Pewarisan sifat makhluk hidup membuat kamu mirip dengan salah satu atau kedua orangtuamu. Tidak cuma fisik, sifat dan karakternya pun bisa menurun. Bagaimana bisa hal itu terjadi?
Pengertian Pewarisan Sifat Makhluk Hidup
Dikutip melalui situs Ayo Guru Berbagi Kemendikbud, pewarisan sifat atau hereditas merupakan penurunan sifat yang diturunkan dari induk atau orang tua terhadap anak atau keturunannya. Sifat-sifat dari suatu makhluk hidup diturunkan melalui sel kelamin jantan dan sel betina.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagian sel yang bertanggungjawab menurunkan pewarisan sifat terdapat di dalam bagian inti sel (nukleus). Di dalam inti sel terdapat yang namanya kromosom yang berfungsi sebagai substansi pembawa sifat keturunan. Faktor pembawa sifat yang memegang peranan penting dalam proses pewarisan sifat ini disebut dengan gen, demikian dikutip dari e-magazine Pewarisan Sifat untuk MTs (Buku Penunjang Belajar Siswa MTs Kelas IX) oleh Mukhlis Rohmadi.
Apa Itu Gen?
Dalam repositori modul Biologi di laman kemdikbud.go.id, gen merupakan unit terkecil materi genetik dan terdapat dalam setiap lokus yang khas pada kromosom, yang terdiri atas sepenggal DNA yang menentukan sifat individu melalui pembentukan polipeptida. Jadi, gen berperan penting dalam mengontrol sifat-sifat individu yang diturunkan.
DNA berperan sebagai pembawa informasi genetik dari satu generasi ke generasi lain yang tersusun atas unit-unit nukleotida. Di mana sebuah nukleotida tersusun atas gugus gula deoksiribosa, gugus asam fosfat, serta basa nitrogen.
Mengutip buku Modul Belajar Mandiri Calon Guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja, jumlah gen bisa mencapai ratusan ribu dan lokasi dimana tempat gen berada pada kromosom disebut dengan lokus. Gen memiliki sifat yang bervariasi meski berada di lokus yang sama. Sifat yang bervariatif ini disebabkan oleh mutasi gen asli yang disebut dengan alel.
Mengutip buku Explore Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs Kelas IX oleh Sadiman, SPd, untuk memudahkan mempelajari gen, gen ditandai dengan huruf kapital untuk menunjukkan sifat alel itu dominan, sedangkan huruf kecil menunukkan alel resesif.
Alel dominan merupakan alel yang menutupi sifat pasangannya, sementara alel resesif adalah alel yang menutupi sifatnya.
Misalnya, alel dominan yang dipasangkan dengan alel resesif maka alel dominan menentukan karakteristik. Karakteristik yang tampak disebut fenotip, sedangkan susunan genetik organisme yang tidak bisa diamati dengan indera yang menentukan sifat individu disebut genotip.
Kromosom, Jenis dan Perannya dalam Pewarisan Sifat
Kromosom merupakan struktur berbentuk seperti kumpulan benang-benang halus yang berfungsi sebagai pembawa informasi genetik dari induk kepada keturunannya. Terdiri dari asam nukleat, yaitu DNA (deoxyribonucleic acid) dan protein, demikian dikutip dari buku Explore Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs Kelas IX oleh Sadiman, SPd.
Dalam modul yang dikutip dari sumber.belajar.kemdikbud.go.id soal Hereditas pada Manusia, manusia memiliki 46 kromosom (23 pasang kromosom). Mengutip dari buku Intisari Pengetahuan Alam Lengkap oleh Tetty Yullianti SP, kromosom dibagi menjadi dua jenis yaitu kromosom autosom dan kromosom gonosom (seks).
23 Pasang kromosom ini dibagi berdasarkan jenis kromosomnya terdiri dari 22 pasang kromosom tubuh (autosom) dan 1 pasang kromosom seks (gonosom).
Kromosom autosom akan menentukan sifat-sifat manusia, karakteristik fisik, bahkan penyakit (jika ada) pada keturunannya, misalnya hemofilia dan albino. Sedangkan kromosom gonosom akan menentukan jenis kelamin manusia. Untuk kromosom kelamin perempuan diberi kode XX dan kromosom berjenis kelamin laki-laki diberi kode XY.
Proses Pewarisan Sifat Makhluk Hidup
Semua makhluk hidup yang kawin-mawin dan melakukan proses berkembang biak, akan melalui proses peleburan sel sperma (sel jantan) dengan sel telur (sel betina). Sel telur dan sel sperma masing-masing membawa gen atau kromosom sendiri-sendiri. Hasil peleburan itu terbentuklah zigot.
Zigot yang terbentuk mengandung gabungan gen dan kromosom dari induk (orang tua). Hal ini menjelaskan bagaimana sifat dan fisik induk (orang tua) bisa diwariskan kepada keturunannya (anak).
Aplikasi Pewarisan Sifat
Dikutip dari buku IPA Terpadu oleh Djoko Arisworo dan Yusa, melalui penelitian mengenai pewarisan sifat dapat digunakan dalam menyelesaikan masalah seperti penentuan orang tua bayi, penyelesaian kasus pembunuhan dan pencegahan penyakit keturunan.
Pada mulanya penyakit keturunan belum diketahui penularannya dan menjangkiti keturunan tertentu sehingga diketahui penyakit keturunan diwariskan oleh pola tertentu dari orang tua kepada anak. Penyakitnya seperti buta warna, asma, hemofilia, diabetes dan albino.
Selamat belajar tentang pewarisan sifat makhluk hidup ya detikers!
(nwk/nwk)