Ikan Cupang, Dipelihara Pertama Kali di Thailand untuk Ikan Aduan

ADVERTISEMENT

Ikan Cupang, Dipelihara Pertama Kali di Thailand untuk Ikan Aduan

Zefanya Septiani - detikEdu
Rabu, 29 Mar 2023 08:30 WIB
Ilustrasi jenis ikan cupang hias termahal.
Ilustrasi ikan cupang Foto: iStock
Jakarta -

Ikan cupang merupakan salah satu jenis ikan hias yang banyak dibudidaya dan dipentaskan baik di dalam negeri maupun secara global. Bentuk tubuh yang indah milik cupang juga menambah daya tarik para pecinta ikan.

Tidak hanya untuk dinikmati keindahannya ternyata budidaya ikan cupang merupakan salah satu peluang usaha yang cukup menjanjikan. Hal tersebut menyebabkan ketertarikan terhadap ikan cupang semakin tinggi. Awalnya, ikan cupang dipelihara di Thailand untuk dijadikan ikan aduan.

Taksonomi Ikan Cupang

Karakteristik yang dimiliki oleh ikan cupang dapat kita lihat melalui klasifikasi ilmiah hewan tersebut. Berikut merupakan klasifikasi ikan cupang menurut Atmadjaja dalam buku Mina Bisnis Ikan Cupang yang ditulis oleh Zainal Abidin dan Hutami P Puspitasari terbitan UB Press.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kingdom: Animalia

Filum: Chordata

ADVERTISEMENT

Subfilum: Craeniata

Kelas: Osteichthyes

Subkelas: Actinopterygii

Superordo: Teleostei

Ordo: Percomorphoidei

Famili: Osphronamidae

Subfamili: Macropodusinae

Genus: Betta

Spesies: Betta splendens

Tata nama ikan cupang 'Betta splendens' ini diberikan seorang ichthyologist, Tate Regan pada tahun 1909. Saat itu dia mendapati zoologis Theodor Cantor yang diberikan ikan cupang oleh Raja Thailand tahun 1840 menyebut ikan itu Macropodus pugnax.

Lalu Regan mengubah nama ikan itu menjadi Betta splendens yang berasal dari kata 'bettah' yakni nama suku pejuang yang dipercayai berada di Asia dan 'splendens' yang berarti cantik atau megah, demikian dilansir dari buku Budidaya, Bisnis dan Kontes: Cupang, Hybrid & Wild Betta yang ditulis Hermanus J Haryanto terbitan AgroMedia.

Asal Usul Ikan Cupang

Masih dari buku yang ditulis Hermanus J Haryanto, ikan cupang hidup liar di habitat aslinya di Asia Tenggara.

Masyarakat Thailand sudah sejak sekitar 2 abad lalu menangkap ikan cupang liar dari sungai, sawah hingga rawa untuk dipelihara. Bukan sebagai ikan hias tapi sebagai ikan aduan.

Jenis ikan cupang yang diambil dari alam adalah cupang ekor pendek (short fin). Hal ini dilakukan karena ikan cupang bersifat soliter alias gemar hidup sendiri dan gemar berkelahi untuk mempertahankan wilayah.

Akhirnya ikan cupang diternakkan untuk mendapatkan ikan bergigi tajam, bernyali besar, dan berdaya tahan tubuh prima untuk menghadapi lawan-lawannya.

Sedangkan menurut buku Beternak Ikan Cupang yang ditulis Ishan Latif terbitan Elementa Agro Lestari, ikan ini mulai dikenal di Indonesia sejak tahun 1960-an. Dan tahun 1970-an, ikan cupang mulai diperjualbelikan. Hingga tren kawin silang ikan cupang mulai marak di Indonesia tahun 1990-an.

Keistimewaan Ikan Cupang

Kepopuleran yang dimiliki oleh ikan cupang tentunya juga diikuti dengan keistimewaannya yang semakin menarik perhatian. Mengutip dari buku 'Beternak Ikan Cupang' yang ditulis oleh Ishan Latif terdapat tiga keistimewaan ikan cupang dibandingkan ikan lain.

Bentuk dan Warna Unik

Ikan cupang diketahui memiliki bentuk dan warna yang unik yang menyebabkan banyak orang menyukai ikan ini. Bagian sirip serta ekornya memiliki ukuran yang cukup besar dan melebihi ukuran badannya dan menjadikan kedua bagian tersebut sebagai daya tarik ikan ini.

Daya Tahan Hidup Tinggi

Sikap agresif yang dimiliki ikan ini ternyata menyebabkan ikan cupang dapat memiliki masa hidup yang lama. Bahkan ikan ini tetap dapat hidup walaupun diletakkan pada wadah dengan volume air sedikit dan tanpa adanya sirkulasi udara. Tentunya hal ini membantu kita jika ingin memeliharanya.

Tidak Memerlukan Tempat Luas

Memelihara ikan cupang tidak memakan tempat yang banyak. Hanya perlu menyiapkan akuarium dengan ukuran sekitar 10 cm x 8 cm x 12 cm. Tentunya hal ini sangat berbanding terbalik dengan jenis ikan hias lain seperti koi dan arwana yang membutuhkan tempat yang cukup luas.

Cara Memilih Indukan Berkualitas

Ketika akan melakukan budidaya ikan cupang tentunya kita harus memilih induk yang berkualitas untuk menghasilkan anak yang berkualitas pula. Ternyata untuk menghasilkan anakan cupang yang berkualitas banyak peternak di Indonesia membeli indukan dari Thailand karena kualitas strong colornya.

Berikut merupakan beberapa hal yang harus kita perhatikan pada saat memilih indukan ikan cupang yang mengutip dari buku 'Cara Budidaya Ikan Cupang Untuk Pemula' ditulis oleh M Han.

  • Menghindari indukan dengan sisik yang terluka ataupun rusak
  • Menghindari ikan yang sudah pernah kawin
  • Memilih ikan yang memiliki tubuh besar dan proporsional
  • Memilih ikan dengan ekor yang sepenuhnya terbuka
  • Memperhatikan mata milik ikan tersebut. Apakah dalam matanya ada masalah atau tidak.
  • Ketika menilai indukan jantan yang siap kawin kita dapat melihat dari tingkat agresifitasnya
  • Pastikan juga bahwa ikan yang dipilih merupakan ikan yang sehat, bebas penyakit dan harus bugar.

Harga Ikan Cupang

Ikan cupang ternyata dapat dimanfaatkan sebagai peluang bisnis yang cukup menjanjikan. Pasarnya mulai dari lokal hingga global. Mengutip dari buku yang ditulis oleh Hermanus J Haryanto per 2019 disebutkan bahwa setiap negara akan memiliki jenis kegemarannya sendiri akan ikan cupang.

Pasar Eropa lebih menyukai ikan cupang jenis long fin, seperti halfmoon atau double tail dengan berbagai varian warna. Pasar Amerika lebih menyukai ikan cupang long fin seperti halfmoon dan serit serta ikan cupang short fin seperti plakat dengan berbagai warna.

Budidaya ikan cupang juga lebih banyak terdapat di Eropa dan Amerika. Hal ini disebabkan karena negara di sekitar Asia Tenggara lebih memilih untuk membeli ikan cupang yang sudah siap kontes dibandingkan harus membudidayakan. Harga ikan cupang berbeda untuk untuk setiap pasarnya. Pada pasar ekspor kisaran harganya adalah sekitar Rp280.000 sampai Rp700.000 per ekornya.

Di Singapura kisaran harga untuk ikan cupang jenis kontes adalah Rp1.000.000 sampai dengan Rp1.200.000 per ekornya. Sedangkan untuk pasar dalam negeri harganya bervariasi bergantung pada kualitas ikan tersebut.

Ikan cupang hias kualitas kontes dan ikan cupang hias juara kontes dapat dijual dengan harga mencapai jutaan rupiah. Sedangkan ikan cupang hias jenis afkir jika dijual dengan sistem borongan dapat dijual dengan harga sekitar Rp5.000 sampai dengan Rp10.000 per ekornya.




(nwk/nwk)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads