Senyawa haloalkana adalah senyawa turunan alkana yang satu atom hidrogennya digantikan oleh atom unsur halogen. Atom halogen tersebut bisa berupa iodin, klorin, bromin atau fluorin. Reaktivitas dari atom halogen sangat tinggi sehingga dapat bersenyawa dengan atom apapun.
Secara umum, rumus dari haloalkana adalah CnH2n+1X. Rumus tersebut berlaku pada senyawa monoalkana dan dapat ditulis sebagai R - X di mana R adalah gugus alkil dan X merupakan atom halogen. Dengan begitu, senyawa haloalkana dinamakan juga sebagai senyawa alkilhalida.
Sifat Haloalkana
Mengutip Buku Pintar Pelajaran SMA IPA 6 in 1 oleh Joko Untoro dkk, sifat-sifat dari senyawa haloalkana antara lain adalah:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Suku rendah memiliki bentuk gas pada suhu kamar
- Suku lebih tinggi memiliki bentuk cair pada suhu kamar
- Suhu tinggi memiliki bentuk padat pada suhu kamar
- Sukar larut dalam air
Pembuatan Haloalkana
Dalam buku Kimia untuk SMA/MA Kelas XII oleh Suyatno dkk, dijelaskan bahwa pembuatan senyawa haloalkana dapat dilakukan melalui beberapa cara, di antaranya sebagai berikut:
1. Alkana direaksikan dengan gas halida melalui reaksi substitusi
Reaksi substitusi bisa dilakukan pada halogen karena memiliki reaktivitas yang tinggi. Melalui reaksinya dengan alkana, maka akan dihasilkan haloalkana. Hasil dari reaksi ini juga dapat berupa mono, di, tri, hingga polihaloalkana.
Adapun gas metana dapat bereaksi dengan Cl2, dibantu dengan katalisator sinar matahari. Persamaan reaksinya adalah sebagai berikut:
CH4 + Cl2-> CH3Cl + HCl
CH3Cl + Cl2 -> CH2Cl2 + HCl
CH2Cl2 + Cl2 ->CHCl3 + HCl
CHCl3 + Cl2 -> CCl4 + HCl
2. Alkena melalui reaksi adisi
Reaksi adisi memanfaatkan asam halida untuk menghasilkan monohaloalkana. Jika alkena dalam keadaan tidak simetris, maka reaksi adisi yang terjadi adalah adisi Markovnikov. Reaksinya adalah sebagai berikut:
Reaksi CH2 = CH2 + HCl -> CH3 - CH2Cl
Reaksi adisi Markovnikov
CH3 - CH (propena) = CH2 + HBr -> CH3 - CHBr - CH3
Kegunaan Haloalkana
Sama seperti senyawa lainnya, senyawa haloalkana memiliki kegunaan yang bisa kita manfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa kegunaan senyawa haloalkana adalah sebagai berikut:
Freon (CFC)
Senyawa floro fluoro karbon (CFC) kerap disebut dengan merek dagangnya dari perusahaan Dupont, yaitu Freon.
Freon adalah gas-gas tidak berwarna, tidak beracun, tidak mudah terbakar, dan tidak menyebabkan karat, serta bertitik didih rendah. Freon sering ditemui dalam penggunaan pendingin pada AC atau kulkas, seperti dikutip dari Sumber Belajar Kemdikbud.
Karbon Tetra Klorida (CCl4)
Karbon tetra klorida biasanya digunakan oleh pemadam kebakaran dan menjadi bahan dalam pembuatan pelarut lemak dan dry cleaning. Cairan tidak berwarna dengan bau sedikit tidak enak ini tidak mudah terbakar sehingga digunakan dalam pemadaman kebakaran.
Kloroform (CHCl3)
Kloroform biasa digunakan untuk obat bius dan pelarut zat-zat organik. Namun, kloroform memiliki sifat yang sangat beracun dan merusak hati sehingga untuk saat ini jarang digunakan lagi dalam dunia medis.
Contoh Haloalkana
Contoh-contoh dari senyawa haloalkana adalah sebagai berikut:
- Freon (CFC)
- Karbon tetra klorida (CCl4)
- 1,1,2 tri kloro etana
- Kloroform (CHCl3)
- Klorometana (CH3Cl)
- Kloroetana (C2H5Cl)
- Diklorometana(CH2Cl2)
- Triklorometana (CHCl3)
- Metil bromida (CH3Br)
- Iodoform (CHI3)
- Teflon ((C2F4)n)
- DDT (C14H9Cl5)
(twu/twu)