Cara Malaikat Jibril Menyampaikan Wahyu kepada Rasulullah

ADVERTISEMENT

Cara Malaikat Jibril Menyampaikan Wahyu kepada Rasulullah

Kristina - detikEdu
Rabu, 07 Sep 2022 05:00 WIB
ilustrasi malaikat
Ilustrasi Malaikat Jibril saat menyampaikan wahyu kepada Rasulullah SAW. Foto: Getty Images/iStockphoto/undefined undefined
Jakarta -

Salah satu tugas utama Jibril adalah menyampaikan wahyu kepada Nabi Muhammad SAW. Cara Malaikat Jibril menyampaikan wahyu telah disebutkan dalam sejumlah hadits.

Syaikh Abdul Majid Az-Zandani mengatakan dalam Ilmul Iman, dalam Shahih Bukhari disebutkan sebuah riwayat dari Aisyah RA bahwa Al-Harits bin Hisyam pernah bertanya kepada Rasulullah SAW, "Wahai Rasulullah, bagaimana cara turunnya wahyu kepada engkau?"

Rasulullah SAW menjawab, "Terkadang wahyu datang seperti suara bising lonceng. Tentu saja hal ini memberatkanku, sehingga ketika suasana tersebut berhenti, aku sudah menyadari apa yang disampaikan oleh Jibril. Ada kalanya Malaikat Jibril mengubah wujud menjadi seorang laki-laki yang berbicara denganku dan aku pun menyadari apa yang diucapkannya."

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Malaikat Jibril juga pernah menyampaikan wahyu melalui mimpi. Aisyah RA berkata, "Aku pernah melihat beliau sedang diturunkan wahyu kepadanya saat musim dingin yang sangat dingin, kemudian wahyu itu berhenti, ternyata kening Nabi bercucuran keringat." (HR Bukhari dan Muslim)

Bukhari juga meriwayatkan dari Aisyah RA dia berkata, "Sesungguhnya apa yang mula-mula terjadi pada Rasulullah SAW adalah mimpi yang benar di waktu tidur, beliau tidaklah melihat mimpi kecuali mimpi itu datang bagaikan terangnya waktu pagi hari."

ADVERTISEMENT

Selain itu, menurut Rizem Aizid dalam buku Sejarah Peradaban Islam Terlengkap, Malaikat Jibril menyampaikan wahyu dengan cara memasukkan wahyu tersebut ke dalam hati Nabi Muhammad SAW. Cara seperti ini membuat Rasulullah SAW merasakan wahyu itu sudah ada di dalam hati dan pikiran beliau.

Menurut Rizem Aizid, cara seperti itu juga membuat Malaikat Jibril tidak perlu menampakkan dirinya di hadapan Nabi Muhammad SAW. Selain cara tersebut, Malaikat Jibril juga pernah menampakkan dirinya di hadapan NabI SAW saat menyampaikan wahyu.

Dalil yang berkenaan dengan Jibril menampakkan wujud aslinya disebutkan dalam Al-Qur'an surah An Najm ayat 13-14 dan surah At Takwir ayat 22-23. Allah SWT berfirman:

وَلَقَدْ رَاٰهُ نَزْلَةً اُخْرٰىۙ ١٣ عِنْدَ سِدْرَةِ الْمُنْتَهٰى ١٤

Artinya: "Sungguh, dia (Nabi Muhammad) benar-benar telah melihatnya (dalam rupa yang asli) pada waktu yang lain, (yaitu ketika) di Sidratulmuntaha." (QS An Najm: 13-14)

وَمَا صَاحِبُكُمْ بِمَجْنُوْنٍۚ ٢٢ وَلَقَدْ رَاٰهُ بِالْاُفُقِ الْمُبِيْنِۚ ٢٣

Artinya: "Temanmu (Nabi Muhammad) itu bukanlah orang gila. Sungguh, dia (Nabi Muhammad) benar-benar telah melihatnya (Jibril) di ufuk yang terang." (QS At Takwir: 22-23)

Berdasarkan sejumlah keterangan di atas, berikut cara Malaikat Jibril menyampaikan wahyu kepada Rasulullah SAW:

  • Datangnya wahyu seperti suara lonceng yang sangat kuat dan keras.
  • Malaikat Jibril mengubah wujud seperti seorang manusia laki-laki.
  • Malaikat Jibril memasukkan wahyu ke dalam hati Rasulullah SAW.
  • Wahyu turun melalui mimpi.
  • Malaikat Jibril menampakkan wujud aslinya.

Selain melalui perantara Malaikat Jibril, Allah SWT juga pernah menyampaikan wahyu secara langsung kepada Rasulullah SAW. Disebutkan dalam buku Meneladani Rasulullah melalui Sejarah karya Sri Januarti Rahayu, cara seperti ini sebagaimana Allah berfirman dengan Musa bin Imran.




(kri/lus)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads