Bila kita melihat telapak tangan, pasti ada berbagai garis yang melintang dari badan tangan hingga jari-jari. Setiap bagian di tubuh manusia pasti diciptakan Tuhan berikut dengan fungsinya.
Meski terlihat tidak memiliki fungsi, berbagai garis di telapak tangan ternyata memiliki tujuan masing-masing. Secara ilmiah garis-garis di telapak tangan dikenal sebagai "Palmar Flexion Creases" atau lipatan fleksi palmar.
Bagaimana terbentuk dan apa fungsinya? Berikut penjelasan selengkapnya dilansir melalui laman Science ABC, Selasa (17/1/2023).
Lipatan Fleksi Palmar
Disebutkan sebelumnya garis di telapak tangan manusia bernama lipatan fleksi palmar. Lipatan ini mulai terbentuk ketika bayi berkembang di dalam rahim sekitar minggu ke-12 kehamilan.
Namun tak hanya manusia yang memiliki garis di tangannya, hewan juga ada. Terlebih jenis primata seperti kera, gorila dan primata lainnya.
Dengan demikian bisa dipastikan semua manusia dilahirkan dengan memiliki lipatan fleksi palmar. Fungsi utamanya adalah untuk membantu kulit telapak tangan meremas dan meregangkannya.
Seperti ketika tangan mengepal, berbagai garis di telapak tangan itu akan terlihat terlipat dan mengerut. Namun ketika dalam posisi membuka, garis-garis akan lurus kembali.
Namun ternyata fungsinya lebih dari itu. Lipatan fleksi palmar diketahui juga dapat mengidentifikasi kelainan bawaan tertentu pada seseorang.
Anatomi Lipatan Fleksi Palmar
Bila melihat arah lintangnya, para ilmuwan menciptakan beberapa sistem klasifikasi khusus untuk mempelajari lipatan fleksi palmar. Umumnya manusia memiliki tiga lipatan yang menonjol di telapak tangannya.
Garis horizontal paling atas bernama lipatan palmar distal, di bawahnya ada garis lain yang disebut lipatan palmar proksimal. Terakhir lengkungan yang dimulai di antara keduanya bernama lipatan tenar atau lipatan longitudinal radial. Keduanya juga disebut sebagai lipatan palmar utama.
Sedangkan di hewan primata, dilansir melalui Journal Storage berjudul Classification Of Flexion Creases On Palms Of Apes In Dependence Of Locomotion Type yang ditulis Alice Munzarova ada tiga kelompok lipatan fleksi palmar pada kera.
Ketiganya adalah transversal, longitudinal dan oblik. Menurut analisis morfologis cetakan telapak tangan dan foto kera, variabilitas dalam perjalanan dan jumlah lipatan fleksi transversal berkorelasi dengan jenis gerak kera yang berbeda.
Alasan Manusia Memiliki Lipatan Fleksi Palmar
Tangan menjadi salah satu organ eksternal tubuh yang bekerja paling keras. Berbagai aktivitas fisik dilakukan menggunakan tangan.
Agar tangan mampu melakukan seluruh aktivitas fisik ini, kulit yang menutupinya harus mampu beradaptasi dengan posisi yang kompleks. Kulit harus bisa mengikuti gerakan seperti meregang, melipat, menekuk atau mengepalkan telapak tangan.
Untuk itu ada lipatan fleksi palmer. Jika tidak ada, kantong-kantong kulit akan menjuntai dari bawah telapak tangan dan jari kita tak ada yang menahannya.
Bila tidak ada pula, jaringan kulit juga akan mengalami pemborosan dan menyebabkan keadaan yang mengerikan.
Garis Telapak Tangan Meramal Masa Depan
Sebagian masyarakat percaya bila garis di telapak tangan mampu meramalkan masa depan. Benarkah begitu?
Science ABC menjelaskan bila seni ramal telapak tangan dianggap sebagai kepercayaan takhayul atau ilmu semu. Karena selalu ada interpretasi yang berbeda dan terkadang kontradiktif pada telapak tangan seseorang.
Dengan kata lain, ramalan membaca garis telapak tangan tidak memiliki penelitian ilmiah dan bukti yang cukup untuk dipercayai kebenarannya.
Nah itulah penjelasan mengapa ada garis di telapak tangan manusia dan berbagai fungsinya.
Simak Video "Bahayakah Kebiasaan Membunyikan Tangan?"
[Gambas:Video 20detik]
(nwk/nwk)