). Yang membuat buku itu Badan Bahasa dan yang menerbitkannya Erlangga. (S-P dan S-P)

Nah itulah pengertian kalimat efektif, tujuan, dan ciri serta contoh kalimat efektif. Semoga menjadi referensi kalian.




(fds/fds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads