Detikers, siapa nih diantara kalian yang mempunyai hobi membaca buku fiksi maupun gemar mengoleksi buku fiksi? Atau bahkan, mempunyai impian untuk menjadi seorang penulis buku fiksi?
Pada artikel kali ini akan mengulas tentang buku fiksi. Berikut, simak penjelasan lengkap lainnya di bawah ini.
Pengertian Buku Fiksi
Dikutip dari Buku Siswa Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas 8 oleh Heriyanto, S.Pd.,M.Pd, buku fiksi adalah sebuah prosa naratif yang sifatnya imajinasi atau karangan non ilmiah dan bukan berdasarkan kenyataan.
Dengan kata lain, fiksi ini tidak terjadi di dunia nyata dan hanya berdasarkan imajinasi penulis, fiksi tetap masuk akal dan bisa mengandung kebenaran yang bisa didramatisasi oleh hubungan-hubungan antar manusia.
Kata fiksi berasal dari bahasa Inggris yaitu fiction yang artinya rekaan atau khayalan.
Ciri-ciri Buku Fiksi
Dikutip dari buku Intisari Materi Bahasa Indonesia SMA: Plus Soal AKM oleh Ai Mulyati, M. Pd., ciri-ciri buku fiksi adalah:
- Bersifat rekaan dan imajinasi
- Menggunakan bahasa yang konotatif dan tidak sebenarnya. Tujuannya, untuk menambahkan imajinasi pembaca dan membuat tulisan berkesan hidup.
- Tidak mempunyai sistematika yang baku. Dengan artian, penulis bebas berekspresi dalam menulis. Selain itu, penulisan buku fiksi tidak memiliki aturan baku, sehingga pemakaian diksi dan gaya penulisan relatif bebas.
- Memiliki pesan moral atau amanat yang disampaikan kepada pembaca
- Ketika dibaca ceritanya membuat pembaca menjadi merasakan yang sedang diceritakan.
Unsur-Unsur Buku Fiksi
Mengutip dari Modul Pembelajaran SMA Bahasa Indonesia oleh Repository Kemendikbud, adapun terdapat unsur intrinsik dan ekstrinsik dalam buku fiksi sebagai berikut:
1. Unsur Intrinsik Buku Fiksi
Unsur intrinsik buku fiksi terdiri atas:
a. Tema
Tema adalah pokok persoalan yang menjiwai seluruh cerita. Tema diangkat berasal dari konflik kehidupan.
b. Plot
Plot adalah dasar cerita; pengembangan cerita
c. Alur
Alur adalah rangkaian cerita
d. Proses alur
Bisa maju; mundur; atau maju mundur. Penyelesaian alur ada alur klimaks dan ada alur anti klimaks
e. Latar atau setting
Latar atau setting adalah tempat terjadinya cerita, terbagi menjadi:
- Latar geografis, yaitu tempat kejadian berlangsung.
- Setting antropologis, yaitu kejadian berkaitan dengan situasi masyarakat, kejiwaan, pola pikir, adat-istiadat
f. Penokohan atau perwatakan
Digambarkan sebagai tokoh utama (protagonis), tokoh yang bertentangan (antagonis), maupun tokoh pembantu. Penghadiran tokoh bisa langsung dengan cara melakukan deskripsi, melukiskan pribadi tokoh; atau tidak langsung dengan cara dialog antartokoh.
g. Bidang tokoh harus digambarkan
- Bidang tampak: gesture, mimik, pakaian, milik pribadi, dsb
- Bidang yang tidak tampak: motif berupa dorongan atau keinginan, psikis berupa perubahan kejiwaan, perasaan, dan religiusitas.
h. Suasana
Suasana yang mendasari cerita adalah penokohan karena perbedaan karakter sehingga menimbulkan konflik. Dengan konflik, pengarang berhadapan dengan suasana menyedihkan, mengharukan, menantang, menyenangkan, atau memberi inspirasi.
2. Unsur Ekstrinsik Buku Fiksi
Unsur ekstrinsik buku fiksi terdiri atas:
a. Bagian sampul buku
b. Rincian subbab buku
c. Judul subbab
d. Tema cerita
e. Bahasa yang digunakan
Fungsi Buku Fiksi
Mengutip dari Buku Ajar Apresiasi Prosa Indonesia oleh Dina Ramadhani, fungsi buku fiksi secara umum adalah sebagai hiburan dan pendidikan. Selain itu, secara khusus buku fiksi dapat berfungsi untuk:
1. Menyuburkan nilai-nilai praktis dan nilai-nilai estetis
2. Media untuk penularan kreatif, kepekaan rasa, kemapanan visi, kebijakan, dan kearifan pengarang kepada pembacanya
3. Merangsang pembaca untuk mengenali, menghayati, menganalisis, dan merumuskan nilai-nilai kemanusiaan.
Jenis Buku Fiksi
Berikut beberapa jenis buku fiksi, seperti dikutip dari buku Pasti Bisa Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas VII oleh Tim Ganesha Operation; Cerita Pendek Dan Cerita Fantasi: Untuk Guru Dan Siswa Sekolah Menengah Pertama oleh Siti Nurhayati; dan buku Big Book Bahasa Indonesia SMP Kelas 1, 2, & 3 oleh Idhoofiyatul Fatin, di antaranya:
Novel
Novel adalah karangan prosa yang panjang, mengandung rangkaian cerita kehidupan bersama orang di sekelilingnya dengan menonjolkan watak dan sifat setiap pelaku. Disamping itu, alur ceritanya lebih kompleks, contoh buku fiksi dari jenis novel, yaitu I Love Your Secret karya Gaby Kusuma, Laut Bercerita karya Leila. S Chudori, Laskar Pelangi Karya Andrea Hirata, Negeri Di Ujung Tanduk Karya Tere Liye, dan masih banyak lagi.
Cerita Pendek (Cerpen)
Cerpen adalah kisahan pendek yang memberikan kesan tunggal yang dominan dan memusatkan diri pada satu tokoh dalam satu situasi. Contoh buku fiksi berjenis cerita pendek, antara lain Wanita Berwajah Penyok karya Ratih Kumala, Tentang Seseorang yang Mati Tadi Pagi karya Agus Noor, dan masih banyak lainnya.
Puisi
Puisi adalah salah satu jenis karya sastra yang menggunakan pilihan bahasa yang padat dan indah, simbolik, dan penuh makna. Puisi tidak terdiri dari atas kalimat-kalimat, tetapi baris atau larik. Dari baris atau larik tersebut menjadi bait-bait.
Contoh buku fiksi berjenis puisi, yaitu The Complete Poetry and Prose of Chairil Anwar karya Chairil Anwar, The Book Forbidden Feeling karya Lala Bohang, Puisi-Puisi Cinta karya W.S Rendra, dan masih banyak lagi yang lain.
Nah, itu dia pemaparan mengenai buku fiksi, selamat belajar detikers.
Simak Video "Firli Respons Novel Baswedan soal Harun Masiku Tak Akan Ditangkap KPK"
[Gambas:Video 20detik]
(pal/pal)