Galaksi adalah bagian dari alam semesta yang di dalamnya terdiri dari banyak bintang, awan-awan, debu maupun gas. Tata surya yang terdiri dari planet seperti Bumi yang kita tempati ini merupakan bagian kecil dari galaksi.
Galaksi berasal dari bahasa Yunani yakni galaxias yang memiliki arti susu atau dalam bahasa Inggris-nya milky way (lingkaran susu). Galaksi adalah sekelompok besar bintang, gas, dan debu yang terikat bersama oleh gravitasi, demikian menurut laman NASA.
Galaksi terdiri dari satu atau beberapa benda angkasa berukuran besar yang dikelilingi oleh partikel-partikel. Macam-macam partikel dari galaksi antara lain adalah planet, gas, nebula, bintang, debu dan partikel-partikel langit lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Gerhana Bulan Total 8 November, Gerhana Terakhir di Tahun 2022!
Alam semesta memiliki jumlah galaksi yang sangat banyak. Keberadaan galaksi ini tersebar di seluruh alam semesta dengan jarak dan ruang kosong antar satu sama lainnya. Bisa diibaratkan galaksi seperti pulau-pulau kecil yang tersebar di alam semesta.
Ukuran dari galaksi sangat besar karena terdiri dari jutaan bahkan miliaran bintang di dalamnya. Di antara jarak satu galaksi dengan galaksi lainnya terdapat ruang yang sangat luas. Ruang kosong tersebut pun terdapat di antara setiap gugus super atau gugus galaksi.
Teori Terbentuknya Galaksi
Dalam buku Siap Menghadapi Ujian Nasional SMA/MA 2010 Geografi oleh Rogers Pakpaham dkk, ada beberapa teori yang terbentuknya galaksi. Berikut adalah dua teori terbentuknya galaksi:
1. Hipotesis Fowler
Hipotesis Fowler mengatakan bahwa sekitar 12 miliar tahun yang lalu, rupa dari galaksi adalah gas hidrogen yang melakukan rotasi sehingga bentuknya menjadi bulat. Lalu, gas tersebut mengalami kontraksi yang menghasilkan banyak bintang.
2. Hipotesis Hubble
Dalam teori ini disebutkan bahwa galaksi awalnya berupa kabut yang bentuknya seperti bola. Bola tersebut melakukan putara yang sangat cepat sehingga membentuk spiral biasa. Kemudian, bola tersebut berkembang menjadi galaksi Sba sampai dengan Sbc.
Macam-Macam Galaksi
Dari buku yang sama dikatakan bahwa galaksi dibedakan menjadi tiga macam, yakni:
1. Galaksi Spiral
Dari keseluruhan galaksi yang terdapat di alam semesta, sekitar 80% memiliki bentuk spiral. Galaksi spiral ini tediri atas tiga bagian yakni titik pusat, lingkaran bintang, dan tumpuk bintang yang berputar. Jika dilihat dari bagian samping, galaksi spiral mirip seperti elips yang mempunyai lengan serta sekitarnya dikelilingi oleh atmosfer dengan pancaran cahaya.
Contoh dari galaksi spiral ini adalah Galaksi Bima Sakti.
2. Galaksi Elips
Galaksi elips terdapat sekitar 17% dari keseluruhan jumlah galaksi yang ada di alam semesta. Dikatakan galaksi elips karena bentuknya lonjong besar dan bersinar. Galaksi elips ini hampir menyerupai bola kaki sampai pada bentuk yang lonjong
seperti bola rugby.
Contoh dari galaksi elips adalah Galaksi M87 atau galaksi yang terkenal dengan bentuk rasi bintang Virgo.
3. Galaksi Tak Beraturan
Galaksi tak beraturan ini memiliki bentuk gumpalan kabut atau mirip dengan onggokan bintang. Galaksi ini memiliki miliaran bintang berwarna biru.
Contoh dari galaksi tak beraturan adalah awan Magellan yang memiliki jarak 180.000 tahun cahaya dari galaksi Bimasakti.
(nwk/nwk)