Laju Reaksi: Pengertian, Faktor-faktor, Teori, dan Contoh Soalnya

ADVERTISEMENT

Laju Reaksi: Pengertian, Faktor-faktor, Teori, dan Contoh Soalnya

Devita Savitri - detikEdu
Jumat, 02 Des 2022 15:40 WIB
laju reaksi
Foto: Getty Images/skynesher/Laju Reaksi: Pengertian, Faktor-faktor, Teori, dan Contoh Soalnya
Jakarta -

Laju reaksi adalah salah satu materi mata pembelajaran Kimia yang dipelajari di kelas 11. Menurut Modul Laju Reaksi yang dikeluarkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) laju reaksi kimia dinyatakan sebagai laju berkurangnya konsentrasi pereaksi (reaktan) tiap satuan waktu atau bertambahnya konsentrasi hasil reaksi (produk) tiap satuan waktu.

Konsep laju reaksi kimia untuk reaksi: A -> B dapat dirumuskan sebagai berikut:
vA = - ∆[A]/ ∆t atau vB = +∆[B]/ ∆t
Dimana:
vA = laju reaksi berkurangnya zat A
vB = laju reaksi bertambahnya zat B

Tanda negatif (-) hanya menyatakan pengurangan konsentrasi dan tanda positif (+) menyatakan pertambahan konsentrasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Maka secara umum:

v = ∆C/∆t
Dimana:
∆C = perubahan konsentrasi
∆t = perubahan waktu

ADVERTISEMENT



Faktor-faktor Laju Reaksi

Ada empat faktor yang mempengaruhi laju reaksi menurut Modul Kimia Kelas XI KD 3.6 yang juga dikeluarkan Kemendikbud yaitu:

1. Konsentrasi

Prinsip kerja konsentrasi dapat menaikan laju reaksi disebabkan karena semakin tinggi konsentrasi, semakin banyak partikel yang bertumbukan sehingga meningkatkan laju reaksi

2. Luas Permukaan

Luas permukaan dapat memengaruhi laju reaksi karena semakin luas permukaan, akan semakin banyak partikel yang bertumbukan, sehingga semakin besar pula laju reaksinya

3. Suhu
Prinsip kerja suhu dapat menaikkan laju reaksi adalah dengan meningkatkan energi kinetik dari partikel-partikel pereaksi.

4. Katalis
Prinsip kerja katalis dapat meningkatkan laju reaksi adalah dengan cara menurunkan energi aktivasi reaksi tersebut.

Teori Laju Reaksi

Dalam materi laju reaksi ada satu teori yang berkembang di dalamnya bernama teori tumbukan.

Masih dari sumber yang sama teori tumbukan adalah suatu teori yang menyatakan bahwa untuk memulai suatu reaksi, partikel-partikel reaktan atau pereaksi harus saling bertumbukan terlebih dahulu.

Tumbukan antar partikel reaktan yang berhasil menghasilkan reaksi disebut tumbukan efektif, sedangkan tumbukan yang tidak menghasilkan reaksi disebut tumbukan tidak efektif.

Ada dua faktor yang menyebabkan terjadinya tumbukan efektif yaitu adanya energi kinetik partikel dan arah partikel.

Energi kinetik partikel terjadi ketika adanya gaya tolak-menolak antar elektron terluar masing-masing partikel. Gaya tolak-menolak ini dapat diatasi apabila partikel memiliki energi kinetik yang cukup sehingga dapat terjadi tumbukan yang efektif.

Contoh Soal

Berikut ini contoh soal yang dilansir dari buku Kimia Itu Asyik SMA Kelas 2 oleh Sura Kitti yaitu:

Dalam ruangan bervolume 8 liter dipanaskan 1,2 mol gas NH3, sampai suhu tertentu dan terurai menjadi gas N2 dan gas H2 menurut reaksi: 2NH3(g) à N2(g) + 3H2(g). Setelah reaksi berlangsung 5 detik, dalam ruangan terdapat 0,6 mol gas hidrogen. Nyatakan laju reaksi sebagai:
a. laju penguraian gas NH3
b. laju pembentukan gas N2
Jawaban:
a. Laju penguraian gas NH3
Reaksi : 2NH3(g) à N2(g) + 3H2(g)
Mula-mula : 1,2 mol - -
Selama 5 detik : 0,4 mol ~ 0,2 mol ~ 0,6 mol
Pada detik ke-5 : 0,8 mol ~ 0,2 mol ~ 0,6 mol
Gas NH3 yang mengurangi selama 5 detik adalah 0,4 mol
Jadi:
∆CNH3 = 0,4 mol/8 l = 0,05 M
v = ∆C/∆t = 0,05M/5 s = 0,01 Ms-1

b. Laju pembentukan gas N2
Gas N2 yang terbentuk selama 5 detik = 0,2 mol
∆CN2 = 0,2 mol/8 l = 0,025 M
v = ∆C/∆t = 0,025M/5 s = 0,005 Ms-1


Nah, itulah selengkapnya tentang laju reaksi. Semoga informasi ini bermanfaat untuk bahan belajar detikers ya!




(nwy/nwy)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads