Saat mengerjakan tugas atau membuat skripsi, kamu tentu menuliskan daftar pustaka sebagai lampiran referensi. Tapi, apa kamu sudah tahu bagaimana penulisan daftar pustaka yang benar?
Yuk ketahui cara membuat daftar pustaka mulai dari yang bersumber dari buku, jurnal hingga internet. Jangan sampai salah ya detikers.
Cara Membuat Daftar Pustaka
Metode dalam membuat daftar pustaka berbeda-beda dan disesuaikan dengan sumbernya. Simak penjelasan lengkapnya berikut:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Bersumber dari Buku
Mengutip situs BPK Penabur, saat menuliskan daftar pustaka dengan referensi dari buku, maka format yang harus disusun adalah: Nama belakang penulis, nama depan penulis, judul buku (ditulis miring), tempat kota terbit: penerbit dan tahun terbit.
- Contoh: Firdaus, Iqbal, Tips Membahagiakan Pasangan, Jakarta: Hamizan Press, 2022
Adapun cara menulis daftar pustaka yang ditulis oleh dua orang adalah dengan menulis nama penulis kedua terbalik dan dihubungkan dengan kata 'dan'.
- Contoh: Dwipayana, Ari dan Suroto Eko, Membangun Good Governance di Desa Yogyakarta: IRE Press 2003.
2. Bersumber dari Jurnal
Untuk daftar pustaka yang bersumber dari jurnal, susunan penulisannya adalah: Nama penulis. Tahun Terbit. Nama Terbitan, Volume (Nomor): Halaman
- Contoh: Yondri, Lutfi. 2014. Struktur Punden Berundak Gunung Padang. Purbawidya, 3 (2): 75-88.
3. Bersumber dari Website
Jika kamu mengambil rujukan dari website, ada dua teknik penulisan, yaitu dengan penulis dan tanpa penulis. Format dengan penulis yaitu: Nama penulis. Tahun terbit (diunggah). Judul tulisan. (Alamat Web lengkap, diakses: tanggal akses)
- Contoh: Hunter, K. 1988. Heritage Education in the Social Studies. (https://www.ed.gov/databases/ ERICDigest/Index/ED30036, diakses 9 Januari 2002).
Sementara format tanpa penulis yaitu: Judul tulisan. Tahun terbit. (Alamat Web Lengkap, diakses: tanggal akses).
- Contoh: Sisa-sisa Fosil Tyrannosaurus Mini Ditemukan di Arktik. 2014. (https://nationalgeographic.co.id/berita/2014/03/sisa-sisa-fosil-t-rex-mini- ditemukan-di-arktik, diakses 19 Maret 2014).
4. Bersumber dari Media Massa Cetak
Sama dengan sumber website, ada dua cara menuliskan daftar pustaka dari media massa cetak. Urutan penulisan tanpa penulis: Judul tulisan. Tahun terbit. Media massa. Tanggal terbit: Halaman.
- Contoh: Kemenyan Barus untuk Sang Raja. 2013. Kompas. 29 Desember: 1.
Sementara urutan dengan penulis yaitu: Nama penulis. Tahun terbit. Judul tulisan. Media massa. Tanggal terbit: Halaman.
- Contoh: Ekadjati, Edi S. 2004. Pendidikan di Tatar Sunda (1). Pikiran Rakyat. 20 November: 16.
5. Bersumber dari Skripsi
Format untuk menuliskan daftar pustaka dengan referensi skripsi adalah: Nama belakang penulis, nama depan penulis. "Judul pustaka." Jenis pustaka, instansi penerbit, tahun terbit.
- Contoh: Nanda, Galang Kris, "Strategi Memilih Sekolah Terbaik di Tahun 2021." Skripsi, Universitas Jenderal Soedirman, 2021.
6. Bersumber dari Buku Elektronik
Merujuk pada Panduan Penyusunan Kutipan dan Daftar Pustaka LIPI Press, berikut format penulisan daftar pustaka dari buku elektronik: Nama penulis. Tahun terbit. Judul buku elektronik. Penerbit. Informasi tanggal akses. Sumber URL.
- Contoh: De Lara, M., & Doyen, L. (2008). Sustainable management of natural resources: Mathematical models and methods. [SpringerLink version]. Diakses pada 27 Juli 2022 dari http://www.springerlink.com.openurl.asp?genre=book&isbn=978-3-540-79073-0
Itulah lima cara membuat daftar pustaka untuk panduanmu menulis skripsi, jurnal, dan karya ilmiah lainnya. Semoga artikel ini bermanfaat ya.
(elk/row)