Mengenal Burung Gagak: Taksonomi, Habitat, Mitos hingga Fakta Uniknya

ADVERTISEMENT

Mengenal Burung Gagak: Taksonomi, Habitat, Mitos hingga Fakta Uniknya

Zefanya Septiani - detikEdu
Rabu, 22 Feb 2023 07:00 WIB
kafe gagak
Foto: Mirror / Standard
Jakarta -

Burung gagak merupakan salah satu burung yang memiliki dominasi bulu berwarna hitam dan termasuk ke dalam burung pengicau. Burung yang merupakan omnivora ini dapat kita jumpai hampir di nyaris seluruh penjuru dunia.

Burung gagak juga terkenal dengan kecerdasannya yang sangat tinggi. Gagak diketahui dapat menghafal sampai dengan 100 kata hingga 50 kalimat sempurna. Keistimewaan yang dimiliki oleh gagak ini tentunya menarik perhatian banyak pihak untuk mengetahui lebih lanjut terkait burung gagak.

Yuk, simak apa saja informasi menarik terkait gagak dilansir dari Live Science.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Taksonomi Burung Gagak

Burung pengicau ini memiliki klasifikasi secara ilmiah sebagai berikut:

ADVERTISEMENT

Kingdom: Animalia

Sub-kingdom: Bilateria

Infrakingdom: Deuterostomia

Filum: Chordata

Subfilum: Vertebrata

Infrafilum: Gnathostomata

Kelas: Aves

Kelas super: Tetrapoda

Ord: Passeriformes

Famili: Corvidae

Genus: Corvus

Spesies Terdapat lebih dari 30, antara lain:

Corvus brachyrhynchos (gagak amerika)

Corvus caurinus (gagak barat laut)

Corvus corax (gagak biasa)

Corvus imparatus (gagak mexican)

Corvus ossifragus (gagak ikan), dll

Morfologi Burung Gagak

Spesies burung gagak yang sangat banyak menyebabkan ukuran burung ini turut bervariasi. Gagak amerika memiliki ukuran sekitar 45 cm, gagak ikan berukuran 48 cm sedangkan Gagak Biasa memiliki ukuran yang lebih besar yaitu sekitar 69 cm.Berat tubuh dari tiap spesies burung gagak juga beragam yang berkisar antara 337 sampai 1.625 gram.

Burung gagak biasa dan burung gagak amerika memiliki beberapa perbedaan. Burung gagak biasa cenderung memiliki ukuran yang lebih besar jika dibandingkan dengan burung gagak amerika. Selain itu, burung gagak biasa juga memiliki suara yang lebih berat.

Habitat Burung Gagak

Kita dapat menjumpai habitat gagak hampir dari seluruh penjuru dunia. Namun, spesies gagak tertentu akan memilih tempat tertentu pula bagi dirinya untuk tinggal dan berkembang biak.

Gagak amerika dapat kita temui di sekitar Amerika Utara. Gagak dengan spesies ini lebih menyukai untuk hidup area terbuka seperti lahan pertanian dan padang rumput yang di sekitarnya ditumbuhi pepohonan. Namun, gagak amerika ini juga dapat kita temui di lingkungan pinggiran kota.

Sedangkan, gagak yang paling banyak kita jumpai adalah burung gagak biasa yang tersebar luas di seluruh penjuru dunia. Gagak biasa dapat berkembang di Eropa Utara, Skandinavia, Islandia,Greenland, di seluruh Asia, Samudra Pasifik hingga Himalaya, India dan Iran serta beberapa daerah lainnya.

Burung gagak biasa diketahui lebih menyukai daerah dengan lanskap terbuka seperti pantai, tebing berbatu, hutan pegunungan, tepi sungai terbuka, dataran, gurun, dan hutan lebat.

Mitos Burung Gagak

Seperti yang disebutkan dalam buku Belajar Tadabbur Ilmu Karakter Pada Lebah, Burung Gagak dan Singa yang ditulis Dr Doni Putra, Lc,MHum, burung gagak seringkali dianggap sebagai sebuah pertanda buruk.

Mitologi yang dipercaya di Eropa, burung gagak seringkali dianggap sebagai peliharaan penyihir. Sedangkan di Indonesia, kemunculan burung gagak dalam hutan dianggap sebagai pertanda kesulitan yang akan timbul.

Mitos burung gagak yang identik dengan ilmu hitam dan magis timbul akibat penampilan burung gagak dengan warnanya yang hitam dan suaranya yang serak membuatnya dianggap menyeramkan dan dikaitkan dengan mitos tersebut.

Fakta Unik Burung Gagak

Burung gagak dikenal dengan kecerdasannya, paling cerdas di antara semua burung. Gagak ternyata memiliki kemampuan komunikasi dan penyelesaian masalah yang cukup baik. Gagak juga diketahui sebagai burung yang mengingat wajah manusia.

Hal ini terlihat pada saat gagak menemui seorang manusia yang kejam maka gagak tersebut akan melatih gagak lainnya untuk mengidentifikasi manusia tersebut.

Keunikan lain yang dimiliki oleh gagak adalah pada saat terdapat salah satu dari kumpulan mereka yang mati. Sekelompok burung gagak 'pembunuh' lain akan mengerumuni bangkai gagak tersebut. Namun, hal ini tidak hanya meratapi kematian tersebut tetapi juga untuk mengidentifikasi penyebab kematian burung tersebut. Bila gagak yang mati itu diidentifikasi karena predator, maka sekumpulan gagak 'pembunuh' akan mengejar dan menyerang predator yang menyebabkan kematian seekor gagak tadi.

Pada beberapa spesies burung gagak, gagak dewasa dan tidak kawin hidup dalam kelompok tersendiri.




(nwk/nwk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads