Kenapa Huruf Keyboard Tak Disusun Sesuai Urutan Abjad?

ADVERTISEMENT

Kenapa Huruf Keyboard Tak Disusun Sesuai Urutan Abjad?

Novia Aisyah - detikEdu
Kamis, 17 Nov 2022 12:00 WIB
Pencil over a white computer keyboard
Ilustrasi keyboard (Foto: iStock)
Jakarta -

Sebagai pengguna gawai, detikers pastinya menyadari bahwa peletakan huruf pada keyboard tidak sesuai dengan urutan alfabet di bahasa Inggris. Huruf "A" misalnya, tidak berada di baris yang pertama.

Demikian juga huruf "W" yang secara alfabetis berada di urutan cukup akhir, justru berada di baris pertama di keyboard. Lantas, apa alasan huruf pada keyboard memiliki susunan yang sedemikian rupa?

Alasan Huruf pada Keyboard Tidak Sesuai Urutannya

Supaya memahami alasan susunan huruf pada keyboard QWERTY, maka harus diketahui pula bagaimana sejarahnya ketika mesin tik dimanfaatkan banyak orang pada akhir abad ke-19.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari Techspirited, mesin tik ditemukan oleh CL Sholes pada 1873. Mesin tik mempunyai batang-batang logam yang dikenal sebagai batang ketik dan mempunyai karakter huruf di ujungnya masing-masing.

Batang-batang logam itu disusun sedemikian rupa untuk memuat semua huruf dari A sampai Z dengan urut. Sehingga, orang-orang pada waktu itu menggunakannya dengan mudah dan bisa mengetik dengan cepat.

ADVERTISEMENT

Namun, rupanya ada masalah yang timbul dari susunan keyboard yang seperti itu. Pengetikan yang cepat justru membuat karakter huruf yang letaknya saling berdekatan jadi menempel satu sama lain.

Hal itu kemudian menambah pekerjaan penggunanya yang harus memisahkan setiap huruf satu sama lain sebelum melanjutkan pekerjaan. Kendala ini kerap dijumpai untuk karakter huruf yang berdekatan dan kerap digunakan bersamaan.

Melihat kerumitan ini, Sholes kemudian membuat daftar seluruh kombinasi huruf yang kerap muncul dalam bahasa Inggris. Setelah mempelajarinya, maka dia menemukan tata letak keyboard yang baru.

Tujuan penyusunan huruf yang baru adalah untuk menempatkan abjad-abjad tersebut saling berjauhan, sehingga kemungkinan karakter di mesin tik saling menempel bisa dicegah.

Adanya komputer kemudian menggantikan mesin tik dengan cepat. Namun, pada waktu itu timbul kendala lainnya. Orang-orang yang mengoperasikan mesin tik adalah orang-orang yang sama yang selanjutnya mengoperasikan komputer.

Melatih banyak orang untuk mengoperasikan mesin yang baru dinilai tidak sepadan dengan uang yang dikeluarkan. Sehingga, keyboard komputer pun hadir dengan tata letak huruf yang serupa dengan yang ada di mesin tik.




(nah/nwy)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads