Jelang Muktamar ke-48, RSIJ Cempaka Putih Gelar Tabligh Akbar Bermuhammadiyah

ADVERTISEMENT

Jelang Muktamar ke-48, RSIJ Cempaka Putih Gelar Tabligh Akbar Bermuhammadiyah

Kristina - detikEdu
Selasa, 18 Okt 2022 16:00 WIB
Tabligh Akbar Hari Bermuhammadiyah dan Pra Muktamar, Selasa (18/10/2022).
Tabligh Akbar Hari Bermuhammadiyah dan Pra Muktamar, Selasa (18/10/2022). (Tangkapan layar YouTube RSIJ Cempaka Putih)
Jakarta -

Menyambut Muktamar Muhammadiyah ke-48 dan Aisyiyah, Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) RSI Jakarta Cempaka Putih menggelar Tabligh Akbar Hari Bermuhammadiyah dan Pra Muktamar, Selasa (18/10/2022). Acara ini dihadiri Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti.

Tabligh Akbar ini digelar di Masjid Masjid Ar Rahman RSIJ Cempaka Putih dan disiarkan secara daring. Ketua Panitia Tabligh Akbar, Eko Yulianto menyebut acara serupa rencananya akan digelar sebulan sekali secara bergilir di empat RSI Jakarta.

"Jadi kegiatan tabligh akbar ini insya Allah kita adakan satu bulan sekali nanti keliling di empat rumah sakit Islam Jakarta (RSIJ) dan mohon doanya juga bapak-bapak ibu-ibu sekalian masjid ini akan kita renovasi untuk menjadi lebih bagus lagi," ucapnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Acara Tabligh Akbar ini diawali dengan pencanangan renovasi masjid dan launching Baitul Tamwil Muhammadiyah Surya Cempaka Berkemajuan PRM RSIJ Cempaka Putih.

Kemudian, Penyerahan SWO Organisasi dari RSIJCP untuk Muhammadiyah, Penyerahan Simbolis Sertifikat Pemulasaraan Jenazah, dan dilanjutkan dengan tausiyah Hari Bermuhammadiyah oleh Abdul Mu'ti.

ADVERTISEMENT

Dalam tausiyahnya, Abdul Mu'ti membawakan materi bertemakan Memajukan Indonesia Mencerahkan Semesta. Ia menjelaskan seputar Muhammadiyah dan peranannya untuk bangsa dan negara.

"Bermasyarakat, berbangsa, bernegara, bekerja itu bagian dari kita melaksanakan habluminannas, bagian dari kita membangun kemuliaan dari kehidupan kita itu dengan berbuat baik kepada sesama umat manusia," ucapnya.

Meski bernegara merupakan hubungan antar sesama manusia, tetapi kata Abdul Mu'ti, hal itu merupakan bagian dari pengamalan hubungan manusia dengan Allah atau hablum minallah.

Ia menjelaskan lebih lanjut, dalam membangun relasi antar manusia juga harus mengikuti apa yang diajarkan oleh Allah SWT. Salah satunya mengenai cara berbuat ihsan kepada sesama umat manusia.

Selain itu, Abdul Mu'ti juga menceritakan kembali tentang sejarah berdirinya Muhammadiyah. Bahwasannya, kelahiran Muhammadiyah dilatarbelakangi oleh faktor sosial politik dan juga keagamaan.

"Muhammadiyah dibentuk KH Ahmad Dahlan karena banyaknya orang miskin, banyaknya masyarakat tidak berpendidikan. Muhammadiyah dibangun akibat perpecahan di masyarakat akibat politik devide et impera dari Belanda," jelasnya.

Acara Tabligh Akbar Hari Bermuhammadiyah dan Pra Muktamar ini turut dihadiri pimpinan wilayah Muhammadiyah DKI Jakarta, Direktur Utama RSIJ, hingga jemaah Aisyiyah PDM DKI Jakarta.




(kri/rah)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads