.webp)
Luar angkasa tidak hanya diisi oleh planet, asteroid, dan bintang. Ternyata, di luar angkasa terdapat beberapa sampah yang berserakan lho. Kira-kira berapa banyak ya sampah yang ada di luar angkasa tersebut?
Space junk atau sampah luar angkasa adalah nama yang diberikan para ilmuwan kepada ribuan keping satelit dan pesawat ruang angkasa yang rusak dan menyumbat orbit bumi. Sampah luar angkasa ini mengacu pada puing-puing buatan manusia yang tertinggal di orbit di sekitar bumi.
Menurut NASA, sampah luar angkasa tersebut dapat menimbulkan ancaman yang signifikan bagi astronot dan pesawat ruang angkasa yang bekerja di orbit bumi meski berukuran sebesar kendaraan peluncuran roket yang ditinggalkan bahkan sekecil noda cat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melansir Live Science, sekelompok peneliti menyebutkan dalam jurnal berjudul Protect Earth's Orbit: Avoid High Seas Mistakes bahwa sampah-sampah tersebut semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan industri antariksa di bumi.
Berapa Banyak Sampah di Luar Angkasa?
Jaringan Pengawasan Luar Angkasa Amerika Serikat saat ini melacak lebih dari 23.000 keping sampah terdapat di luar angkasa. Dari jumlah tersebut, sekitar 3.000 adalah satelit mati yang dibiarkan membusuk di orbit.
Jumlah dari sampah luar angkasa bisa melebihi jumlah tersebut karena tidak semuanya dapat terlacak oleh peneliti. Bahkan, mereka memperkirakan bahwa ada lebih dari 100 triliun keping sampah luar angkasa yang masih belum terlacak.
Sampah-sampah luar angkasa tersebut dapat menimbulkan masalah serius. Hal tersebut dikarenakan objek di orbit bergerak sangat cepat dan biasanya mencapai kecepatan lebih dari 15.600 mph (25.200 km/jam).
Benda seukuran kacang pun bisa menjadi berbahaya di orbit. Jika dua benda yang bergerak berlawanan arah bertabrakan satu sama lain di ruang angkasa, maka dampaknya menjadi lebih besar.
Bisakah Sampah Antariksa Jatuh ke Bumi?
Dalam setiap tahun, rata-rata 200 hingga 400 keping puing sampah luar angkasa terlacak jatuh melalui atmosfer bumi. Menurut National Oceanic and Atmospheric Administration, besar sampah yang jatuh bebas ini cukup kecil sehingga terbakar seluruhnya di atmosfer.
Pada Agustus 2022, bongkahan pesawat ruang angkasa SpaceX Crew Dragon yang hangus dan seperti paku jatuh ke atmosfer dan mendarat di peternakan domba di Australia.
Selain itu, pada 10 Februari 2009, sebuah pesawat luar angkasa Rusia yang mati menabrak pesawat luar angkasa komersial Iridium AS yang berfungsi, menghancurkan keduanya dan menambah lebih dari 2.300 keping sampah luar angkasa yang dapat dilacak ke orbit.
Adapun pada Juni 2021, sepotong sampah luar angkasa berukuran kecil tak dikenal menabrak lengan robot Stasiun Luar Angkasa Internasional dan merusaknya. Meski tidak membuatnya hancur, tetapi menimbulkan sampah luar angkasa semakin menumpuk setiap tahunnya.
(nwy/nwy)
