Garis Lintang dan Garis Bujur: Pengertian dan Fungsinya

ADVERTISEMENT

Garis Lintang dan Garis Bujur: Pengertian dan Fungsinya

Martha Grattia - detikEdu
Rabu, 15 Mar 2023 06:30 WIB
Ilustrasi garis lintang dan garis bujur
Foto: Mindra Purnomo/detikcom
Jakarta -

Jika detikers memperhatikan peta, di dalamnya biasa tergambar garis lintang dan garis bujur. Keduanya kerap kita dengar dalam pelajaran geografi.

Pada globe maupun peta, garis bujur dan garis lintang juga merupakan komponen penting. Lantas apa itu garis lintang dan garis bujur? Dan untuk apa ada garis lintang dan garis bujur? Yuk kita simak bersama penjelasannya!

Apa Itu Garis Lintang dan Garis Bujur?

Mengutip dari buku Ilmu Falak oleh Riza Afrian Mustaqim, jarak sudut sepanjang titik yang berada di atas permukaan bumi dari titik utara ataupun titik selatan khatulistiwa disebut dengan lintang. Lalu, garis lintang adalah lingkaran semua paralel terhadap lingkaran bumi yang semakin kecil ketika mendekati kutub utara dan kutub selatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lintang suatu wilayah memiliki nilai dari 0 derajat sampai dengan 90 derajat. Lintang yang berada di belahan bumi utara disebut dengan lintang utara (LU) dengan tanda positif. Sebaliknya, lintang yang berada pada di belahan bumi selatan disebut dengan lintang selatan (LS) dengan tanda negatif (-).

Jarak dari masing-masing garis lintang dihitung dalam satuan derajat dan garis lintang pada 0 derajat berada tepat pada garis khatulistiwa.

ADVERTISEMENT

Sementara, bujur adalah jarak dari suatu sudut tepat yang ada di permukaan bumi dengan melewati proyeksi sepanjang ekuator bumi yang dihitung dari meridian yang melewati kota Greenwich, London. Pengertian lain dari bujur yaitu suatu tempat yang diasumsikan sebagai lingkaran besar semu dengan melalui dua kutub (utara-selatan) yang melalui khatulistiwa.

Mengutip dari buku IPS Geografi Untuk SMP/Mts Kelas VII oleh Y Sri Pujiastuti, TD Haryo Tamtomo, dan N Suparno, garis bujur merupakan garis khayal yang ditarik dari kutub utara hingga ke kutub selatan dalam menentukan lokasi di bumi pada globe atau peta. Garis bujur atau disebut juga dengan meridian ini menghubungkan kutub utara dan selatan.

Garis bujur utama atau bujur 0 derajat melalui kota Greenwich. Garis bujur ini menunjukan posisi timur barat. Nilai suatu tempat dari garis bujur berkisar antara 0 derajat sampai dengan 180 derajat.

Garis bujur timur dimulai dari bujur 0 derajat BT hingga 180 BT dan garis bujur barat dimulai dari bujur 0 derajat hingga 180 derajat BB. Dan samudera pasifik dihimpit oleh kedua garis ini.

Tempat-tempat yang berada di sebelah barat Greenwich disebut Bujur Barat (BB) dengan tanda negatif (-). Sementara, tempat-tempat yang berada di sebelah timur Greenwich disebut dengan Bujur Timur (BT) dengan tanda positif (+).

Fungsi Garis Lintang dan Garis Bujur

Setelah memahami pengertian dari garis lintang dan garis bujur, lalu digunakan untuk apa sih garis lintang dan garis bujur itu?

Mengutip dari arsip detikEdu, garis lintang dan garis bujur sama-sama digunakan untuk menentukan lokasi mutlak dari suatu tempat, daerah, atau objek geografi tertentu. Selain itu, garis-garis ini memiliki fungsinya masing-masing juga, lho.

Garis lintang juga kerap digunakan untuk penanda dalam pembagian zona iklim di bumi. Contohnya adalah daerah tropis yang berada pada rentang garis lintang antara 23 Β½ derajat LU - 23 Β½ derajat LS maka mereka memiliki banyak matahari. Oleh sebab inilah daerah tropis memiliki dua musim yaitu musim kemarau dan musim hujan.

Sementara itu, garis lintang berfungsi sebagai penentuan pembagian zona waktu dan tanggal hingga jam di seluruh bumi. Setiap jarak 15 derajat ke arah bujur timur atau arah bujur barat akan menampakkan selisih waktu sebanyak 1 jam atau 60 menit.

Nah itu dia detikers pengertian dan fungsi dari garis lintang dan garis bujur. Semoga menambah wawasan detikers ya!




(nah/nah)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads