Gerak adalah peralihan tempat atau kedudukan baik hanya sekali maupun berkali-kali bila menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Sedangkan gerak benda proses terjadinya perubahan posisi atau kedudukan terhadap titik acuannya.
Dalam Ilmu Fisika menurut Neny Else Josephine dalam Modul Pembelajaran SMA Fisika Kelas X: Gerak Lurus Fisika yang dikeluarkan Kemdikbud, gerak adalah proses berpindahnya suatu benda dari satu titik ke titik lain.
Suatu benda dikatakan bergerak jika mengalami perubahan kedudukan seperti titik tertentu sebagai acuan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai contoh, seseorang pergi dari rumah ke pasar untuk membeli sayur-sayuran. Titik pertama atau titik acuan 1 dalam ilustrasi tersebut adalah rumah. Sedangkan pasar merupakan titik acuan 2 atau sebagai tujuan.
Namun titik acuan benda bersifat relatif karena benda yang bergerak menurut acuan X belum tentu bergerak untuk acuan Y begitu sebaliknya.
Dikutip dari buku Seri Sains: Gaya dan Gerak oleh Agus Riyadi disebutkan suatu benda bisa bergerak karena adanya sebuah gaya. Jika gaya yang diberikan cukup besar atau setidaknya dapat mengatasi kondisi diam benda tersebut atau yang disebut dengan kerja.
Jenis Gerak Benda
Dalam Ilmu Fisika ada beberapa jenis gerak benda yaitu:
1. Gerak Lurus
Gerak lurus adalah gerak yang melalui lintasan lurus dengan kelajuan yang tidak tetap maupun tetap. Karena pengertian tersebut, gerak lurus juga kembali dibagi menjadi dua jenis yaitu:
- Gerak Lurus Beraturan (GLB)
GLB adalah gerak suatu benda pada lintasan yang lurus di mana pada setiap selang waktu yang sama benda tersebut akan menempuh jarak yang sama melansir Josephine dalam Modul pembelajaran SMA Fisika Kelas X: Gerak Lurus Fisika.
Semua benda yang bergerak lurus beraturan akan berhubungan dengan kecepatan dan waktu tempuh benda. Oleh karena itu, GLB memiliki persamaan sebagai berikut:
s = v x t
Dimana s = jarak, v = kelajuan, t = waktu.
- Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
GLBB adalah gerak benda pada lintasan lurus dengan kecepatan yang berubah secara teratur tiap detiknya.
Ciri umum GLBB adalah dari waktu ke waktu kecepatan benda akan berubah. Semakin lama benda bisa bergerak semakin cepat. Namun, benda juga bisa semakin lambat hingga akhirnya berhenti.
Dengan demikian, persamaan GLBB bisa dituliskan sebagai berikut:
Vt = a x t + V0
Dimana :
π£π‘ = kecepatan akhir (m/s)
π = percepatan (m/s2)
π£0 = kecepatan awal ( m/s)
t = selang waktu (s)
2. Gerak Melingkar
Gerak melingkar adalah gerak memutar di tempat atau menempuh lintasan lengkung di sekitar satu titik tepat dilansir dari buku Seri Sains: Gaya dan Gerak oleh Agus Riyadi.
Contoh gerak melingkar adalah gerak jarum jam dan bumi yang mengitari matahari. Gerak melingkar dipengaruhi oleh gaya-gaya yang berlainan.
Gaya yang bekerja pada benda yang berpusar disebut gaya giroskopis. Sednagkan gaya yang mempengaruhi benda yang bergerak menempul jalur melingkar disebut gaya sentripetal.
3. Gerak Relatif
Gerak relatif adalah benda yang sifatnya bergantung terhadap beberapa kerangka acuan. Contohnya, ketika menaiki kereta, kita tidak bergerak tetapi kereta api yang bergerak.
Contoh Soal Gerak Benda
Berikut ini beberapa contoh soal yang mencakup tentang GLB dan GLBB dilansir dari Modul Pembelajaran SMA Fisika Kelas X: Gerak Lurus Fisika:
1. Sebuah mobil bergerak kecepatan tetap 45 km/jam. Hitung jarak yang ditempuh mobil selama 10 sekon?
Penyelesaian:
Diketahui:
v = 45 km/jam
= 45.000 m/3600 s
= 12,5 m/s
t = 10 sekon
Ditanya: s?
Jawab:
s = v Γ t
s = 12,5 m/s x 10 sekon = 125 m
2. Mobil yang semula bergerak lurus dengan kecepatan 6 m/s berubah menjadi 12 m/s dalam waktu 6 s. Bila mobil itu mengalami percepatan tetap, berapakah jarak yang ditempuh dalam selang waktu 5 s itu ?
Penyelesaian :
Diketahui :
v0 = 6 m/s
vt = 12m/s
t = 5 s
Ditanya : s= ?
Jawab: Untuk menyelesaikan soal ini kita harus mencari persamaan percepatannya dahulu
Vt = V0 + a x t
12 = 6 m/s + a x 5s
12 - 6 = 5a
a = 6/5,
a = 1,2 m/s2
Setelah dapat percepatan a, maka dapat dihitung jarak yang ditempuh mobil dalam waktu 5 s;
s = v0 x t + Β½ a x t2
s = 6 m/s x 5s + Β½ 1,2 m/s2 x 5s2;
s = 30 m + 15 m
s = 45 m
Nah itulah penjelasan tentang gerak beserta contoh soalnya. Selamat belajar detikers!
(pal/pal)