Bumi adalah satu-satunya planet yang saat ini layak huni dan berpenghuni. Dua alasan ini membuat para peneliti menjadikan Bumi sebagai acuan untuk mencari tahu kelayakhunian planet lain di tata surya dan kehidupan yang mungkin ada di tempat lain.
Para ilmuwan pun dapat menggunakan apa yang mereka ketahui tentang Bumi untuk mempelajari sejarah planet lain dan memahami apakah mereka pernah mendukung kehidupan. Analisis ini mencakup beberapa faktor seperti evolusi kimiawi atmosfer Bumi sampai dampak proses permukaan dan biologis terhadap lingkungan.
Seperti apa sih, sebuah planet yang bisa dihuni?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Syarat Planet Layak Huni
Definisi standar untuk planet layak huni adalah planet yang bisa menopang kehidupan untuk jangka waktu yang signifikan. Kelayakhunian sebuah planet berasal dari interaksi kompleks antara planet itu sendiri, sistem yang mencakup dirinya, dan bintang yang diorbit.
Sejauh yang diketahui para ahli, planet yang dapat menopang kehidupan untuk jangka waktu lama membutuhkan adanya air berbentuk cair. Mengutip SEEC NASA, supaya bisa mendeteksinya dari luar angkasa, air tersebut harus ada di permukaan suatu planet.
Wilayah di sekitar bintang di mana terdapat air di permukaannya, disebut dengan zona layak huni.
Namun, syarat kelayakhunian ini dapat dikatakan terbatas pada pemahaman kehidupan Bumi saat ini dan masa lalu, serta lingkungan yang ada di planet lain. Jika para peneliti mengetahui lebih banyak mengenai lingkungan baru di mana kehidupan bisa ditopang dengan sendirinya, maka syarat kelayakan huni sebuah planet mungkin akan berubah.
Bagaimana Cara Menemukan Planet Layak Huni?
Para ilmuwan mencari planet layak huni dengan cara mencari planet yang mirip Bumi. Artinya, mereka memperhitungkan faktor apakah ukuran suatu planet kira-kira sama dengan Bumi.
Selain itu, ahli juga mencari planet yang mengorbit bintangnya pada jarak yang tepat, sehingga bisa mendukung adanya air di permukaannya.
(nah/nwk)