Jadi Tragedi di Itaewon, Bagaimana Sejarah Awal Perayaan Halloween?

ADVERTISEMENT

Jadi Tragedi di Itaewon, Bagaimana Sejarah Awal Perayaan Halloween?

Fahri Zulfikar - detikEdu
Selasa, 01 Nov 2022 09:00 WIB
A Saudi man takes a photo with people dressed in costumes to celebrate Halloween during
Foto: Reuters/Ahmed Yosri/Ilustrasi perayaan Halloween
Jakarta -

Perayaan Halloween di distrik Itaewon, Seoul, Korea Selatan yang digelar pertama kali sejak pandemi, memakan korban jiwa. Pada pesta yang digelar Sabtu malam (29/10/2022) lalu, 154 orang dinyatakan tewas akibat berdesakan di sebuah gang sempit Itaewon. Bagaimana perayaan Halloween sebenarnya?

Sejatinya, perayaan Halloween atau All Hallows' Eve adalah hari libur yang diperingati pada tanggal 31 Oktober, satu malam sebelum Hari All Saints atau All Hallows'.

Namun, sejak perayaan ini dilakukan di seluruh belahan dunia, banyak pesta yang dilakukan sebelum tanggal 31 Oktober seperti halnya di Itaewon.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Sejarah Perayaan Halloween

Mengutip laman Britannica, halloween berasal dari festival Samhain di antara bangsa Celtic di Inggris dan Irlandia kuno.

Pada hari yang bertepatan dengan 1 November di kalender kontemporer, tahun baru diyakini akan dimulai. Tanggal ini dianggap sebagai awal periode musim dingin dan menandakan ternak dikembalikan dari padang rumput serta kepemilikan tanah yang diperbarui.

ADVERTISEMENT

Selama festival Samhain, arwah orang-orang yang telah meninggal diyakini akan kembali mengunjungi rumah mereka.

Kemudian mereka yang telah meninggal pada tahun itu juga diyakini melakukan perjalanan ke dunia lain.

Mengapa Identik dengan Tema Hantu?

Biasanya, perayaan Halloween identik dengan tema pakaian serba hantu atau horor. Hal ini berkaitan pada kepercayaan dulu, saat festival Samhain orang-orang menyalakan api unggun di puncak bukit untuk menakuti roh jahat.

Kemudian orang-orang mengenakan topeng dan penyamaran lain untuk menghindari dikenali oleh hantu yang dianggap ada.

Oleh karena itu, pakaian seperti penyihir, hobgoblin, peri, dan iblis kerap menjadi tema dalam perayaan Halloween.

Permainan hingga Labu Berlubang

Pesta Halloween di berbagai dunia telah dimodifikasi dan dirayakan dengan cara berbeda-beda. Namun, pada pesta Halloween sering kali menyertakan permainan seperti bobbing untuk apel, yang terinspirasi dari perayaan Romawi di Pomona.

Pesta ini juga punya simbol khas seperti jack-o'-lantern, lobak muda, serta labu berlubang yang diukir menjadi wajah iblis dan dinyalakan dengan lilin di dalamnya.

Nah, itulah sejarah singkat mengenai perayaan halloween yang kemudian turut menjadi tragedi di Itaewon.




(faz/nah)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads