10 Contoh Puisi tentang Alam, Bentuk Kekaguman pada Sang Pencipta

ADVERTISEMENT

10 Contoh Puisi tentang Alam, Bentuk Kekaguman pada Sang Pencipta

Putri Tiah Hadi Kusuma - detikEdu
Minggu, 15 Jan 2023 06:00 WIB
Long Beach atau Pantai Pink Pulau Padar
Foto: (Foto: Ahmad Masaul Khoiri/detikcom)/10 Contoh Puisi tentang Alam, Bentuk Kekaguman pada Sang Pencipta
Jakarta -

Ada banyak cara untuk mengungkapkan kekaguman akan keindahan alam yang ada di sekitar kita pada Sang Pencipta. Salah satunya dengan menuangkannya ke dalam bentuk puisi.

Untuk detikers yang ingin belajar menulis puisi tentang alam, di sini detikedu akan memberikan beberapa contoh puisi tentang alam yang telah dirangkum dari berbagai sumber. Yuk, simak selengkapnya di bawah ini!


Contoh Puisi Tentang Alam

Berikut contoh-contoh puisi tentang alam, seperti dikutip pada buku Puisi Panorama Indonesia oleh Ai Nurhayati; buku Utopia Jiwa Alam Sementa: Graf Literasi oleh Mahasiswa IPII Angkatan 2019-2020; dan buku Antologi Puisi Semesta Harapan oleh Yulistika, dkk:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Alam

Karya Jihan Putri A.L

ADVERTISEMENT

Siapa yang tidak melihat pemandangan alam?

Cinta alam

Cintai dengan baik, jaga kebersihannya

Kita 'kan melihat dengan mata

Alam yang terbebas

Dari sampah

Alam yang bersih

Alam yang sejuk

Pemandangan yang segar dipandang

Hati yang gelisah

Tenang melihatnya

Melihat sekitar

Terdapat pohon-pohon hijau

Pelangi 'kan datang menyinari

Angin-angin menyejukkan

Untuk itu

Angin-angin menyejukkan

Untuk itu

Jagalah kebersihan alam

Mulai dari diri sendiri

Maka kita 'kan rasakan manfaatnya

2. Tepian Sungai

Karya Winda Sari

Mentari membias di pelupuk mata

Binar jernihnya seolah menyimpang permata di bawah sana

Ikan kecil saling mengejar, udang masih tertidur asik di balik batu

Ku lihat deretan kotak bamboo, diapit bongkahan batu sungai

Terdiam, disimpan dengan harap ikan manis berkunjung di dalamnya

Tepi sungai kadang dihadang ombak aliran

Merdu bisikanya, gambarkan orkestra alam damai

Masih kupandang seberang sungai nan hijau

Tersusun rapi pohon bagai penjaga

Biarkan segala hanyut dan tersangkut rindangnya alam

Biarkan tepian sungai selalu menjadi saksi kehidupan alam tanpa sandiwara

3. Garis Cakrawala

Karya: Aprillia Novi Saputri

Jiwa ku terdiam

Merenung, menyendiri, menjauh dari keramaian

Menatap tajam ke arah garis cakrawala

Garis lurus yang membentang luas

Ku mulai berfikir

Garis cakrawala adalah bayangan hampa

Yang memancar sinar Mutiara khatulistiwa

Dan membentuk pembatas horizon

Ku mulai teringat

Semesta tidaklah terbatas wacana

Ia menyajikan keindahan tak terhingga

Seperti cakrawala yang seakan menyatukan langit dan bumi

Sebuah garis lurus yang membentang

Membuat jarak yang terlihat demikian panjang

Yang membentuk suatu bentangan garis lurus

Saling menempel, tapi tak bisa melebur

Perbedaan yang ada janganlah menjadi beban

Biarkan perbedaan menjadi indah

Seperti langit bumi dan cakrawala

Yang membuat kisah menjadi indah

4. Senja Sebelum Purnama

Karya: Nailil Muna

Semburat jingga di ufuk barat

Terbentang bagaikan permadani indah

Di sepanjang garis cakrawala

Membuat siapapun yang memandang

Terlena dalam sekejap

Cahaya merah yang menghiasi langit

Mengganti senja yang mulai meredup

Seolah tenggelam di balik Samudra

Cahaya surya di pagi hari, terganti

Dengan cahaya purnama di langit malam

Tak hentinya ku ucap syukur

Pada sang pencipta siang dan malam

Senja yang memberikan kehangatan

Purnama yang memberikan ketenangan

Tak hentinya ku ucap syukur

Pada sang pencipta siang dan malam

Senja yang memberiku kehangatan

Purnama yang memberiku ketenangan

Untuk membuatku optimis dalam hidup

5. Lembayung Di Pagi Hari

Karya: Nailil Muna

Langit malam yang terlihat gelap

Tanpa ada bintang yang mengisinya

Menunggu datangnya sang fajar

Yang kan memberikan kehangatan

Bagi para penghuninya

Raga itu merasa

Netra itu terpaku

Sang lembayung datang seiring waktu

Cahaya pertama yang menyinari bumi

Dari sang surya itu sendiri

Kristal mengalir dari sang Netra

Menatap kagum di ujung lautan

Sang lembayung datang di pagi hari

Yang memberi kehangatan jiwa raga

Tuk menjalani hidup di dunia

Klik halaman berikutnya

6. Keindahan Pantai

Karya: Arzalitza Aulia Azizah


Oh pantai

Hamparan pasirmu putih nan luas

Kilauan cahaya siang di laut mempercantik nuansa keindahan

Membuatku akan ciptaan-Nya

Dari kejauhan aku melihat perahu nelayan

Kecil dan terombang ambing di lautan

Dalam kehidupan

Lautan ibarat ujian menuju impian sedangkan kapan itu adalah manusia

Semakin besar impian semakin besar pula hal yang harus dihadapi

Ombak laut akan selalu beriringan dengan kapal percikannya terasa sejuk menusuk kalbu

Membuat mata terbelalak sadar akan luasnya lautan

Deburan ombak yang tenang seperti membisikkan nasihat

Aku melihat ombak besar di sisi lain pantai

Gulungan ombak itu tak pernah berhenti

Menerjang karang di hadapannya

Bagaikan musuh yang harus dikalahkan

Seperti semangat yang tak pernah padam

7. Senja

Karya: Septi Rahayu

Semburat Mentari sore ini

Tampak indah menyilaukan hati

Cantiknya warna mu, membuat ku terkesima dibuatnya

Meskipun engkau datang hanya sekejap mata

Namun, kehadiranmu selalu ku nanti

Elokmu memberikan kilauan cahaya yang damai

Keindahan dari maha kuasa penuh keagungan

Beribu rasa syukur ku panjatkan

Kini sang surya mulai tenggelam

Meninggalkan keindahan dan kenangan

Menjemput sang rembulan

Untuk menerangi sang malam

Saat sang rembulan dengan malu-malu

Memunculkan wajahnya

Beribu bintang yang hadir menghiasinya

Diiringi semilir angin yang menerpa

Merah jingga nan indah yang memanjakan mata

8. Air Terjun

Karya: Ai Nurhayati

Gemericik tetesan suara air terjun mengalir

Airnya menyusuri bebatuan berpasir

Menyeruak berbulir-bulir

Terhempas angin debu terbang berbutir-butir

Kicauan burung terdengar merdu

Bagai nyanyian nan syahdu

Mentari bersinar buram sendu

Menyatu dengan alam nan padu

Burung berkelompok terbang beriringan

Mengitari air terjun di sela bebatuan

Hinggap di ranting pepohonan

Sungguh indah alam pedesaan

9. Air Sungai

Karya: Ai Nurhayati


Air sungai mengalir deras

Menerpa bebatuan cadas

Mendorong dengan keras

Terombang-ambing lepas

Airnya jernih turun hingga ke dasar

Bunyi suaranya pun terdengar

Menghentakkan tanah hingga keluar

Mengendap setelah berputar-putar

Tampak dua ekor berang-berang

Sedang asyik dalam berenang

Hendak membendung air hingga tergenang

Suaranya kencang terngiang-ngiang

10. Sebuah Danau

Karya: Ai Nurhayati

Di suatu pegunungan

Terpisah oleh danau biru kehijauan

Airnya tampak jernih transparan

Dipenuhi cadangan air resapan

Di sisi sebuah danau

Tampak burung bangau

Suaranya agak parau

Bulu putihnya berkemilau

Ikan-ikan berenang melompat

Bagai berlari hingga meloncat

Bersembunyi dari predator yang sedang bersiasat

Bagai sebuah permainan petak umpat

Nah, itu dia detikers, contoh-contoh puisi tentang alam. Semoga bisa menjadi referensi detikers belajar membuat puisi.

Halaman 2 dari 2
(nwy/nwy)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads