Desain grafis adalah metode menyampaikan pesan visual berbentuk teks dan gambar dari komunikator kepada komunikan atau penerima pesan, jika ditilik dari bidang ilmu komunikasi.
Dikutip dari Buku Sakti Kuasai Desain Grafis oleh Yulianto, desain grafis berasal dari dua kata yakni desain yang artinya merancang dan grafis yang berarti gambar.
Selain sebagai bagian dari bidang ilmu komunikasi, desain grafis juga identik sebagai profesi yang digeluti oleh orang-orang yang fokus dalam membuat karya-karya grafis. Oleh karena itu, desain grafis semakin populer saat ini dan banyak dibutuhkan baik dalam industri komersial maupun nonkomersial.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Desain grafis merupakan bidang yang erat hubungannya dengan proses cetak mencetak. Karya desain grafis saat ini sudah bisa ditemukan baik secara cetak maupun dalam internet.
Bagi detikers yang tertarik untuk mengambil keahlian di bidang desain grafis, kenali terlebih dahulu yuk apa yang dimaksud desain grafis dan prospek kerja desain grafis ini.
Pengertian Desain Grafis
Menurut ahli seni visual Duane dan Sarah Preble, desain grafis adalah suatu istilah penamaan yang mengacu pada latar dwimatra atau dua dimensi yang bervariasi.
Desain grafis merupakan karya padat teknologi yang memiliki dampak komprehensif kepada khalayak sasaran karena keberadaannya mampu menginformasikan produk baru kepada konsumen.
Di Indonesia, desain grafis disebut juga desain komunikasi visual karena tuntutan industri yang ingin menambah cakupan materi dan memperluas target desain grafis. Oleh karena itu, istilah desain grafis mengacu pada profesi yang lebih dulu ada, yakni saat ruang lingkup desain grafis lebih banyak menggunakan media cetak.
Prinsip-prinsip Desain Grafis
Mengutip buku Dasar Desain Grafis untuk SMK/MAK Kelas X oleh Alia Nutrisiany Purnomo, berikut adalah prinsip-prinsip desain grafis yang harus kamu ketahui.
1. Proporsi
Proporsi adalah perbandingan ukuran yang digunakan untuk menentukan perbandingan yang tepat antara panjang dan lebar dengan bidang gambar. Biasanya, seorang grafik desainer menggunakan kotak untuk membuat kerangka untuk margin, kolom, jarak, dan proporsi.
2. Irama
Irama adalah pola berulang yang dibuat oleh unsur-unsur yang berbeda. Contoh pengulangan dalam hal ini antara lain pengulangan gerak pada ombak laut, itik yang berbaris, lambaian dedaunan, dan lainnya.
3. Keseimbangan
Keseimbangan secara visual berarti kondisi yang sama berat dilihat secara horizontal (kanan-kiri) dan vertikal (atas-bawah). Keseimbangan ini terdiri dari keseimbangan simetris (formal balance) dan keseimbangan asimetris (informal balance).
4. Kesatuan
Kesatuan merupakan salah satu prinsip dasar desain grafis yang sangat penting. Kesatuan adalah bagian bentuk harus saling memiliki keterikatan atau keterkaitan (link). Keterkaitan ini bisa diciptakan dari sebuah bentuk lain yang menghubungkan seluruh bentuk tersebut.
5. Kontras
Kontras adalah cara menghindari elemen desain grafis dalam satu halaman yang terlihat serupa. Elemen yang dimaksud adalah jenis tulisan, warna, ukuran, tebal tulisan, spasi, dan lainnya.
6. Harmoni
Harmoni memiliki fungsi sebagai faktor "pengaman" agar publikasi tidak terlalu ramai dan hiruk pikuk. Jika kontras memberikan kesan aktif dan kuat, maka harmoni memberikan kesan yang sebaliknya yakni pasif.
7. Penekanan
Penekanan adalah bagaimana cara dalam menentukan bagian yang menjadi prioritas dalam sebuah desain. Biasanya, bagian ini berisi informasi atau kesan yang ingin disampaikan ke audiens.
Prospek Kerja Desain Grafis
Setelah belajar berbagai tools desain grafis, detikers bisa menerapkan kemampuan di berbagai produk dan jalan karier. Berikut prospek kerja bidang desain grafis, seperti dikutip dari laman Califonia College of Arts:
- Ilustrator
- Animator
- Mobile Creative Designer
- Graphic designer
- Web designer
- Brand strategist
- Visual designer
- Motion designer
- User interface designer
- Content strategist
- User experience designer
- Book designer
- Design director
Orang yang cakap di bidang desain grafis tidak hanya membuat poster, tetapi juga identitas visual, palang, katalog, brosur, grafis pameran, materi pemasaran, hingga penggalangan dana.
Desain grafis juga bisa diaplikasikan ke materi pendidikan, kebijakan publik, hingga seni.
Bagi detikers yang memiliki keahlian desain grafis tetapi tidak ingin bekerja di perusahaan orang lain, freelancer atau pekerja lepas desain grafis juga bisa jadi pilihan.
Selain memiliki jam kerja yang fleksibel, pekerja lepas desain grafis tidak harus pergi ke kantor. Seorang freelancer desain grafis bisa memasarkan contoh hasil karyanya di situs freelance, portofolio, maupun media sosial dan mulai mendapat klien pribadi dari sana.
Membuka bisnis jasa, agency, atau studio desain dapat menjadi salah satu pilihan. Agency juga bisa menyediakan jasa lain, misalnya social media specialist.
Demikian penjelasan tentang desain grafis beserta prospek kerja yang bisa didapat saat menguasai keahlian tersebut.
(twu/twu)