Pengertian Pendidikan Jasmani dan 7 Ruang Lingkupnya

ADVERTISEMENT

Pengertian Pendidikan Jasmani dan 7 Ruang Lingkupnya

Hanindita Basmatulhana - detikEdu
Minggu, 11 Sep 2022 08:00 WIB
Young sporty attractive woman doing toning pilates exercise for abs, balance Paripurna Navasana pose with pilates magic circle in hands, working out wearing sportswear, indoor full length, yoga studio
Senam, salah satu ruang lingkup dalam pendidikan jasmani. Foto: iStock
Jakarta -

Pendidikan jasmani adalah proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas jasmani yang direncanakan secara sistematis. Tujuannya untuk mengembangkan dan meningkatkan kemampuan peserta didik pada aspek kebugaran jasmani, psikomotorik, kognitif, afektif, sosial, dan emosional

Pendidikan jasmani berupaya untuk memberikan kesempatan pada peserta didik agar mampu memahami berbagai keterampilan yang kompleks dan mampu berinteraksi sosial dengan baik. Hal tersebut dijelaskan dalam buku Pendidikan Jasmani Olahraga, dan Kesehatan karya Paiman.

Paiman menjelaskan lebih lanjut, jasmani berkualitas memiliki beberapa indikator baik yang ada pada unsur gerak tubuh, di antaranya kekuatan daya tahan, kelenturan, kecepatan, kelincahan, keseimbangan, dan koordinasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ruang Lingkup Pendidikan Jasmani

Tidak kalah penting dari pendidikan akademik, pendidikan jasmani juga harus disajikan dan diajarkan dengan sungguh-sungguh dalam proses belajar mengajar.

Pendidikan jasmani dilakukan melalui aktivitas jasmani seperti permainan, olahraga, rekreasi, ataupun aktivitas petualangan lainnya.

ADVERTISEMENT

Berikut beberapa ruang lingkup pendidikan jasmani, sebagaimana disebutkan dalam buku Filsafat Pendidikan Jasmani & Olahraga oleh Yahya Eko Nopiyanto dkk:

1. Permainan dan Olahraga

Permainan dan olahraga merupakan media pembelajaran yang digunakan dalam pendidikan jasmani. Ada berbagai macam permainan dan olahraga yang dapat diajarkan guna melatih jasmani peserta didik.

Dengan memanfaatkan permainan ataupun olahraga, guru dapat menanamkan nilai-nilai kehidupan pada pribadi peserta didik, seperti kerja sama, disiplin, sportif, jujur dan sebagainya.

2. Aktivitas Pengembangan

Aktivitas pengembangan adalah aktivitas yang dilakukan guna mengembangkan jasmani peserta didik secara keseluruhan. Aktivitas ini melingkupi mekanika sikap tubuh, komponen kebugaran jasmani, postur tubuh, dan aktivitas-aktivitas lainnya.

Beberapa hal yang termasuk dalam komponen kebugaran jasmani adalah kekuatan, daya tahan, kecepatan, keseimbangan, kelincahan, koordinasi, ketepatan, dan reaksi.

3. Senam

Senam merupakan salah satu media pembelajaran dalam pendidikan jasmani. Media ini digunakan untuk meningkatkan keterampilan gerak serta melatih keberanian, kapasitas diri serta pengembangan pengetahuan yang relevan dengan pendidikan jasmani.

Materi yang diajarkan pada aktivitas senam adalah pembentukan dasar kemampuan tubuh serta gerak-gerak dasar ketangkasan, baik dengan alat maupun tanpa alat

4. Ritmik

Ritmik adalah aktivitas yang berisikan rangkaian gerak manusia yang dilakukan dalam ikatan pola irama berdasarkan perubahan tempo. Aktivitas ini dapat digambarkan dengan gerakan tubuh yang mengikuti iringan musik atau ketukan di luar musik.

Ritmik dapat mengembangkan orientasi gerak tubuh sehingga peserta didik memiliki kemampuan tubuh yang multilateral. Dengan memanfaatkan aktivitas ritmik, peserta didik akan merasa terpancing untuk mengekspresikan diri melalui gerakan tubuh.

5. Aktivitas Air

Aktivitas air merupakan pendidikan jasmani yang dilakukan dengan melibatkan media air. Media ini dapat berupa kolam renang, sungai, danau, dan pantai. Pendidikan yang dapat diajarkan pada aktivitas air adalah permainan, keselamatan, keterampilan gerak, renang, polo air, loncat indah, dan sejenisnya

6. Pendidikan Luar Kelas

Pendidikan di luar kelas dapat dilakukan di lapangan terbuka, hutan, cagar alam, museum, dan kebun binatang. Aktivitas yang termasuk pendidikan jasmani di luar kelas mencakup karyawisata, berkemah, pengenalan lingkungan, menjelajah, dan mendaki gunung.

Melalui pendidikan luar kelas, peserta didik dapat belajar membentuk konsep diri. Adapun manfaat dari pendidikan luar kelas adalah belajar untuk hidup demokratis, mengenal lingkungan fisik dan kekayaan alam.

7. Kesehatan

Kesehatan adalah prasyarat utama tercapainya hasil pendidikan jasmani yang optimal. Hidup sehat dan bersih merupakan wujud dari pribadi sehat peserta didik.

Upaya membudayakan pola hidup sehat dapat dilakukan dengan beberapa langkah sederhana, seperti mengenakan pakaian yang bersih, membuang sampah pada tempatnya, memakan makanan yang sehat dan masih banyak lagi.




(kri/kri)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads