Kita pasti pernah mendengar istilah kalimat interogatif. Nah, dalam bahasa Indonesia sendiri kalimat terdiri dari beberapa jenis seperti imperatif, interogatif, dan juga deklaratif. Apa sebenarnya yang dimaksud dengan kalimat interogatif itu? Apa saja jenis, fungsi, dan seperti apa contoh kalimatnya?
Definisi
Melansir laman Kemdikbud, kalimat adalah kumpulan kata yang memiliki pengertian lengkap. Adapun kalimat interogatif adalah kalimat tanya atau kalimat yang isinya mengetahui tentang sesuatu atau seseorang, atau kalimat yang ingin mengetahui jawaban dari suatu masalah atau keadaan. Pembentukan kalimat ini dilakukan dengan menggunakan kata tanya seperti 5W + 1H.
Adapun mengutip buku Pragmatik: Kesantunan Imperatif Bahasa Indonesia oleh R. Kunjana Rahardi, kalimat interogatif adalah kalimat yang mengandung maksud menanyakan sesuatu. Dalam bahasa Indonesia sendiri, ada lima macam cara untuk membentuk suatu tuturan atau percakapan dari kalimat tanya, yaitu:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Apa Kata Terpanjang di Dunia? Ini Faktanya |
- Dengan membalik urutan kalimat
- Menggunakan kata "apa" atau "apakah"
- Selain itu bisa menggunakan kata "bukan" atau "tidak"
- Kemudian bisa dengan mengubah intonasi kalimat menjadi intonasi tanya
- Menggunakan kata tanya tertentu
Jenis
Berdasarkan referensi di atas, jenis kalimat tanya ini dibedakan menjadi dua yaitu:
1. Kalimat interogatif total
Kalimat ini dimaksudkan untuk menanyakan keseluruhan informasi yang terdapat dalam pertanyaan. Umumnya, kalimat ini menyatakan setuju atau tidak setuju dari lawan bicara. Sehingga kalimat ini menuntut dua kemungkinan tanggapan atau respon, yaitu mengiyakan (ya atau sudah) atau menolak (tidak, bukan, atau belum).
Contoh: Apakah surat permohonan bantuan ke negeri Belanda sudah diselesaikan?
2. Kalimat interogatif parsial
Selanjutnya, jenis kalimat ini dimaksudkan untuk menanyakan sebagian informasi yang terkandung dalam pertanyaan. Umumnya menggunakan kalimat tanya yang sejeni yang ditentukan berdasarkan sifat objek yang dimaksudkan. Kata tanya yang digunakan adalah:
- Apabila menanyakan orang: siapa, dari siapa, untuk siapa, dan kepada siapa.
- Jika menanyakan benda, hewan atau tumbuhan: apa, dari apa, untuk apa, dan dengan apa.
- Untuk menanyakan tempat: di mana, ke mana, dari mana.
- Menanyakan waktu: bila, bilamana, kapan.
- Menanyakan perbuatan: mengapa
- Untuk menanyakan bilangan: berapa
- Menanyakan sebab: kenapa
Contoh: siapakah yang menyelesaikan surat permohonan bantuan ke negeri Belanda.
Fungsi
Berikut ini adalah beberapa fungsi dari kalimat tanya:
1. Mengutip referensi yang sama di atas, kalimat ini berfungsi sebagai pemerhalus tuturan, partikel -kah yang ada dalam kata tanya seperti apa dapat menjadi salah satu penanda kesantunan. Jika dilantunkan dengan kalimat yang lebih lembut, kata tersebut juga akan semakin halus.
2. Dalam buku Wacana: Nasionalisme dan Penafsiran oleh Yayasan Obor Indonesia, fungsi lain dari kalimat ini adalah fungsi sosial yang bisa memulai atau mempererat hubungan antar manusia yang didasari oleh kebutuhan untuk bersahabat, bukan untuk menyampaikan ide.
Contoh Kalimat Interogatif
Melansir laman Kemdikbud, kalimat berita dapat diubah menjadi kalimat tanya dengan menggunakan intonasi tanya. Salah satunya dengan memperluas kalimat tanya menggunakan partikel -kah.
Berikut ini adalah contoh kalimat tanya:
- Bagaimana penampilannya tadi malam?
- Mengapa kamu tidak datang?
Kalimat dalam intonasi bahasa lisan, contohnya:
- Ini tas yang kamu cari?
- Dia mau berangkat?
Menggunakan partikel tanya -kah dalam kalimat, contohnya:
- Inikah jawaban dari pertanyaan itu?
- Inikah orang yang kamu cari?
Itulah pembahasan mengenai kalimat interogatif yang bisa ketahui, semoga artikel ini bermanfaat ya detikers!
(pal/pal)