Majas personifikasi adalah gaya bahasa yang mempunyai karakteristik menggambarkan sebuah binatang, tumbuhan dan benda mati, seolah mempunyai maksud, sifat perasaan, dan karakter seperti manusia yang hidup, demikian dikutip dari Bahasa Indonesia Kebidanan oleh Titis Wahyuni, dkk.
Tujuan penggunaan majas personifikasi adalah untuk memberikan efek-efek tertentu sehingga karya sastra tidak membosankan, menarik dan menjadi lebih hidup, seperti dikutip dari Ingin Jadi Penulis Belajar dari Penulis Best Seller oleh Pitwanto.
Contoh Kalimat Majas Personifikasi
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut contoh kalimat majas personifikasi dikutip dari buku Saya Ingin Mahir Berbahasa Indonesia oleh Bambang Trimansyah; (PUEBI) Dan Pembentukan Istilah oleh Tim BIP; Cakrawala Indonesia Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing Tingkat Mahir oleh Prayitno Tri Laksono, SPd, dkk; Master Bahasa Indonesia oleh Prihantini oleh Ainia Prihantini; dan Modul Belajar Alta School: SD Kelas 4 oleh Tim Akademik Alta School:
1. Beker bernyanyi untuk membangunkanku setiap pagi.
2. Awan berlari-lari di puncak langit.
3. Dinginnya angin bertanya padaku malam itu.
4. Dengan lihainya penulis itu berimajinasi dengan pena yang menari-nari di atas kertas.
5. Lagu kebangsaan selalu memanggil jiwa nasionalisme kita.
6. Pesawat terbang itu hilang ditelan Bumi.
7. Kebangkuratan yang dialami perusahaan itu mencekik leher karyawan.
8. Mobil produksi baru ini tampil gagah dan bersahabat.
9. Alam menangis manakala manusia tidak memedulikannya.
10. Sepedamu itu tampaknya sudah renta dan minta dimuseumkan.
11. Peluit petugas kereta api menjerit di tengah hiruk pikuk suasana stasiun.
12. Kami duduk di tepi pantai sambil melihat ombak yang yang saling berkejaran.
Berikut adalah contoh puisi yang menggunakan majas personifikasi dikutip dari Kumpulan Majas, Pantun, dan Peribahasa plus Kesusastraan Indonesia oleh Ernawati Waridah.
Nyanyi Sunyi oleh Amir Hamzah
Kaulah kerdil kemerlap
Pelita jendela di malam gelap
Melambai pulang perlahan
Sabar, setia selalu
Deru Campur Debu oleh Chairil Anwar
Sajak putih
Sepi menyanyi, malam dalam mendoa tiba
Meriak muka air kolam jiwa
Dan dalam dadaku memerdu lagu
Menarik menari seluruh aku
Selamat belajar tentang majas personifikasi ya detikers!
(nwk/nwk)