Perempuan memiliki peran penting dalam sejarah peradaban manusia. Dalam catatan sejarah dunia, ada beberapa perempuan yang berpengaruh karena perannya di suatu bidang.
Selama berabad-abad, perempuan di seluruh dunia telah mengambil langkah maju untuk kehidupan dan dunia yang lebih baik. Beberapa diantaranya bahkan ikut andil dalam majunya ilmu pengetahuan baik sains, kedokteran, matematika, sastra.
Oleh karena itu, untuk mengingat pengaruh perempuan di dunia, terdapat peringatan Hari Perempuan Internasional yang jatuh setiap tanggal 8 Maret.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari Women's Day, berikut beberapa perempuan yang sangat mempengaruhi masyarakat selama bertahun-tahun.
15 Perempuan Berpengaruh Sepanjang Sejarah:
1. Jane Austen (1775-1817)
Jane Austen terkenal karena kejeniusan sastranya yang menggambarkan kehidupan orang biasa. Ia berhasil menerbitkan enam novel termasuk salah duanya yakni termasuk "Pride and Prejudice" dan "Sense and Sensibility" yang sangat populer.
2. Ada Lovelace (1815-1852)
Ada Lovelace adalah seorang matematikawan Inggris yang dianggap sebagai programer komputer pertama di dunia. Hingga saat ini, setiap hari Selasa kedua di bulan Oktober diperingati sebagai Hari Ada Lovelace. Biasanya dirayakan oleh para wanita yang bekerja di bidang STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics).
3. Sojourner Truth (1797-1883)
Sojourner Truth dianggap sebagai salah satu perempuan berkulit hitam yang paling berpengaruh dalam sejarah Amerika. Ia adalah seorang abolisionis, penulis dan pembela hak-hak perempuan.
Awalnya, ia hanya seorang anak kecil yang terpisah dari keluarganya karena akan dijual sebagai budak. Sojourner berhasil melarikan diri dengan satu bayi.
Setelah bebas, ia melakukan aksi yang kontroversial seperti sebuah Pidato Konvensi Hak-hak Wanita di Ohio. Namun pidato tersebut dianggap sebagai titik balik feminisme hingga saat ini.
4. Florence Nightingale (1820-1910)
Florence Nightingale adalah pendiri keperawatan modern. Ia tanpa lelah merawat mereka yang terluka selama Perang Krimea.
Ia juga dikenal sebagai "Wanita dengan pelita" dan mendirikan Nightingale School of Nursing di London pada tahun 1860. Tak hanya itu Florence mendapat julukkan sebagai "Ibu Palang Merah Sedunia" karena langkah yang diambilnya.
5. Marie Curie (1867-1934)
Marie Curie adalah seorang ilmuwan Polandia yang menemukan Polonium dan Radium dan menciptakan istilah radioaktivitas. Ia adalah wanita pertama yang menerima Hadiah Nobel untuk penelitiannya tentang "Fenomena Radiasi" pada tahun 1903.
Tak hanya itu, pada tahun 1911, ia kembali mendapat Hadiah Novel untuk penelitian Isolasi Radium. Setelah penemuannya, Marie mengembangkan mesin X-Ray portable.
6. Amelia Earhart (1897-1939)
Amelia Earhart adalah seorang pilot Amerika yang dikenal sebagai wanita pertama yang terbang sendirian melintasi lautan Atlantik. Ia juga diketahui sebagai orang pertama yang terbang solo dari Hawaii ke California.
Sedihnya, dalam upayanya menjadi wanita pertama yang terbang keliling dunia pada tahun 1937, Amelia dikabarkan hilang dan tak pernah ditemukan hingga dinyatakan meninggal pada tahun 1939.
7. Anne Frank (1929-1945)
Anne Frank terkenal dengan buku hariannya yang merinci tentang bagaimana rasanya hidup bersembunyi di Amsterdam yang kala itu diduduki oleh Nazi.
Terlepas dari kengerian yang dia ceritakan dan alami, Anne percaya pada kebaikan orang-orang. Buku harian nya diubah menjadi buku berjudul "The Diary of a Young Girl" dan telah terjual kurang lebih 30 juta eksemplar hingga saat ini.
8. Eleanor Roosevelt (1884-1962)
Eleanor Roosevelt adalah Ibu Negara terlama yang memantapkan dirinya sebagai seorang aktivis, diplomat dan relawan di bidang kemanusiaan. Ia berjuang dalam mengadvokasi hak-hak sipil dan hak-hak perempuan hingga sempat menjadi juru bicara di agenda PBB.
9. Katharine Graham (1917-2001)
Katharine Graham adalah penerbit wanita pertama di dunia penerbitan dan media pada abad ke-20. Karyanya yang terkenal adalah novel berjudul Pentagon Papers.
10. Rose Parks (1913-2005)
Rose Parks terkenal sebagai katalis Gerakan Hak Sipil. Pada tahun 1955, ia menolak memberikan kursinya saat berada di sebuah bus di daerah Montgomery, Alabama yang membuatnya dipenjara dan didenda.
Namun, karena kejadian itu terjadi aksi yang mendukung untuk memboikot bus Montgomery dan protes hak sipil lainnya. Rose juga dianggap sebagai sosok yang bermartabat dan kuat di tengah segregasi rasial.
11. Maya Angelou (1928-2014)
Maya Angelou adalah seorang penyair, penyanyi dan aktivis yang terkenal karena memenangkan penghargaan. Bukunya, I Know Why The Caged Bird Sings berhasil menjadi suar harapan bagi para penyintas pelecehan dan menjadi buku terlaris nonfiksi pertama yang ditulis oleh wanita Afrika-Amerika.
12. Ruth Bader Ginsburg (1933-2020)
Ruth Bader Ginsburg adalah seorang aktivis hak-hak perempuan dan seorang hakim perempuan kedua di Mahkamah Agung, Amerika Serikat.
Sebagai aktivis kesetaraan gender, RBG mendirikan Projek Hak Perempuan di ACLU yang memberdayakan perempuan miskin, perempuan imigran yang telah mengalami bias gender dan hambatan terhadap sebuah kesetaraan.
13. Gloria Steinem (1934-Sekarang)
Gloria Steinem dihormati karena menjadi pemimpin gerakan pembebasan wanita. Selama beberapa dekade, ia telah berkeliling negara, mengadakan protes dan berbicara tentang pentingnya kesetaraan gender.
Pada tahun 2013, Obama menganugerahinya Presidential Medal of Freedom karena usaha yang dilakukannya.
14. Dolly Parton (1946-sekarang)
Dolly Parton dianggap sebagai ikon bintang musik country dengan gaya yang unik. Namun, ia terkenal sebagai salah satu selebriti yang paling dermawan di masa ini.
Ia menciptakan sebuah program yang disebut dengan Perpustakaan Imajinasi. Melalui program itu ia memberikan hadiah buku gratis sesuai usia targetnya.
Pada tahun 1995, ia menyumbang hampir 2 juta buku bahkan hingga saat ini agar generasi mendatang cinta dalam perihal membaca. Pada tahun 2020, ia menyumbang $1 juta untuk penelitian vaksin Covid-19 Moderna.
15. Greta Thunberg (2003-sekarang)
Greta Thunberg adalah seorang aktivis lingkungan yang dihormati. Ia bekerja dan memastikan generasi berikutnya siap untuk perang iklim
Pada tahun 2018, ia mendirikan Fridays for Futur atau gerakan kaum muda dalam menyatakan perasaan sadar krisis iklim. Mereka melakukan berbagai kegiatan hingga membuat kebijakan dan media agar dunia tetap mendapat informasi terkait krisis iklim.
Nah, itulah 15 perempuan yang memiliki peran penting dalam sejarah dunia. Meski begitu, seluruh perempuan di dunia adalah sosok yang hebat!
(faz/faz)