3 Generasi Gajah yang Pernah Hidup di Sangiran, Ketahui Yuk!

3 Generasi Gajah yang Pernah Hidup di Sangiran, Ketahui Yuk!

Cicin Yulianti - detikEdu
Jumat, 03 Feb 2023 14:00 WIB
Mastodon
Mastodon, salah satu gajah purba yang fosilnya ditemukan di Sangiran. Foto: Dok. New York State Museum
Jakarta -

Sangiran adalah situs manusia purba yang terletak di Semarang, Jawa Tengah, Indonesia. Di tempat tersebut ditemukan banyak sisa prasejarah seperti fosil manusia, fosil hewan, alat tulang serta alat batu.

Terkenal sebagai sumber diperolehnya banyak jejak peradaban membuat tempat ini ditetapkan sebagai Warisan Budaya Dunia Nomor 593 pada tahun 1996 oleh UNESCO dengan nama The Sangiran Early Man Site.

Selain ditemukan banyak fosil manusia purba dan jejak sejarah kebudayaan manusia, di Sangiran pun terdapat banyak fosil hewan bertubuh paling besar atau yang kita kenal gajah.

Melansir situs Kemdikbud, ada tiga generasi gajah yang pernah hidup di Sangiran. Gajah-gajah itu adalah Mastodon, Stegodon, dan Elephas. Tiga jenis gajah purba tersebut hidup dan berkembang biak di Sangiran sekitar 1 juta sampai 200.000 tahun yang lalu.

3 Generasi Gajah di Sangiran

Stegodon


Fosil dari gajah Stegodon ini paling banyak ditemukan di Sangiran. Kondisi dari fosil-fosil tersebut masih bagus dengan anatominya yang masih lengkap.

Jenis yang banyak ditemukan di Sangiran adalah jenis Stegodon trigonocephalus. Ciri fisik dari jenis gajah ini adalah beratap tengkorak menonjol membentuk segitiga.

Ukurannya tubuhnya pun memiliki postur yang lebih besar daripada gajah sekarang serta mempunyai gading berbentuk bulat dan agak melengkung. Bentuk gigi dari gajah Stegodon ini bertipe brachydont, yakni jenis gigi yang biasanya digunakan untuk melumat dedaunan yang lembut.

Mastodon

Dilansir dari situs resmi American Museum of Natural History 200 Central Park West, jenis gajah Mastodon memiliki kepala yang lebih rata dengan gading atas yang panjang. Mastodon memiliki taring yang lebih lurus, dan beberapa bahkan membentuk gading dagu kecil di rahang bawahnya.

Adapun Mastodon kerap disamakan dengan Mammoth karena ciri fisiknya hampir sama. Meski begitu ada beberapa ciri yang membedakan Mastodon dan Mammoth. Perbedaan yang paling nampak adalah pada bagian mulut dan gigi.

Mammoth, di sisi lain, memiliki gigi bergerigi-ideal untuk merumput dan menggiling rerumputan keras menjadi potongan-potongan kecil, seperti gajah modern.

Memiliki empat gading, dua berukuran besar tumbuh di rahang atas, dan dua lainnya berukuran mungil di rahang bawah. Gigi geraham Mastodon bertipe bunodont yang menampilkan puncak berbentuk kerucut yang cocok untuk menghancurkan ranting dan jenis tumbuhan lainnya.

Elephas

Gajah jenis Elephas ini adalah gajah paling modern, tetapi masih tergolong jenis gajah purba. Bentuk fisiknya tidak jauh berbeda dengan gajah pada masa sekarang.

Fosil-fosil gajah ini banyak ditemukan pada lapisan Kabuh. Lapisan tersebut merupakan endapan yang merekam jejak kehidupan dinamis di Sangiran sekitar 750 hingga 250 ribu tahun yang lalu.

Gigi dari Elephas bertipe hypsodont yang digunakan untuk mengunyah makanan yang keras seperti rumput kering dan biji-bijian.



Simak Video "Fosil Gading Gajah Purba Ditemukan, Panjangnya 2,5 Meter"
[Gambas:Video 20detik]
(twu/twu)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia