Jangan Sampai Pudar! Ini Deretan Tarian Tradisional dari 38 Provinsi di RI

Jangan Sampai Pudar! Ini Deretan Tarian Tradisional dari 38 Provinsi di RI

Putri Tiah Hadi Kusuma - detikEdu
Selasa, 27 Des 2022 06:30 WIB
Tari Remo Massal yang diikuti 65ribu pelajar digelar di sejumlah lokasi di Surabaya. Tarian ini berhasil memecahkan rekor Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI).
Foto: AFP via Getty Images/JUNI KRISWANTO
Jakarta -

Tarian tradisional adalah suatu tarian yang berasal dari suatu daerah dan diturunkan secara turun-menurun hingga menjadi budaya daerah tersebut.

Seiring perkembangan zaman, eksistensi tari tradisional kini makin memudar. Untuk itu, sebagai bentuk cinta tanah air, kita perlu mengenal nama tarian tradisional yang ada.

Pada artikel ini, akan membahas tentang contoh-contoh tarian tradisional dari masing-masing provinsi yang ada di Indonesia. Yuk, simak artikel di bawah ini.

Tarian Tradisional dari 38 Provinsi di Indonesia

Berikut, deretan tarian tradisional dari masing-masing provinsi, seperti dikutip di buku Siswa Seni Budaya SMA/MA Kelas 10 oleh Jelly Eko Purnomo, SPd; Ensiklopedia Seni Tari Nusantara: Sulawesi Barat hingga Sumatera Utara oleh R Toto Sugiarto; Fakta Menakjubkan Tentang Indonesia oleh Navita Kristi; dan Ensiklopedia Seni Tari Nusantara: Kalimantan Barat hingga Maluku oleh R Toto Sugiarto, di antaranya:

1. Tari Saman (Nanggroe Aceh Darussalam)

Tari SamanTari Saman Foto: Pemkot Probolinggo

Tari saman berasal dari daratan tinggi tanah Gayo, Aceh Tenggara dengan jumlah penari lebih dari 10 orang. Nilai estetis dari tarian ini adalah dominasi dari pada gerakan tangan menepuk dada, pundak, paha, dan bertepuk tangan.

Tidak ada gerakan kaki karena tari saman dilakukan sambil duduk. Selain gerakan tangan, ada gerakan liukan badan yang dilakukan sambil duduk. Keunikan gerakan terletak pada kecepatan, kerampakan, dan kekompakan para penarinya. Tarian ini hanya diiringi dengan gendang rampak dan suara tepukan tangan.

2. Tari Tor-Tor (Sumatera Utara)

Tari tor-tor merupakan salah satu tari tradisional yang terkenal dari Sumatera Utara. Menurut sejarah, tari tradisional suku Batak ini berkaitan erat dengan ritual yang berhubungan dengan roh.

Tari tersebut biasanya dipentaskan ketika ada anggota keluarga yang meninggal dunia. Akan tetapi, saat ini, tarian tersebut sudah dijadikan sebagai daya tarik wisata dan dipentaskan dalam berbagai acara.

3. Tari Piring (Sumatera Barat)

Dahulu, tari piring dipersembahkan sebagai bentuk rasa syukur masyarakat Minangkabau atas panen yang melimpah. Saat itu, agama Islam belum masuk ke Sumatera sehingga masyarakat Minangkabau masih memeluk agama Hindu dan Buddha.

Ketika agama Islam mulai dianut oleh masyarakat setempat, tujuan tari piring pun berubah. Tari piring tidak lagi ditujukan kepada dewa, tetapi hanya sebagai hiburan bagi masyarakat, demikian dikutip buku Kreatif Tematik Tema 1 Indahnya Kebersamaan Kelas IV untuk SD/MI oleh Tim Tunas Karya Guru.

4. Tari Tanggai (Sumatera Selatan)

Tari tanggai adalah tarian persembahan yang ditunjukkan untuk menghormati tamu undangan sebagai bentuk ucapan selamat datang. Tarian ini diiringi lagu Gending Sriwijaya dan dengan gerakan tangan yang lentur menunjukkan ketulusan tuan rumah memberikan penghormatan.

5. Tari Andun (Bengkulu)

Tarian andun merupakan salah satu tarian rakyat yang dilakukan pada saat pesta pernikahan. Tari ini biasanya dilakukan oleh para bujang dan gadis secara berpasangan pada malam hari dengan kelintang. Dahulu, tari ini sering digunakan sebagai sarana untuk mencari jodoh. Demikian, dikutip dari buku Mengenal Rumah Adat, Pakaian Adat, Tarian Adat, Dan Senjata Tradisional oleh Penerbit Cif

6. Tari Zapin (Riau)

Tari zapin adalah tari khas Riau. Tarian ini merupakan sebuah akulturasi dua kebudayaan, yakni budaya Arab dan budaya Melayu. Tarian ini dimainkan secara berpasangan dan dipertunjukkan dalam berbagai acara dan hiburan masyarakat, seperti dikutip di buku Mandiri Belajar Tematik SD/MI Kelas 6 Semester 2 oleh Desi Damayanti.

7. Tari Malemang (Kepulauan Riau)

Dikutip di buku Pendidikan Seni Rupa Estetik Sekolah Dasar oleh Arian Restian, tarian melemang diperkirakan sudah ada sejak abad 12 M. Awalnya, tari ini hanya dipentaskan di Istana Kerajaan Bentan sebagai persembahan bagi raja yang sedang beristirahat. Namun, sejak Kerajaan Bentan mengalami keruntuhan, tari malemang berubah menjadi pertunjukan hiburan rakyat.

8. Tari Sekapur Sirih (Jambi)

Tarian tradisional ini merupakan sebuah tari persembahan. Sesuai dengan jenisnya, tarian ini dipentaskan untuk menyambut tamu-tamu yang dianggap penting. Biasanya jumlah penarinya adalah sembilan penari perempuan dan tiga penari laki-laki, dengan satu orang yang bertugas membawa payung dan dua orang sebagai pengawal.

9. Tari Sembah (Lampung)

Tari sembah atau dikenal juga dengan tari sigeh pengunten, merupakan tarian tradisional yang dipentaskan untuk menyambut dan memberikan penghormatan kepada tamu.

10. Tari Campak (Bangka Belitung)

Dikutip dari buku Belitong oleh Novianti, tari Campak merupakan tarian dari daerah Bangka Belitung yang menggambarkan kegembiraan muda-mudi. Tarian ini biasanya diselingi berbalas pantun dan dibawakan sepulang dari ume (kebun) untuk merayakan waktu musim panen dan juga dipertunjukkan dalam pesta-pesta seperti penyambutan tamu dan pernikahan.

11. Tari Cokek (Banten)

Tarian ini dibawakan oleh lima hingga tujuh perempuan, didampingi oleh beberapa pria yang memainkan pencak silat. Konon, sebutan cokek berasal dari nama Tan Sio Kek, orang yang memperkenalkan tarian ini pertama kali.

Tarian cokek memiliki daya tarik dari gerakan tubuh para penarinya yang akan bergerak secara perlahan-lahan. Pertama, penari akan membuat formasi memanjang, dengan saling bersebelahan. Lalu, kaki mereka akan digerakan melangkah maju mundur, dengan tangan yang direntangkan setinggi bahu.

12. Tari Blantek (DKI Jakarta)

Dikutip dari buku Seni dan Budaya oleh Harry Sulastino, tarian ini berasal dari daerah Betawi yang keberadaan sosialnya berkembang dengan pesat. Pada awalnya, tarian ini merupakan bagian pertunjukan teater rakyat lenong yang ditampilkan pada pembukaan cerita.

13. Tari Jaipong (Jawa Barat)

Dikutip dari buku Top One Ulangan Harian SMA/MA IPA Kelas X oleh Tim Super Tentor, tari jaipong adalah tarian tradisional yang berasal dari Bandung, Jawa Barat. Jaipongan merupakan tarian dengan mengkolaborasikan berbagai macam gerakan, seperti gerakan tari ketuk tilu, tari ronggeng, dan juga beberapa gerakan pencak silat.

14. Tari Gambyong (Jawa Tengah)

Tari gambyong adalah tari kreasi baru dari perkembangan tari tayub. Awalnya, tarian ini digunakan pada upacara ritual pertanian yang bertujuan untuk kesuburan padi dan perolehan panen melimpah. Keberadaan penari merupakan gambaran Dewi Padi (Dewi Sri).

15. Tari Serimpi (DI Yogyakarta)

Tari serimpi adalah suatu jenis tarian yang diperagakan oleh 4 putri. Masing-masing mendapatkan sebutan, yaitu air, api, angin, dan bumi/tanah, yang melambangkan terjadinya manusia juga melambangkan empat penjuru mata angin. Tarian ini termasuk tarian sakral yang hanya dipentaskan di lingkungan keraton, seperti dikutip di buku Keanekaragaman Seni Tari Nusantara.

16. Tari Reog Ponorogo (Jawa Timur)

Tari reog Ponorogo merupakan salah satu tarian khas dari Jawa Timur, tepatnya di Kota Ponorogo. Tarian ini menceritakan strategi Ki Ajeng Mutu untuk membangun perlawanan kepada Raja Kertabhumi dan kerajaannya, seperti dikutip di buku Pembelajaran Seni Tari di Indonesia dan Mancanegara oleh Ariana Restian.

17. Tari Kecak (Bali)

Sebenarnya, tari kecak merupakan tarian adat tradisional Bali yang dulunya sebagai tarian sebuah prosesi keagamaan Hindu Bali. Seorang penari akan kerasukan roh sehingga menjadi media komunikasi dengan para dewa dan pengusir segala roh jahat.

Pada perkembangan selanjutnya agar menjadi salah satu daya tarik wisata, tarian kecak dikolaborasikan dengan seni pertunjukkan teater yang menggambarkan kisah Ramayana melalui gerakan dalam tari.

Keunikan tari kecak dari Bali ini merupakan jenis tari-tarian yang tidak mengandalkan instrumen alat musik sama sekali. Musik pengiring tari yang dihasilkan berasal dari suara para penarinya sendiri.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia