Ibu Matahariku
(Karya Eni Safitri)
Katanya alarm terbaik adalah ibu
Katanya berkeluh kesah ternyaman pada ibu
Katanya tak ada yang lebih dahsyat dari doa seorang Ibu
Faktanya tidak ada yang tidak benar dari semua itu
Ibu...
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terimakasih karena yang sesungguhnya
Tanpamu aku bukanlah apa-apa
Tanpamu hidupku tak akan bermakna
Tanpamu duniaku tak ada artinya
Ibu...
Putri kecilmu yang dulu engkau manja
Kini keadaan telah memaksanya untuk dewasa
Belajar menjadi seperti ibu
Memberikan segala pengorbanan hanya untukku
Ternyata aku belum mampu
Maafkanlah bu...
Terkadang hanya karena rutinitasku
Aku tak sempat mengatakan rindu
Ibu tetaplah menjadi matahariku
Selalu berperan penting dalam hidupku
Pengorbanan Ibu Jalan Hidupku
(Karya Agustina Sri Hartati)
Dengan sel-sel darah engkau lahirkan kehidupan bagiku
Tetesan air mata tak terhenti seperti hujan yang mengalir
Tapi apa daya engkau pertaruhkan nyawa bagiku
Suara malaikat kecil bernyanyi
Rasa sakit hilang jadi bahagia
Tak sedikit kata terucap
Engkau tersenyum bagaikan rembulan di malam yang sunyi
Sentuhan demi sentuhan kau usapkan dengan jemarimu
Kecupan bibirmu menghangatkan jiwaku
Hari berganti bulan berganti tahun
Menjagaku tanpa letih
Mendekapku dengan ketulusan
Cinta kasihmu tak lekang oleh waktu
Kau tuntun aku di jalur berliku yang penuh dengan batu
Untuk menuju ke kedewasaanku
Tak pernah kau pikirkan dirimu
Tak pernah kau pikirkan beratnya hidupmu
Sungguh begitu kuat dirimu
Kau begitu sempurna bagiku
Kau darah yang terus mengalir di hidupku
Ingin rasanya ku indahkan namamu
Ingin rasanya ku indahkan derajatmu
Ingin rasanya ku berikan seluruh hidupku untukmu
Namun apa daya aku hanya seorang lemah
Yang selalu mengikis relung hatinya dengan keegoisanku
Ingin ku ulang waktu untuknya
Kan kuberikan seluruh hidupku untuknya
Karna bahagiamu adalah surga bagiku
Sayap Pelindung
(Karya Laillia Nisfi Syabana)
Kasih sayangmu padaku yang tak terhingga dan tak akan pernah bisa terganti
Maaf anakmu ini belum bisa jadi kebanggaanmu Ibu
Namun tenanglah Ibu, anakmu di sini sedang berjuang menggapai cita-citanya
Semoga langkahku kali ini tidak salah
Dan semoga saja kali ini aku bisa membanggakanmu Ibu
Terima kasih Ibu atas segala perhatian ibu selama ini
Tanpamu mungkin aku tak akan pernah merasakan cinta yang tulus
Bersama Ibu aku dapat merasakan cinta yang begitu hangat
Tetaplah bersamaku Ibu
Tetaplah jadi sayap pelindungku
Yang selalu menenangkan hatiku di kala gundah dan rapuh
Hanya Ibu yang dapat menenangkanku
Ibulah yang mengajarkanku untuk tetap kuat dalam melalui segala masalah
Terima kasih Ibu
Semoga Ibu selalu diberi kesehatan oleh Allah Swt
Aku selalu menyayangimu Ibu
Walau kasih sayangku tak terucap dengan kata-kata
Yakinlah padaku Bu, itu tidak akan mengurangi rasa sayangku pada Ibu
Malaikat Kecilku
(Karya Bryan Sakti)
Ibu...
Kau tak pernah jemu merawat anakmu
Engkau torehkan banyak corak di jiwaku
Goresan lembut, hangat menyentuh kalbu
Ibuku hebat
Mengajarkan tak seberapa tapi penuh berkat
Ilmu yang dicurahkan tak dapat dihambat
Ia pahat diriku menjadi kuat
Jadi sosok orang yang bertabiat
Ibuku sangat mengagumkan
Aku pun terbuai angan
Dunia akan kuguncangkan
Menuju sebuah pencapaian
Kuinginkan sepertinya
Menggoreskan, melukiskan dan mewarnai anak bangsa
Hasil perjuangan mu akan ku junjung penuh makna
Kaulah Ibu yang berjuang sepenuhnya jiwa
Hingga hati kecil ini bicara...
Terima kasihku padamu Ibu
Engkau telah menunjukan surga untukku
Surga yang hanya ada di telapak kakimu
Kaulah malaikat kecilku
Nah, itu dia puisi-puisi tentang Ibu, yang bisa detikers persembahkan untuk ibunda di Hari Ibu. Selamat Hari Ibu!
Simak Video "Video Mengenal Perayaan Hari Ibu 2024: Sejarah Hingga Makna Tahuh Ini"
[Gambas:Video 20detik]
(nwk/nwk)