Apa Itu Erupsi Gunung Api? Ini Pengertian, Sumber, dan Jenisnya

ADVERTISEMENT

Apa Itu Erupsi Gunung Api? Ini Pengertian, Sumber, dan Jenisnya

Nikita Rosa - detikEdu
Senin, 05 Des 2022 14:00 WIB
Gunung Semeru mengeluarkan material vulkanis yang terpantau dari Desa Sumberwuluh, Lumajang, Jawa Timur, Senin (5/12/2022). Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas di radius 15 Km dari kawah/puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu. ANTARA FOTO/Umarul Faruq/nym.
Apa Itu Erupsi Gunung Api? (Foto: ANTARA FOTO/Umarul Faruq)
Jakarta -

Istilah erupsi kembali muncul setelah Gunung Semeru di Jawa Timur mengalami erupsi pada Minggu (4/12). Erupsi Semeru ini mengeluarkan suara gemuruh hingga abu vulkanik yang dapat membahayakan. Sebenarnya apa arti erupsi gunung api?

Erupsi gunung api adalah proses pelepasan material yang berasal gunung api. Material-material yang keluar bisa berbentuk letusan dan non letusan serta menyerupai lava, gas, abu, dan lain-lain.

Indonesia sendiri berada di wilayah Cincin Api Pasifik atau Ring of Fire. Artinya, Indonesia berada di daerah yang sering mengalami gempa bumi dan letusan gunung berapi di sekitar Samudra Pasifik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengertian Erupsi

Menurut KBBI, erupsi juga bisa disebut sebagai letusan gunung api atau semburan sumber minyak dan uap panas. Dalam situs Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, erupsi adalah peristiwa keluarnya magma dari gunung api menuju permukaan bumi.

Erupsi yang dikeluarkan bisa secara efusif maupun eksplosif. Erupsi efusif terjadi di mana lava keluar secara perlahan dan mengalir tanpa diikuti dengan suatu ledakan.

ADVERTISEMENT

Sedangkan erupsi eksplosif adalah magma yang keluar dari gunung api dalam bentuk ledakan dan terbentuk endapan piroklastik.

Sumber-sumber Erupsi

Sumber-sumber terjadinya erupsi terbagi menjadi empat, mulai dari erupsi pusat, erupsi samping, erupsi celah, dan erupsi eksentrik. Berikut penjelasannya

  1. Erupsi Pusat
    Erupsi keluar dari kawah utama
  2. Erupsi Samping
    Erupsi keluar dari lereng tubuh
  3. Erupsi Celah
    Erupsi keluar dari retakan atau sesar yang memanjang
  4. Erupsi Eksentrik
    Erupsi samping, namun magmanya keluar langsung dari dapur magma melalui kepundan tersendiri, bukan kepundan pusat yang menyimpang ke samping.

Jenis-jenis Erupsi

Kemudian terdapat pula jenis-jenis erupsi. Jenis erupsi dibagi berdasarkan kekuatannya, yakni Hawaiian, Strombolian, dan Vulkanian. Simak penjelasannya.

  1. Erupsi Hawaiian
    Erupsi Hawaiian berasal dari kata Hawaii, pulau vulkanik di tengah Samudera Pasifik yang mempunyai gunung dengan tipe erupsi khas hawaiian. Ciri erupsi tipe Hawaiian adalah adanya erupsi lava cair yang berasal dari kawah dalam waktu cukup lama. Lava yang membentuk erupsi tipe Hawaiian ini berjenis basalt. Gnung yang bertipe erupsi Hawaiian mempunyai bentuk perisai, yakni tubuh gunung jauh lebih besar dari tinggi gunung.
  2. Erupsi Strombolian
    ErupsiStrombolian diambil darikataStromboli, nama gunung api dipulauStromboli Italia yang terletak diLautThyrene, Mediterania. Ciri-ciri erupsijenisStrombolian berasal dari gas dan serpihan magma. Material yang diletuskan jatuh kembali ke dalam kawah atau di sekitar bibir kawah. Pada saat terjadi erupsi yang lebih besar, lava mengalir ke lereng di sekitarnya. Biasanya, gunung apibertipestrombolian akan mengeluarkan erupsi material padatyangterhamburkan kurang lebih setara dengan material yang mengalir sebagai aliran lava. Gunung apitipestrombolian mempunyai kawah, biasanya berbentuk lingkaran.
  3. Erupsi Vulkanian
    Terakhir adalah Erupsi Vulkanian yang berasal dari nama gunung Vulcano yang terletak di kepulauan Lipar Italia. Erupsi bersifat eksplosif dan magma yang membentuk erupsi tipe vulkanian bersifat antara basa dan asam (dari andesit ke dasit). Erupsi vulkanian terjadi karena lubang kepundan tertutup oleh sumbat lava atau magma yang membeku di pipa magma setelah kejadian erupsi. Erupsi Vulkanian berbentuk asap erupsi yang membumbung ke atas dan kemudian asap tersebut melebar menyerupai cendawan. Asap erupsi membawa abu dan pasir yang kemudian akan turun sebagai hujan abu dan pasir. Meski demikian, tidak ada aliran lawa pada Erupsi Vulkanian.



(nir/faz)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads