Astronom Temukan 12 Satelit Baru Jupiter, Totalnya Kalahkan Saturnus

ADVERTISEMENT

Astronom Temukan 12 Satelit Baru Jupiter, Totalnya Kalahkan Saturnus

Cicin Yulianti - detikEdu
Selasa, 28 Feb 2023 15:00 WIB
Planet Jupiter.
Foto: Wikimedia Commons/NASA
Jakarta -

Scott Sheppard, seorang astronom asal Amerika dan timnya menemukan beberapa satelit baru yang mengorbit Jupiter. Penambahan jumlah satelit ini membuat Jupiter menjadi planet dengan satelit terbanyak di tata surya yakni sebanyak 92 bulan, mengalahkan planet Saturnus yang sebelumnya memiliki satelit terbanyak yakni 83 buah.

Mengutip unggahan Kemdikbud RI di Instagram resminya, diperkirakan satelit tersebut muncul dari pecahan satelit yang saling bertubrukan. Satelit-satelit tersebut hancur jutaan tahun yang lalu setelah bertabrakan dengan objek lain.

Sebanyak dua belas satelit baru tersebut membutuhkan waktu lebih dari 340 hari untuk menyelesaikan orbit mereka. Satelit tersebut memiliki ukuran yang terlalu kecil sehingga tidak diberi nama resmi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari Science Alert, Sheppard yang berasal Carnegie Institution for Science sempat mengatakan bahwa penemuan tersebut dilakukan secara tidak sengaja dan dikarenakan tempat observasi Sheppard dan tim terletak di dekat Jupiter.

"Jupiter kebetulan berada di langit dekat bidang pencarian tempat kami mencari objek Tata Surya yang sangat jauh," ucap Sheppard pada 2018, dikutip dari Science Alert.

ADVERTISEMENT

Ia juga mengatakan bahwa bahwa satelit-satelit tersebut memiliki sedikit cahaya, sehingga sulit untuk dilihat karena redup.

"Sebenarnya tidak aneh kalau kita baru saja menemukan benda-benda ini. Mereka cukup kecil dan redup dan sulit dilihat, terutama di sekitar Jupiter yang semuanya besar dan reflektif," terangnya.

Menurutnya, bukan hal yang aneh saat para peneliti menemukan benda baru seperti satelit tersebut.

Pada pengamatan sebelumnya pun, yakni saat mencari bukti Planet Nine, para peneliti menggunakan teleskop yang lebih besar dengan resolusi yang tinggi. Hal tersebut memungkinkan hasil pengamatan saat ini lebih mudah menangkap benda-benda baru di luar angkasa daripada di masa lalu.

Satelit-satelit baru tersebut bisa saja lolos dari pengamatan sebelumnya. Adapun berdasar pengamatan dari Sky dan Telescope, sembilan satelit baru yang ditemukan dekat Jupiter mengorbit dalam gerakan retrograde atau bergerak berlawanan arah dengan rotasi Jupiter itu sendiri.

Gerakan tersebut tidaklah aneh, melainkan terjadi pada sebagian besar satelit yang mengorbit Jupiter. Artinya, satelit-satelit yang bergerak berlawanan arah terperangkap oleh gravitasi Jupiter namun tetap berada pada orbit.

Untuk memastikan apakah jumlah satelit yang mengorbit Jupiter masih sama, maka akan dilakukan pengamatan lanjutan oleh para peneliti. Adapun tiga buah satelit mengorbit Jupiter dengan arah gerakan yang sama. Mereka lebih mudah terlihat karena Jupiter lebih bersinar dari mereka.

Satelit-satelit yang bergerak searah dengan perputaran Jupiter memiliki arah dan kecepatan yang sama disebut sebagai satelit potensial. Akan tetapi, untuk memastikan apakah satelit-satelit itu termasuk potensial, maka membutuhkan waktu untuk menelusurinya.




(nwk/nwk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads