Contoh Cerita Bahasa Inggris Lengkap dengan Arti dan Strukturnya

ADVERTISEMENT

Contoh Cerita Bahasa Inggris Lengkap dengan Arti dan Strukturnya

Natasya Humaira - detikEdu
Sabtu, 01 Apr 2023 04:00 WIB
Membaca Cerita Jenaka
Ilustrasi membaca cerita Bahasa Inggris. Foto: Getty Images/iStockphoto/globalmoments
Jakarta -

Cerita bahasa Inggris adalah bentuk karya tulis yang biasanya bersifat imajinatif dalam salah satu bahasa internasional ini. Dalam dunia pendidikan biasanya proses membuat cerita dan bercerita diajarkan pada tingkat Sekolah Dasar.

Cerita bahasa Inggris pun juga bisa digunakan untuk belajar bahasa Inggris bagi anak-anak. Cerita dalam bahasa Inggris ada beragam, bisa jadi kisah rakyat, kisah sejarah, cerpen, teks fiksi, dongeng dan sebagainya.

Kali ini kita akan membahas tentang cerita bahasa Inggris fiksi yang menarik untuk anak-anak. Yuk simak ceritanya di bawah ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

5 Contoh Cerita Bahasa Inggris dan Artinya

Dikutip dari buku Little Sunshine Bilingual Book oleh Rina Wahyu Setyaningrum dkk, berikut beberapa contoh cerita bahasa Inggris yang bagus untuk anak-anak dan lengkap dengan artinya.

1. The Liar Crow

One day, four sparrows were on a big tree. Above them, there is a crow. "Hi I am lost. Can I stay with you? I will be your friend." Says the crow. "Of course!" say the sparrows.

ADVERTISEMENT

The sparrows are very kind and trust the crow. One day, they tell the crow, "We are sad, because snakes take away our eggs."

Then, The crow says, "Put your eggs in my nest and I will take care of them". After the sparrows leave, the crow eats all of the eggs.

When the sparrow goes back home they are shocked because all of the eggs are cracked. "Who did it?"
"Hi sparrow, I know the snake did it. I saw it." says the crow. The next day, the crow tells a lie again, "An eagle took
away your eggs."

The sparrows plan to catch the culprit. Then they put a latex on their nest. On the next day, they see the crow cannot not move because of the latex. Finally the crow says sorry to the sparrows, and he promises not to repeat it.

Gagak Sang Pembohong

Suatu hari, empat ekor burung pipit sedang bertengger di sebuah pohon yang besar. Di atas mereka, terdapat seekor gagak. "Hai,aku tersesat. Bisakah aku tinggal bersama kalian? Aku akan menjadi teman kalian. " seru si gagak.
"Tentu saja!" Kata keempat burung pipit tersebut.

Para burung pipit sangat baik dan mempercayai si burung gagak. Suatu hari, mereka berkata kepada si gagak, "Kami sedih, karena ular mengambil telur-telur kami."

Lalu, si gagak berkata, "Masukkan telur ke sarangku dan aku akan menjaganya!"

Setelah para burung pipit pergi, burung gagak-pun memakan semua telurnya. Saat semua burung pipit kembali ke rumah, mereka kaget karena semua telurnya pecah. "Siapa yang melakukannya?" pekik para burung pipit.

"Hai burung pipit, aku tahu ular itu yang melakukannya. aku melihatnya sendiri, "kata si gagak. Keesokan harinya, si gagak berbohong lagi, "Seekor elang mengambil telurmu." ucapnya.

Akhirnya, para burung pipit menyusun rencana untuk menangkap si pencuri telur. Mereka menaruh getah karet di sarang tempat telur-telur tersebut dierami.

Keesokan harinya, mereka melihat gagak tidak bisa bergerak karena getah karet tersebut; dan ternyata si gagak lah penjahatnya. Akhirnya si gagak meminta maaf pada burung pipit, dan ia-pun berjanji untuk tidak mengulanginya lagi.

2. The Fisherman and the Golden Fish

There was an old couple living on a small island. The husband worked as a fisherman and the wife stayed at home.
Day by day, the husband went to the sea to find fish. But he did not get any fish at all. One day, suddenly his net moved around, then he pulled it. There was a small golden fish in his net.

He was shocked when he heard the fish speak to him. The fish told the fisherman that the fish could grant his wish if the fisherman let it go. But the fisherman did not ask for anything and just let the fish go.

At home the wife got angry because he did not catch any fish. So, they did not have anything to eat. Then, he told her that he found a golden fish that could grant him anything. Hearing the story, she got angrier because he did not ask anything.

The wife asked the grandpa to go back to the sea to meet the golden fish. She wanted everything but she was never satisfied. She even wanted to be the goddess of the sea living in a palace with many servants. The golden sea said nothing and swam back to the sea.

When they came home, they did not see a palace with many servants. They only saw an old hut; she regretted her being greedy.

Nelayan dan Ikan Mas

Ada sepasang suami istri yang sudah tua tinggal di sebuah pulau kecil. Sang kakek bekerja sebagai nelayan dan sangnenekadalah seorang ibu rumah tangga.

Hari demi hari, kakek pergi ke laut untuk mencari ikan. Tapi dia sama sekali tidak mendapatkan ikan. Suatu hari, tiba-tiba jaringnya bergerak, lalu dia menariknya. Ada ikan mas kecil di dalam jaringnya.

Sang kakek sangat kaget saat mendengar ikan itu berbicara kepadanya. Ikan tersebut mengatakan kepadanya bahwa ikan tersebut dapat mengabulkan keinginannya jika sang kakek membiarkannya pergi. Tapi nelayan itu tidak meminta apapun dan membiarkan ikannya pergi.

Sesampainya di rumah, sang nenek marah karena kakek tidak mendapatkan ikan sehingga mereka tidak memiliki makanan sama sekali. Kemudian, kakek-pun mengatakan kepada nenek bahwa dia menemukan seekor ikan emas yang bisa mengabulkan permintaannya. Mendengar ceritanya, nenek menjadi lebih marah karena dia tidak meminta apapun.

Sang nenek lalu meminta kakek untuk kembali ke laut untuk menemui ikan mas. Dia menginginkan segalanya tapi dia tidak pernah puas. Dia bahkan ingin menjadi dewi laut yang tinggal di istana dengan banyak pelayan. Laut emas tidak mengatakan apa-apa dan berenang kembali ke laut.

Ketika mereka pulang, mereka tidak melihat istana dengan banyak pelayan. Mereka hanya melihat sebuah pondok tua; sang nenek hanya bisa menyesali dirinya yang serakah.

3. An Ant and A Grasshopper

In the middle of the jungle, live a diligent ant. Everyday the ant always works. It gathers food and keeps it. The ant always works hard everyday. One day when the ant works, it meets a grasshopper. The grasshopper is lying under the sun.

"Hi, what are you doing?" asks the grasshopper.
"I am gathering food for winter," answer the ant
"What for, it's still summer, just enjoy it," says the grasshopper again. The ant ignores the grasshopper. I still work hard everyday.

Finally the winter comes, the diligent ant enjoys itself at home while eating its food. However the grasshopper is sad because it has no food at all. When it starves to death the ant comes and gives it the food. From that day the grasshopper becomes diligent.

Semut dan Belalang

Di tengah hutan, hiduplah seekor semut yang sangat rajin. Setiap hari semut itu selalu bekerja mengumpulkan makanan dan menyimpannya di dalam lumbung. Teriknya matahari dan derasnya air hujan tidak mengurangi semangat Sang Semut untuk mengumpulkan makanan. Dengan bersusah payah, Sang Semut bekerja keras untuk membawa makanan kemudian dikumpulkan dan disimpan di dalam lumbung rumahnya.

Pada suatu hari ketika sedang bekerja, Sang Semut bertemu dengan seekor belalang yang sedang asyik berjemur sambil bermalas-malasan.

"Hai Mut, kamu sedang apa?" tanya belalang.
"Aku sedang mengumpulkan makanan untuk persiapan musim dingin." Jawab semut, "Ah, buat apa kamu melakukannya sekarang? Musim dingin lama, lebih baik kita bermalas malasan dulu." Kata belalang lagi.

Sang semut tidak memedulikan belalang tetap saja bekerja mengumpulkan makanan yang dijumpainya. Demikianlah sepanjang hari Sang Semut sibuk bekerja, sementara sang belalang bermalas-malasan.

Akhirnya musim dingin tiba. Sang Semut yang rajin itu duduk dengan nyaman di dalam rumahnya yang hangat. Ia menikmati makanannya yang berlimpah. Belalang termenung sedih di rumahnya karena tidak memiliki makanan sedikitpun.

Saat belalang hampir mati kelaparan, Sang Semut datang dan memberinya makanan. Sejak saat itu, Sang belalang rajin bekerja mengumpulkan makanan seperti semut.

4. Rino the Javanese Rhino

Rino is a Javanese rhinoceros living in the Jungle of Ujung Kulon, West Java. Rino's best friends are Kila the rabbit and Tupi the squirrel. One day, Rino looks sad. "What happenS, Rino?" Asks Kila.

"I am sad. My cousin, Ridho, told me that many Javanese rhinoceros are hunted by illegal hunters. I am worried that they will find me. They look for my horn. My horn is very expensive" says Rino.

"Don't worry, Rino. We will protect you from the illegal hunters." Says Tupi.

On the next day, Tupi and Kila are shocked to see two fearsome men with rifles in the jungle."Oh no! They must be the illegal hunters! They are looking for Rino!" screams Tupi.

"We have to warn Rino!" snaps Kila.But, it is too late, the hunters have already seen Rino."We have to save our best friend!" shouts Kila.

When the hunters point their rifles to Rino, suddenly Kila and Tupi jump to their heads and pull their hair. "Rino!! Run! The hunters are going to get you!" shouts Kila.

Rino is shocked and runs away to the jungle. Tupi and Kila also run away to the bushes leaving the angry hunters. "The rabbit and the squirrel screwed up our plan! The rhino ran away!" groans one of them.

Tupi, Kila, and Rino are now in a safer place. "Because of you, I am safe! Thank you, my friends." Says Rino. "This is our duty to help our friends, Rino." Says Tupi. "Don't worry we will help you and your big family out from extinction," says Kila.

Now, the three best friends are happy playing together in the jungle.

Rino si Badak Jawa

Rino adalah badak jawa yang tinggal di hutan Ujung Kulon, Jawa Barat. Rino bersahabat dengan Kila Kelinci dan Tupi Tupai.

Suatu hari, Kila dan Tupi melihat Rino sedang bersedih."Ada apa, Rino? Biasanya kamu selalu ceria." Sapa Kila kelinci.

"Aku sedang sedih. Kata Ridho sepupuku, jumlah badak Jawa semakin sedikit. Kami, badak Jawa masih sering diincar pemburu liar yang menyelinap masuk ke hutan. Aku khawatir ditangkap pemburu." Jawab Rino."
Kasihan sekali kamu, Rino," Kata Tupi.

"Iya, para pemburu liar itu mengincar cula badak yang katanya berharga mahal." Lanjut Rino lesu.

"Kamu tenang saja, Rino. Kami berdua akan melindungimu dari ancaman para pemburu liar." Lanjut Tupi.

Keesokan hari, Kila dan Tupi terkejut. Saat mereka hendak menemui Rino, tiba-tiba mereka melihat dua orang berwajah seram membawa senjata api di hutan. "Jangan-jangan mereka mau berburu Rino?" Kata Tupi.

"Iya, kita harus memberi tahu Rino agar segera lari!" Tanggap Kila. Namun terlambat, para pemburu ternyata sudah melihat Rino terlebih dulu.

"Itu dia! Badak jawa yang sedang kita cari. Segera siapkan senapan!." Kata seorang pemburu.

Tupi dan Kila pun tersentak. "Wah, kita harus bertindak menyelamatkan sahabat kita!" seru Tupi. Saat dua pemburu itu sudah bersiap membidik Rino, tiba-tiba Tupi dan Kila melompat ke masing-masing kepala kedua pemburu liar itu dan menarik rambut mereka.

"Rino, cepat lari! Ada pemburu liar!" teriak Kila.Rino lalu menoleh. Ia kemudian segera lari ke arah selatan hutan. Tupi dan Kila pun kabur ke semak-semak meninggalkan kedua pemburu yang marah.

"Aduh, tupai dan kelinci itu bikin kacau rencana kita! Badak jawa buruan kita sudah kabur!" kata seorang pemburu.
Tupi dan Kila bergegas menyusul Rino ke hutan yang lebih aman. "Berkat pertolongan kalian, aku selamat!" Rino berterima kasih.

"Oh, ini sudah kewajiban kami menolong sahabat yang sedang kesulitan." Kata Tupi."Ya, kami juga ingin membantu keluarga besarmu Badak jawa agar selamat dari kepunahan." timpal Kila.

Akhirnya ketiga sahabat itu bermain bersama lagi.

5. The Crying Stone

Once upon a time, in a small village in Borneo Island, there lived a mother and her daughter. The daughter was popular among villagers because of her beautiful face but she has bad behavior. She always spent her time in front of the mirror admiring her beautiful face. She never helped her mother to fulfill their daily needs. The daughter always made her mother sad. However, the mother still loved her very much.

One day, the girl asked her mother to buy her a new gown. The mother refused it because she had no money. Because the mother loved her daughter so much, she finally bought her a new gown.

Both went to the market. But the daughter asked her mother to walk behind because she was embarrassed if people saw them together. Once again, because of her love, the mother obeyed the daughter's request.

Along the way home, the daughter still walked in front of her mother. People passing asked about the woman behind her. The daughter answered that she was not her mother but her servant. The mother kept silent. But inside her deep heart, she prayed to God to punish her daughter.

Suddenly, her daughter's legs turned into stone. The daughter realized that it was because she had hurt her mother's feelings. She begged her mother to forgive but it was too late.

Slowly, her body also turned into stone. Though the daughter had become a stone, the tears were still seen, which was why the stone was called Batu Menangis.

Batu yang Menangis

Dahulu kala, di sebuah desa kecil di Pulau Kalimantan, hiduplah seorang ibu dan putrinya. Putrinya populer di kalangan penduduk desa karena wajahnya yang cantik tetapi dia memiliki perilaku yang buruk. Dia selalu menghabiskan waktunya di depan cermin untuk mengagumi wajahnya yang cantik.

Dia tidak pernah membantu ibunya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Anak perempuan itu selalu membuat ibunya sedih. Namun, sang ibu tetap sangat menyayanginya.

Suatu hari, gadis itu meminta ibunya untuk membelikannya gaun baru. Sang ibu menolaknya karena dia tidak punya uang. Karena sang ibu sangat mencintai putrinya, dia akhirnya membelikannya gaun baru.

Keduanya pergi ke pasar. Namun sang putri meminta ibunya untuk berjalan di belakang karena malu jika orang melihat mereka bersama. Sekali lagi, karena cintanya, sang ibu menuruti permintaan putrinya.

Sepanjang perjalanan pulang, sang putri masih berjalan di depan ibunya. Orang-orang yang lewat bertanya tentang wanita di belakangnya. Anak perempuan itu menjawab bahwa dia bukan ibunya tetapi pelayannya. Sang ibu terdiam.
Namun di lubuk hatinya yang terdalam, dia berdoa kepada Tuhan untuk menghukum putrinya. Tiba-tiba, kaki putrinya berubah menjadi batu. Putrinya menyadari bahwa itu karena dia telah menyakiti perasaan ibunya.

Dia memohon kepada ibunya untuk memaafkan tetapi sudah terlambat. Perlahan, tubuhnya juga berubah menjadi batu. Meskipun putrinya telah menjadi batu, tetapi air mata masih terlihat, itulah sebabnya batu itu disebut Batu Menangis.

Struktur Cerita Bahasa Inggris

1. Abstrak

Terletak pada bagian awal cerita. Namun bagian ini opsional, artinya tidak wajib dan tidak selalu ada dalam sebuah teks cerita bahasa Inggris.

2. Orientasi

Bagian ini merupakan bagian pengenalan untuk setiap tokoh dalam sebuah cerita. Biasanya dimulai dengan menceritakan karakter tokoh-tokoh tersebut.

3. Komplikasi

Ini adalah bagian penting dalam teks cerita bahasa Inggris. Dimana pada bagian ini akan ditunjukkan puncak konflik dari cerita tersebut.

4. Evaluasi

Setelah terjadi klimaks di bagian komplikasi, maka pada bagian evaluasi mulai menunjukkan jalan keluar untuk konflik tersebut. Bagian ini biasanya ditandai dengan adanya komentar dari pengarang.

5. Resolusi

Bagian ini merupakan bagian penutup dari cerita bahasa Inggris. Konflik, ketegangan antar tokoh, dan semua hal sudah diluruskan dalam cerita tersebut.

Itulah struktur yang perlu diperhatikan ketika kamu ingin membuat sebuah cerita karangan pendek. Jika menggunakan bahasa Inggris, maka tulislah cerita sebaik mungkin agar mudah dipahami oleh pembaca.

Semoga contoh-contoh cerita bahasa Inggris ini juga bermanfaat ya buat kamu.




(row/row)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads