Badan Bahasa Kemendikbudristek telah mengeluarkan Ejaan yang Disempurnakan (EYD) Edisi ke-5 pada bulan Agustus lalu. Panduan ini berisi ejaan dan tata bahasa dalam bahasa Indonesia. Salah satu yang diatur dalam EYD adalah penggunaan tanda koma.
Tanda koma (,) adalah tanda baca yang digunakan untuk memisahkan unsur dalam suatu perincian, memisahkan nama orang dari gelar akademik yang mengiringinya, memisahkan anak kalimat yang mendahului anak kalimat, mengapit keterangan tambahan atau keterangan aposisi dalam kalimat, dan sebagainya.
Sesuai kaidah dalam EYD edisi V, terdapat 14 panduan penggunaan tanda koma yang perlu kamu pahami. Simak di bawah ini, ya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penggunaan Tanda Baca Koma yang Benar Menurut EYD Edisi V
1. Tanda koma digunakan di antara unsur-unsur dalam perincian kata, frasa, atau bilangan.
Contoh:
Kegiatan itu dipublikasikan melalui media sosial, televisi, dan surat kabar.
Peserta harus melengkapi berkas lamaran dengan melampirkan
1. akta kelahiran,
2. ijazah terakhir, dan
3. surat keterangan kesehatan.
2. Tanda koma digunakan sebelum kata penghubung. Kata penghubung yang dimaksud seperti tetapi, melainkan, dan sedangkan, dalam kalimat majemuk pertentangan.
Contoh:
Saya ingin mengantar kamu pulang, tetapi saya sedang terburu-buru.
Ini bukan buku milik saya, melainkan milik ayah saya.
3. Tanda koma digunakan untuk memisahkan anak kalimat yang mendahului induk kalimat.
Contoh:
Kalau diundang, saya akan datang.
Karena mempunyai banyak prestasi, dia mendapatkan beasiswa.
5. Tanda koma digunakan di belakang kata atau ungkapan penghubung antarkalimat, seperti oleh karena itu, jadi, dengan demikian, sehubungan dengan itu, dan meskipun demikian.
Contoh:
Pegawai itu memiliki kompetensi dan kepribadian yang baik. Oleh karena itu, dia memperoleh kesempatan promosi.
Pemuda itu memang rajin sejak dulu. Jadi, dia berhasil menjadi ilmuwan terkenal.
6. Tanda koma digunakan sebelum dan/atau sesudah kata seru, seperti o, ya, wah, aduh, atau hai, dan kata yang digunakan sebagai sapaan, seperti Bu, Dik, atau Nak.
Contoh
Wah, bukan main!
Nak, kapan kuliahmu selesai?
7. Tanda koma digunakan untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat.
Contoh:
Kata ibu saya, "Kita harus berbuat baik."
"Kita harus berbagi pada sesama," kata nenek saya.
8. Tanda koma tidak digunakan untuk memisahkan petikan langsung yang diakhiri tanda tanya atau tanda seru dari bagian kalimat yang mengikutinya.
Contoh:
"Di mana Budi tinggal?" tanya Pak Lurah.
"Masuk ke dalam kelas sekarang!" perintah Kepala Sekolah.
9. Tanda koma digunakan di antaranama dan alamat, bagian-bagian alamat, tempat dan tanggal, serta nama tempat dan wilayah yang ditulis berurutan.
Contoh:
Kepala Sekolah Adiwiyata, Jl. Raden Saleh No. 71, Jakarta 10430
Padang, 22 November 1996
10. Tanda koma digunakan sesudah salam pembuka, salam penutup, dan nama jabatan penanda tangan surat.
Contoh:
Salam sejahtera,
Hormat kami,
11. Tanda koma digunakan di antara nama orang dan singkatan gelar akademis yang mengikutinya untuk membedakannya dari singkatan nama diri, nama keluarga, atau nama marga.
Contoh:
Ny. Sri Lestari M.A.
Baskara Wiharjo, M.Hum.
Catatan:
a. Bandingkan Sri Lestari, M.A. (Sri Lestari, Master of Arts) dengan Siti Khadijah M.A. (Sri Lestari Mas Agung).
b. Spasi digunakan untuk memisahkan unsur nama dan singkatannya serta antargelar dan singkatannya.
12. Tanda koma digunakan sebelum angka desimal atau di antara rupiah dan sen yang dinyatakan dengan angka.
Contoh:
17,8 m
Rp350,00
13. Tanda koma digunakan untuk mengapit keterangan tambahan atau keterangan aposisi.
Contoh:
Di daerah pesisir pantai, misalnya, masih banyak pasir yang belum diolah.
Semua siswa, baik laki-laki maupun perempuan, harus mengikuti pelatihan paduan suara.
14. Tanda koma dapat digunakan di belakang keterangan yang terdapat pada awal kalimat untuk menghindari salah pengertian.
Contoh:
Dalam pengembangan bahasa Indonesia, kita dapat memanfaatkan bahasa daerah.
Atas perhatian Saudara, kami ucapkan terima kasih.
Itulah penggunaan tanda koma (,) yang benar menurut EYD Edisi V. Semoga membantu, detikers!
(nir/lus)