Seberapa Besar Ukuran Galaksi Bima Sakti? Ini Penjelasannya

ADVERTISEMENT

Seberapa Besar Ukuran Galaksi Bima Sakti? Ini Penjelasannya

Anisa Rizki - detikEdu
Senin, 12 Sep 2022 20:00 WIB
Potret Planet Saturnus, Jupiter dan Galaksi Bima Sakti yang berhasil ditangkap pada saat pengambilan data langit atau astrofotografi pada planet Jupiter, Saturnus dan galaksi Bima Sakti (Milky way) pada Peringatan Hari Antariksa Nasional di Gedung LAPAN Sumedang, Jumat (6/8/2021) malam.
Potret Planet Saturnus, Jupiter dan Galaksi Bima Sakti di pengujung 2021. Foto: dok LAPAN Sumedang
Jakarta -

Bima Sakti adalah galaksi spiral yang memiliki diameter berkisar antara 100.000 hingga 120.000 tahun cahaya. Bumi yang kita tinggali merupakan bagian dari galaksi Bima Sakti atau Milky Way, satu dari sekian banyak galaksi yang terdapat di alam semesta.

Ketika kita melihat bintang-bintang di langit ketika malam, itu semua merupakan bagian dari galaksi Bima Sakti. Ragam bintang di langit membuktikan bahwa galaksi Bima Sakti sangatlah besar dan luas.

Mengutip dari Encylopaedia Britannica, Bima Sakti merupakan salah satu galaksi terbesar di antara galaksi-galaksi lainnya. Lantas, seberapa besar ukuran Bima Sakti?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berapa Besar Ukuran Galaksi Bima Sakti?

Pengukuran galaksi Bima Sakti pertama kali dilakukan pada tahun 1917 oleh astronom Amerika, Harlow Shapley mengatakan bahwa ukuran Bima Sakti mencapai 100.000 tahun cahaya.

Sementara itu dalam World Atlas, ukuran Bima Sakti diperkirakan mencapai 100.000 hingga 200.000 tahun cahaya.

ADVERTISEMENT

Adapun jumlah benda-benda langit di Bima Sakti setidaknya mencapai 100 miliar planet, 400 miliar bintang, dan miliaran objek lainnya yang berterbangan melalui kosmos Bima Sakti. Perhitungan ini masih perkiraan, karena tidak ada yang tahu pasti seberapa besar Bima Sakti.

Memiliki nama Bima Sakti, galaksi ini juga sering disebut sebagai Milky Way. Penamaan tersebut bukanlah secara asal, melainkan ada arti tersendiri.

Alasan Penyebutan Milky Way pada Galaksi Bima Sakti

Mengutip dari Science ABC, penyebutan Milky Way pada Bima Sakti dikarenakan penampilannya.

Masyarakat Romawi Kuno menyebutnya 'via lactea' yang secara harfiah berarti 'milky way/jalan'. Selain itu, kata 'galaxy' juga berasal dari bahasa Yunani untuk 'susu'.

Sekilas, galaksi ini terlihat seperti bubuk susu yang diaduk di atas air.

Meski tidak ada bukti nyata terkait mengapa mereka menamai galaksi kita sebagai sesuatu yang berhubungan dengan susu, sejumlah peneliti percaya bahwa penamaan tersebut berasal dari penampilan langit ketika malam.

Jika diamati, di galaksi Bima Sakti banyak terdapat pita bercahaya yang redup dan dikelilingi oleh banyak bintang.

Penamaan Galaksi Bima Sakti Berbeda di Sejumlah Negara

Uniknya, penamaan Milky Way juga berbeda di sejumlah tempat. Orang Indonesia menyebutnya dengan Bima Sakti, lalu orang Norwegia menyebutnya dengan Melkeveien, dan orang Jerman menamainya dengan Milschstrasse.

Meskipun penamaannya berbeda pada tiap bahasa, namun tetap saja galaksi yang dimaksud adalah galaksi Milky Way atau Bima Sakti.




(twu/twu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads