Pameran Apa yang Dilakukan Secara Terbuka dan Terus Menerus? Ini Jawabannya

ADVERTISEMENT

Pameran Apa yang Dilakukan Secara Terbuka dan Terus Menerus? Ini Jawabannya

Kholida Qothrunnada - detikEdu
Selasa, 14 Mar 2023 14:42 WIB
CHENGDU, CHINA - FEBRUARY 22: People visit a digital art exhibition mixing multimedia technology, installations and projections at Dongda Road subway station on February 22, 2023 in Chengdu, Sichuan Province of China. (Photo by Liu Zhongjun/China News Service/VCG via Getty Images)
Foto: China News Service via Getty Ima/China News Service
Jakarta -

Pameran yang dilakukan secara terbuka dan terus menerus merupakan pameran permanen.

Berdasarkan waktu penyelenggarannya, ada jenis pameran insidental, pameran periodik, dan pameran permanen. Dalam artikel ini, kita akan bahas lebih dalam mengenai pameran permanen dan contohnya.

Bentuk dan Jenis Pameran

Dikutip modul Kemdikbud Seni Budaya Kelas XI oleh Adi Supriadi, S.Pd, pengertian pameran adalah kegiatan penampilan untuk memperkenalkan barang/jasa, atau prestasi di hadapan publik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baik itu melalui media karya seni, seperti patung, lukisan, foto, maupun lainnya. Terkait dengan karya seni, secara umum pameran menjadi wujud akhir dari hasil olah seni yang disuguhkan kepada masyarakat luas.

Sejatinya, ada berbagai bentuk dan jenis pameran. Berdasarkan jenis karyanya, terdiri dari pameran homogen dan heterogen. Pameran homogen adalah jenis pameran yang memamerkan satu jenis karya saja. Misalnya, pameran lukisan.

ADVERTISEMENT

Sedangkan pameran homogen yaitu pameran yang menampilkan berbagai macam karya seni. Contohnya lukisan, patung, batik, dan sebagainya.

Sementara, berdasarkan waktu penyelenggaraannya atau sifatnya, pameran terdiri 3 jenis, yakni dari pameran insidental (berdasarkan kebutuhan), pameran periodik/rutin dan pameran permanen.

Definisi Pameran Permanen

Pameran permanen adalah pameran terbuka yang diselenggarakan di tempat yang tetap, secara terus menerus. Maka dari itu, pameran permanen disebut juga pameran tetap.

Sesuai namanya, pameran permanen diselenggarakan untuk waktu yang lama. Contoh pameran permanen adalah Galeri Nasional Indonesia di Jakarta, Museum Affandi Yogyakarta, dan ArtScience Museum di Singapura.

Menurut buku Pedoman Tata Pameran Museum milik Kemdikbud, pameran tetap merupakan pameran yang diselenggarakan dalam jangka waktu sekurang-kurangnya 5 tahun.

Di sisi lain, pameran permanen juga dapat dikelompokkan dengan mengubah tampilan sementara yang bertujuan untuk memberikan kesan baru.

Umumnya, pameran permanen ini diadakan oleh galeri seni, museum, kolektor seni, bahkan lembaga tertentu yang menaungi seni.

Oleh sebab itu, tak heran jika galeri dan museum karya seni rupa menjadi contoh dari pameran tetap.

Fungsi Pameran Permanen

Penyelenggaraan pameran berfungsi sebagai media informasi dan komunikasi. Secara umum, beberapa fungsi pameran permanen antara lain sebagai berikut.

1. Fungsi Apresiasi

Fungsi ini terkait kesadaran terhadap nilai-nilai budaya dan seni. Diartikan sebagai tindakan untuk menilai, memahami, dan menghargai karya seni yang menghasilkan rangsangan positif.

2. Fungsi Edukasi

Pameran permanen bertujuan untuk mendidik khalayak tentang kesadaran nilai seni budaya dan keindahan.

3. Fungsi Rekreasi

Pameran permanen juga dapat berfungsi sebagai sarana hiburan dalam rangka memenuhi kebutuhan spiritual.

4. Fungsi Prestasi

Yakni sebagai ajang untuk memperlihatkan prestasi yang telah dibuat atau dicapai seseorang, dari proses kreatif seorang seniman di bidang seni.

Tujuan Pameran Permanen

Sejatinya, tujuan pameran merajuk pada kepentingan penyelenggaranya. Dalam hal ini, selain menampilkan nilai dan hasil karya seni ke publik, pameran permanen juga bisa bertujuan komersial.

Untuk lebih jelasnya, Dikutip e-book Seni Budaya SMP/MTs Kelas IX karya Sri Sudaryati dan Boiman, berikut beberapa merupakan tujuan pameran:

  • Menjaga koleksi agar dapat bertahan selama bertahun-tahun.
  • Membangkitkan motivasi publik untuk mengambil hal-hal yang bermanfaat yang terdapat di pameran.
  • Meningkatkan apresiasi masyarakat untuk mengapresiasi seni.
  • Kepentingan kegiatan jual beli atau promosi.
  • Sarana kolektor seni menampilkan hasil seninya ke masyarakat umum.

Itu tadi penjelasan pameran permanen sebagai pameran yang dilakukan secara terbuka dan terus menerus. Semoga informasinya bisa menambah pengetahuan dan pemahaman detikers, ya.




(khq/inf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads