Ada sebuah riwayat yang mengisahkan tentang Nabi Nuh AS yang menangis berkepanjangan usai mendapat teguran dari Allah SWT. Tangisannya disebut berlangsung selama 300 tahun.
Kisah tersebut diriwayatkan Imam Ahmad dalam Kitab Az-Zuhud sebagaimana diceritakan oleh Majdi Fathi Sayyid dalam buku Tuhan Izinkan Aku Menangis Padamu: 200 Kisah Air Mata yang Menetes karena Takut pada Allah.
Diceritakan, Allah SWT pernah menegur Nabi Nuh AS dengan firman-Nya,
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
قَالَ يٰنُوْحُ اِنَّهٗ لَيْسَ مِنْ اَهْلِكَ ۚاِنَّهٗ عَمَلٌ غَيْرُ صَالِحٍ فَلَا تَسْـَٔلْنِ مَا لَيْسَ لَكَ بِهٖ عِلْمٌ ۗاِنِّيْٓ اَعِظُكَ اَنْ تَكُوْنَ مِنَ الْجٰهِلِيْنَ ٤٦
Artinya: "Dia (Allah) berfirman, "Wahai Nuh, sesungguhnya dia bukanlah termasuk keluargamu karena perbuatannya sungguh tidak baik. Oleh karena itu, janganlah engkau memohon kepada-Ku sesuatu yang tidak engkau ketahui (hakikatnya). Sesungguhnya Aku menasihatimu agar engkau tidak termasuk orang-orang bodoh." (QS Hud: 46)
Karena pada saat itu, Nabi Nuh AS sangat sayang kepada anaknya yang kafir bernama Kan'an. Maka, Nabi Nuh AS menangis selama 300 tahun hingga di bawah kedua matanya seperti ada lajur bekas aliran air matanya.
Selain Nabi Nuh AS, Nabi Adam AS juga pernah menangis selama 300 tahun. Hasan bin Ali mengatakan, "Sesungguhnya Adam AS telah menangis selama 300 tahun setelah diturunkan dari surga, sehingga mengalir lembah-lembah Sarandib dari air matanya."
Abu Jaldi Jailani bin Farwah Rahimahullah mengisahkan tentang pahala menangis karena takut kepada Allah SWT. Ia mengatakan, dirinya pernah membaca kisah Nabi Daud tatkala bertanya kepada Tuhannya.
"Ya Ilahi, apa pahalanya orang yang rela ditimpa bencana karena ridha-Mu? tanya Nabi Daud.
Allah SWT menjawab, "Aku akan memberinya pakaian keimanan yang akan menutupinya dari api neraka."
Nabi Daud bertanya lagi, "Ya Ilahi, pahala apa yang akan didapat oleh orang yang melayat jenazah karena mencari ridha-Mu?"
Allah SWT menjawab, "Para malaikat akan melayat jenazahnya di saat dia meninggal dunia, dan para malaikat akan menyalatinya di alam arwah."
Kemudian Nabi Daud berkata, "Apa pahalanya orang yang memberi nafkah kepada anak-anak yatim dan para janda?"
Allah SWT menjawab, "Aku akan memberikan pertolongan kepadanya di hari yang tidak ada pertolongan selain pertolongan-Ku."
Nabi Daud bertanya lagi, "Ya Ilahi, apa pahalanya orang yang takut kepada-Mu hingga air matanya menetes di wajahnya?"
Allah SWT menjawab, "Aku akan mengharamkan wajahnya dari jilatan api neraka, dan Aku akan membahagiakan dirinya di hari kesedihan (hari kiamat)."
Kisah percakapan Nabi Daud dengan Allah SWT tentang pahala orang menangis tersebut diriwayatkan Ibnu Mubarak, Abu Nu'aim, dan Ahmad. Masing-masing meriwayatkan dalam Kitab Az-Zuhud.
(kri/rah)