Pernahkah detikers menyentuh tanaman putri malu? Putri malu akan menutup daunnya saat disentuh atau mendapat rangsangan lain.
Tanaman Putri Malu atau Mimosa pudica adalah semak berduri yang memiliki tinggi hingga 30 cm. Hal itu dikutip dari Britannica dilansir melalui laman Jagran Josh (9/1/2023). Tanaman ini biasanya ditemukan di daerah tropis dan semi tropis di seluruh dunia termasuk Indonesia.
Hal yang menarik dari tanaman putri malu adalah daunnya yang bisa bereaksi kala mendapat rangsangan fisik maupun gelap-terang. Untuk itu, bila gelap atau malam tiba tanaman Mimosa Pudica ini akan terkulai lemas dan ketika terang daunnya terbuka kembali.
Fenomena ajaib ini disebut dengan gerakan Nyctinastic. Namun mengapa ya gerakan Nyctinastic ini bisa terjadi dan hanya dimiliki putri malu? Begini penjelasan ilmiahnya.
Alasan Daun Putri Malu Bisa Menutup Saat Disentuh
Gerakan Nyctinastic disebut merupakan hal yang menakjubkan yang ada di putri malu. Untuk itu dilakukan penelitian oleh sekelompok peneliti Jepang yang diterbitkan dalam jurnal Nature Communication tahun 2022 lalu.
Penelitian itu menunjukkan kalau putri malu dapat menciptakan impuls listrik kala mendapat rangsangan. Rangsangan tersebut tak hanya sentuhan manusia namun juga penurunan kadar air, hadirnya serangga pemangsa dan faktor lainnya.
Hasilnya ditemukan bila pada dasarnya tumbuhan memiliki impuls listrik-nya sendiri karena tidak memiliki otak dan otot seperti manusia ataupun hewan. Bila manusia memiliki otot, otak, dan sistem saraf yang bisa menghasilkan impuls listrik yang diaktifkan di neuron dan diteruskan neuron lainnya, tumbuhan tidak.
Namun, tumbuhan dalam hal ini adalah Putri Malu mampu menghasilkan gelombang partikel yang bermuatan listrik dan mengalir secara lancar dari satu area ke area lain dengan gerakan cepat. Untuk itu, meski disentuh sedikit daun putri malu langsung bereaksi menutup sebagai respons motoriknya.
Kecepatan Gerak Daun Menutup Putri Malu
Tak berhenti di situ, penelitian tersebut juga menjelaskan berapa cepat gerakan putri malu kala menutup daunnya.
Pemimpin penelitian yakni Profesor Masatsugu Toyota dari Universitas Saitama, Jepang mengungkapkan sinyal apa yang mampu memicu gerakan daun putri malu dengan cepat. Selama penelitian, Toyota berkolaborasi dengan peneliti dari lab Hasebe di National Institute for Basic Biologi, Jepang.
Awal penelitian dilakukan untuk mengklasifikasi sinyal jarak jauh dan fungsi fisiologi dari gerakan daun putri malu yang cepat. Para ilmuwan itu menggunakan 'fluorescent' (zat yang mampu membuat benda bersinar) dan 'Immotile' transgenik.
Hasil yang ditunjukkan adalah semburan fluorescent yang mengenai daun putri malu memicu pergerakan daun secepat 0,1 detik di organ motor pulvini.
Selanjutnya percobaan didasarkan melalui studi sebelumnya yang menunjukkan bahwa impuls listrik sangatlah penting untuk pergerakan daun di putri malu. Mereka menggunakan Ion Kalsium (Ca2+) dan impuls listrik yang dimiliki putri malu untuk mengungkap hubungan spatiotemporal antara keduanya.
Hasilnya setelah dikenakan Ion Kalsium (Ca2+), impuls listrik menyebar dengan kecepatan yang sama yakni 0,1 detik. Oleh karena itu, Ion Kalsium merupakan molekul yang dapat memicu pergerakan daun yang lebih cepat pada putri malu daripada sebelumnya.
Baca juga: Macam Gerak pada Tumbuhan, Apa Saja? |