Perkembangbiakan hewan dilakukan dengan cara vegetatif dan generatif seperti halnya tumbuhan. Caranya berkembangbiak ini tujuannya adalah untuk mempertahankan kelestarian jenis-jenisnya.
Dalam buku Ensiklopedia Sains: Perkembangbiakan Makhluk Hidup oleh Sri Winarsih, reproduksi yang dilakukan ini memungkinkan agar jumlah makhluk hidup bertambah, seperti jenis makhluk hidup dari Amoeba dll. Berikut ini adalah penjelasan selengkapnya.
Cara Reproduksi Perkembangbiakan Vegetatif pada Hewan
Mengutip buku IPA Terpadu Kelas IX terbitan PT Grafindo Media Pratama, hewan yang berkembang biak dengan cara vegetatif biasanya terjadi pada hewan semacam amoeba dan hydra.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Cara-Cara Perkembangbiakan Hewan |
Perkembangbiakan vegetatif pada hewan adalah perkembangbiakan yang tidak disertai proses pembuahan atau tidak ada peleburan antara sel kelamin jantan dan sel kelamin betina. Perkembangbiakan vegetatif pada hewan adalah dengan cara tunas, membelah diri, fragmentasi, dan partenogenesis.
a. Membelah diri
Perkembangbiakan dengan cara ini biasanya dilakukan oleh organisme yang hanya memiliki satu sel seperti halnya amoeba dan paramaecium yang keduanya disebut dengan organisme eukariotik. Organisme ini memiliki selaput inti.
b. Membentuk tunas
Selain itu, hewan juga dapat bereproduksi dengan membentuk tunas seperti Hydra. Pembentukan tunas pada Hydra sendiri diawali dengan tonjolan yang muncul pada dinding tubuh bagian tengah. Tonjolan tersebut nantinya memanjang dan membentuk mulut dan tangan.
Hydra berbentuk tunas yang belum dewasa nantinya akan mendapatkan makanan dari induknya. Dan setelah dewasa lalu bisa menangkap makanan sendiri, ia kemudian akan melepaskan diri dari tubuh induknya.
c. Fragmentasi
Fragmentasi adalah cara perkembangbiakan pada hewan dengan teknik memutuskan atau memotong bagian tubuh untuk membentuk organisme baru. Contohnya hewan yang melakukan perkembangbiakan vegetatif dengan cara fragmentasi adalah bintang laut.
d. Partenogenesis
Partenogenesis adalah pertumbuhan dan perkembangan telur tanpa dibuahi sel kelamin induk jantan. Contohnya jika sel kelamin induk betina lebah tidak dibuahi sel kelamin jantan atau partenogenesis maka akan menghasilkan telur dan jika menetas akan menghasilkan lebah jantan. Nah, kalau ada pembuahan dengan sel kelamin jantan akan menghasilkan lebah betina.
Cara reproduksi generatif pada hewan
Masih berdasarkan sumber buku yang sama, hewan juga bereproduksi dengan cara generatif, atau melalui pembuahan terlebih dahulu melalui alat perkembangbiakan hewan. Sel kelamin hewan jantan dinamakan dengan sel sperma, dan sel kelamin betina dinamakan dengan sel telur.
Dalam reproduksi generatif ini, proses pembuahan terjadi di dalam atau di luar. Berikut adalah penjelasannya:
a. Pembuahan luar
Biasanya hewan yang melakukan pembuahan luar ini adalah hewan yang hidup di perairan seperti ikan dan katak. Hal ini terjadi karena hewan tidak memiliki alat untuk memasukkan sel kelamin jantan, ke sel kelamin betina.
b. Pembuahan dalam
Umumnya, hewan mamalia melakukan reproduksi dengan cara ini. Pembuahan dalam berlangsung dalam tubuh induk betina. Hewan jantan juga harus mempunyai sel kelamin yang bisa memasukkan sperma ke hewan betina. Contoh pembuahan dalam ini biasanya terjadi pada hewan semacam reptil, burung, dan hewan-hewan mamalia.
Cara berkembangbiak dengan metamorfosis
Selain cara generatif dan vegetatif, mengutip buku Modul Pembelajaran SMP Terbuka IPA Kelas IX oleh Kemdikbud, ada beberapa jenis hewan yang berkembangbiak dengan cara metamorfosis. Beberapa hewan ini mengalami perubahan bentuk pada tubuh yang bisa terjadi pada kaki, sayap, dan lain-lain.
Hewan yang mengalami metamorfosis contohnya adalah kupu-kupu, nyamuk, belalang, lalat, dan lain-lain. Metamorfosis yang terjadi pada hewan sendiri terdiri dari dua macam yaitu metamorfosis sempurna, dan metamorfosis tidak sempurna.
Itulah penjelasan mengenai cara perkembangbiakan hewan yang dapat kita ketahui.
(pal/pal)