Propaganda adalah rangkaian pesan yang tujuannya mempengaruhi pendapat dan juga kelakuan masyarakat atau sekelompok orang. Istilah ini berasal dari bahasa Latin modern yaitu propagare yang artinya mengembangkan atau memekarkan seperti dikutip dari buku Komunikasi Propaganda Suatu Pengantar yang ditulis oleh Muhajir Affandi.
Sumber tersebut juga menyebutkan propaganda dijadikan sebuah cara untuk menyebarluaskan ajaran dengan cara yang lebih terorganisir.
Adapun dikutip dari buku Menulis Etnografi: Belajar Menulis Tentang Kehidupan Sosial oleh Rosramadhana dkk, tujuan propaganda adalah untuk mengubah pandangan umum tentang suatu hal yang sesuai dengan pendapat tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jenis-Jenis Propaganda
Mengutip sumber lain dalam buku Pengantar Komunikasi Politik Islam oleh Muhammad Alfikri, jenis-jenis propaganda adalah:
1. Propaganda berdasarkan sifat
Jenis propaganda yang pertama adalah jenis propaganda berdasarkan sifat yang terdiri dari tiga jenis, yaitu:
- White propaganda, artinya adalah propaganda tertutup yang dilakukan dengan sembunyi-sembunyi.
- Black propaganda, yang artinya adalah propaganda terbuka yang dimaksudkan untuk menyerang narasumber yang dikenai propaganda.
- Grey propaganda, maksudnya adalah propaganda yang belum diketahui pasti dari mana sumbernya dan umumnya menimbulkan keraguan.
2. Propaganda berdasarkan sumber
Selanjutnya, jenis propaganda ini terbagi menjadi tiga jenis, yaitu:
- Propaganda tertutup yang mana sumbernya tidak diketahui, tidak jelas, dan tertutup.
- Propaganda terbuka, yang mana sumbernya jelas dan terbuka serta bisa dikatakan kebalikan dari jenis propaganda sebelumnya.
- Propaganda selanjutnya disebut propaganda terbuka juga, karena asal muasalnya dirahasiakan, namun lama kelamaan akan disebutkan dengan jelas dan terbuka.
3. Propaganda berdasarkan metode dan sistem
Kemudian untuk jenis propaganda ini, dibagi lagi dalam lima jenis, yaitu:
- Metode koersif, yaitu propaganda yang menerapkan metode ancaman dengan bahasa-bahasa kekerasan yang membuat lawan bicaranya merasa takut dan terancam.
- Metode persuasif, metode ini menerapkan penyampaian pesan dengan menarik yang tujuanya adalah lawan bicara bisa rela mengikuti apa yang diinginkan.
- Metode pervasif, metode ini adalah penyampaian pesan secara luas dan dilakukan dengan terus menerus.
- Sistem propaganda interaksi simbolik, yang menggunakan lambang komunikasi dalam berbagai arti baik lisan atau tulisan, gambar, dll.
- Sistem propaganda perbuatan, yaitu propaganda yang menggunakan perbuatan nyata yang memaksa komunikan tertentu agar bisa melakukan tindakan yang diinginkan komunikator.
(pal/pal)