Zat murni adalah materi yang memiliki susunan serta komposisi yang tetap, contohnya air dan besi. Zat ini terbagi menjadi dua, salah satunya adalah unsur.
Air tersusun atas oksigen dan hidrogen. Jika terdapat air sebanyak 1000 gram, maka dapat dipastikan bahwa di dalamnya terkandung 890 gram oksigen dan 110 gram hidrogen atau 89 persen oksigen dan 11 persen hidrogen.
Begitu juga dengan besi, besi murni pasti mengandung 100 persen besi. Apabila kandungannya tidak mencapai 100 persen, maka tidak dapat dikatakan sebagai besi murni, melainkan sebuah campuran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip buku IPA Kimia SMP dan MTs untuk Kelas VII karya Lutfi, zat murni terdiri dari unsur dan senyawa. Berikut penjelasan mengenai unsur dalam pelajaran Kimia.
Pengertian Unsur
Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat yang lebih sederhana. Untuk mempermudah pemahaman, mari ambil contoh air seperti yang telah disinggung sebelumnya.
Air adalah zat murni yang tersusun atas oksigen dan hidrogen. Oksigen dan hidrogen tersebutlah yang merupakan unsur-unsur dalam air. Unsur-unsur tersebut tidak dapat diuraikan lagi agar menjadi lebih sempurna.
Sejauh ini para ahli menyatakan bahwa ada lebih dari 110 unsur. Sebagian besar unsur yang diketahui adalah unsur alami dan sisanya adalah unsur buatan.
Unsur alami adalah unsur yang terbentuk tanpa campur tangan manusia, sedangkan unsur buatan adalah unsur yang dengan sengaja dibuat oleh manusia untuk berbagai macam keperluan.
Lambang Unsur
Unsur biasanya ditulis dalam lambang. Tujuan penggunaan lambang unsur atau simbol unsur adalah agar mudah ditulis, dipelajari, dan dihafal. Awalnya para ilmuwan telah membuat lambang unsur yang dikaitkan dengan benda langit, sebagaimana dijelaskan dalam buku Seri IPA Kimia 1 SMP Kelas VII oleh Crys Fajar Partana.
Namun ternyata penggunaan lambang unsur dengan model seperti itu cukup sulit untuk didokumentasikan dan dihafal. Karenanya, ilmuwan kembali mencari lambang yang lebih mudah dan sederhana, yakni lambang yang digunakan hingga saat ini.
Lambang unsur yang digunakan sampai sekarang merupakan usul dari J.J. Berzelius (1779-1848). Ia mengusulkan untuk memberikan lambang berdasarkan huruf-huruf yang terdapat pada nama latin unsur tersebut.
Adapun aturan penulisan lambang unsur sebagai berikut:
- Jika terdiri dari satu huruf, maka ditulis dengan huruf besar yang diambil dari huruf pertama nama latin unsur tersebut. Contoh unsur yang terdiri dari satu huruf adalah B (Borium), C (Carbonium), H (Hydrogenium), U (Uranium), N (Nitrogenium), dan K (Kalium).
- Jika terdiri dari dua huruf, maka ditulis dengan huruf besar yang diambil dari huruf pertama nama latin, kemudian disusul dengan huruf kecil dari salah satu nama latin unsur tersebut. Contoh unsur yang terdiri dari dua huruf adalah Ar (Argon), Ag (Argentum), Al (Aluminium), Si (Silicium), Sn (Stanum), dan Ca (Calcium).
- Jika terdiri dari tiga huruf, maka lambangnya ditentukan oleh Komite Internasional IUPAC (International Union of Pure and Applied Chemistry) berdasarkan rangkaian huruf awal sesuai dengan nomor unsur tersebut. Contoh unsur yang terdiri dari tiga huruf adalah Uuu (Unununium), Uub (Ununbium), Uut (Ununtrium), Uuq (Ununquadium), dan Uup (Ununpentium).
Demikian penjelasan mengenai pengertian unsur dan beberapa contohnya dalam pelajaran Kimia. Semoga membantu!
(kri/kri)