Ketika memasuki dunia pendidikan yang lebih tinggi ataupun memasuki dunia kerja tentunya kita sudah tidak asing lagi dengan yang namanya TOEFL. Pasalnya TOEFL kerap dijadikan sebagai sebuah persyaratan untuk mendaftar ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi ataupun mendaftar kerja.
Kendati demikian masih banyak dari kita yang sering kebingungan terkait apa itu TOEFL, jenis-jenis tesnya dan bagaimana struktur tes yang ada.
Yuk, simak penjelasan di bawah ini yang mengutip dari buku Top Score Toefl Booster yang diterbitkan oleh Buku Edukasi dan buku Tip dan Trik Melejitkan Skor TOEFL karya Estiwi Retno Purnaning, dkk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengenal Apa Itu TOEFL
TOEFL adalah akronim dari Test of English as a Foreign yang digunakan untuk mengukur kemampuan seseorang dalam bahasa Inggris.
Tes ini merupakan layanan tes yang terdaftar dari ETS (Educational Testing Service) yang sudah ada sejak tahun 1947 di Amerika Serikat.
Kegunaan dari tes ini cukup banyak mulai dari mendaftar sekolah sampai dengan mendaftar pekerjaan. Namun untuk minimal skor yang diberikan akan menyesuaikan dengan kebutuhan instansi tersebut.
Terdapat tiga macam tes TOEFL yaitu international TOEFL test, institutional TOEFL test dan TOEFL Like-Test. Ketiga macam jenis TOEFL ini memiliki masa berlaku dan kegunaan yang berbeda-beda pula.
International TOEFL test akan menggunakan soal baru pada setiap tesnya dan memiliki masa berlaku selama dua tahun. Tes ini dapat diterima di universitas seluruh dunia dan juga dapat digunakan untuk melamar beasiswa di luar negeri.
Institutional TOEFL test soalnya akan bersumber pada soal-soal tahun sebelumnya dari international TOEFL test.
Masa berlaku dari tes ini hanya enam bulan dan biayanya lebih rendah. Namun, tidak dapat digunakan untuk mendaftar ke universitas luar tetapi beberapa persyaratan beasiswa memperbolehkan jenis tes ini.
TOEFL Like-Test juga bersumber pada soal-soal beberapa tahun sebelumnya dari international TOEFL test.
Tes jenis ini tidak dapat digunakan untuk mendaftar kuliah di luar negeri dan hanya dapat digunakan untuk memenuhi syarat beberapa universitas di Indonesia dan tidak memiliki masa berlaku.
Fungsi dan Kegunaan TOEFL
Berikut merupakan beberapa fungsi dan kegunaan TOEFL:
1. Persyaratan Masuk Perguruan Tinggi
Pada saat mendaftar kuliah di baik di luar maupun di dalam negeri terdapat beberapa universitas yang mensyaratkan TOEFL untuk mengetahui kemampuan bahasa Inggris setiap mahasiswa.
Perguruan Tinggi di dalam negeri akan mensyaratkan minimal skor 450 dan Perguruan Tinggi luar negeri mensyaratkan minimal skor 600.
2. Persyaratan Melamar Pekerjaan
Saat ini beberapa instansi perusahaan mengharuskan para pelamarnya untuk melakukan tes TOEFL terlebih dahulu. Kemampuan bahasa Inggris akan memberikan nilai tambah bagi pelamar khususnya pada perusahaan dalam lingkup internasional.
3. Persyaratan Memperoleh Beasiswa
Lembaga pemberi beasiswa terutama beasiswa keluar negeri kerap mensyaratkan tes TOEFL bagi pelamarnya selain kualifikasi akademik dan non-akademik.
Hal ini ditujukan supaya para calon penerima beasiswa tidak terkendala dengan bahasa pengantar selama perkuliahan.
Jenis dan Format TOEFL
Berikut merupakan jenis dan format dari tes TOEFL yang dikeluarkan oleh ETS:
1. Paper-based Test (PBT)
Bentuk tes ini merupakan tes yang pertama kali dikeluarkan oleh ETS. Tes ini sangat populer diselenggarakan di institusi pendidikan dan lembaga bahasa.
Sistemnya akan menggunakan lembaran kertas soal dan lembar jawaban yang harus diisi menggunakan pensil 2B.
Namun dalam lingkup internasional TOEFL PBT sudah tidak lagi digunakan namun jenis tes ini masih banyak digunakan di Indonesia.
Lama pelaksanaan tes ini adalah tiga jam dengan empat sesi yaitu listening, structure and written expression, reading dan writing. Serta memiliki rentang nilai atau skor dari 310 hingga 677.
2. Computer-based Test (CBT)
Jenis tes yang memanfaatkan komputer sebagai media pengujinya. Saat ini banyak orang yang sudah menggunakan tes jenis ini sebagai pengganti dari tes TOEFL PBT.
Lama waktu pengerjaannya adalah 2-2,5 jam dengan materi yang diujikan listening, structure and written expression dan listening. Rentang skor yang dimiliki tes ini adalah mulai dari 0 sampai dengan 300.
3. iBT (internet Based Test) TOEFL
Tes TOEFL ini merupakan tes berbasis internet dan sudah diakui secara global. Pengerjaan tes ini dilakukan secara online dan peserta akan mengerjakan soal yang langsung disediakan oleh ETS.
Waktu pengerjaan tes ini adalah 4 jam yang terbagi ke dalam 4 sesi yaitu listening, writing, reading dan speaking. Rentang skor yang dimiliki oleh tes ini mulai dari 0 sampai dengan 120.
Nah, itulah penjelasan mengenai TOEFL beserta kegunaan dan jenis tesnya. Semoga semakin paham tentang TOEFL ya detikers!
(faz/faz)