16 Hukum Tajwid dan Contohnya, dari Nun Sukun hingga Qalqalah

ADVERTISEMENT

16 Hukum Tajwid dan Contohnya, dari Nun Sukun hingga Qalqalah

Kristina - detikEdu
Kamis, 25 Agu 2022 12:30 WIB
Al Quran
Ilustrasi membaca Al-Qur'an dengan ilmu tajwid. Foto: Getty Images/iStockphoto/LV4260
Jakarta -

Salah satu hal penting yang perlu diperhatikan dalam membaca Al-Qur'an adalah memahami ilmu tajwid. Ilmu tersebut mengatur sejumlah hukum bacaan mulai dari nun sukun atau tanwin hingga qalqalah.

Khalilurrahman El-Mahfani menjelaskan dalam buku Belajar Cepat Ilmu Tajwid, kata 'tajwid' berasal dari bahasa Arab 'jawwada-yujawwidu-tajwid' (جوّد-يجوّد-تجويدا) yang artinya membaguskan.

Adapun, menurut istilah, tajwid adalah membaguskan bacaan huruf-huruf atau kalimat-kalimat Al-Qur'an satu persatu dengan terang, teratur, perlahan, dan tidak tergesa-gesa. Sehingga, ilmu tajwid dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari cara membaca Al-Qur'an dengan baik dan benar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, menurut 'Athiyyah Qabil Nashar sebagaimana dijelaskan Marzuki dan Sun Choirol Ummah dalam buku Dasar-dasar Ilmu Tajwid, tajwid adalah ilmu yang membahas kata-kata ayat Al-Qur'an dari segi pemberian huruf pada haknya yang berupa sifat-sifat yang lazim diperlukan.

16 Hukum Bacaan Tajwid

Ada berbagai macam hukum bacaan tajwid dalam Al-Qur'an. Di antaranya hukum nun sukun dan tanwin, hukum mim sukun, hukum mim dan nun bertasydid, hukum mad, hukum idgham shagir, dan qalqalah.

ADVERTISEMENT

Hukum nun sukun dan tanwin terdiri dari izhar halqi, idgham bighunnah dan idgham bilaghunnah, iqlab, dan ikhfa hakiki. Kemudian, hukum mim sukun terdiri dari ikhfa syafawi, idgham mitslain, dan izhar syafawi.

Selanjutnya, pada hukum mad terdiri dari mad ashli dan mad far'i, sedangkan hukum idgham shagir terdiri dari idgham mutamatsilain, idhgam mutajanisain, dan idgham mutaqaribain.

Sementara itu, hukum qalqalah terdiri dari qalqalah sugra dan qalqalah kubra. Berikut penjelasan tajwid selengkapnya.

1. Izhar Halqi

Mengutip buku Pintar Al-Qur'an oleh Abu Nizhan, secara bahasa, izhar adalah bayan atau jelas, sedangkan menurut istilah adalah membaca nun mati (نْ) atau tanwin ( ـَــًـ , ـِــٍـ , ـُــٌـ ) dengan jelas tanpa suara dengung atau disamarkan.

Ada enam huruf izhar, yaitu hamzah (ء), kha (ح), ha (خ), ain (ع), ghain (غ), dan ha' (هـ).

Contoh bacaan izhar:

مَآ أَغْنَىٰ عَنْهُ

Arab latin: Mā agnā 'an-hu (QS Al Lahab: 2)

2. Idgham Bighunnah

Secara bahasa, idgham artinya idkhal atau memasukkan, sedangkan secara istilah adalah menyamarkan atau meleburkan nun mati atau tanwin dengan huruf-huruf idgham sehingga seolah-olah menjadi satu huruf yang bertasydid.

Adapun, idgham bigunnah yaitu jika nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf ya (ي), nun (ن), mim (م), dan wau (و), maka harus dibaca idgham disertai dengan dengung di hidung (gunnah).

Contoh bacaan idgham bighunnah:

أَبِى لَهَبٍ وَتَبَّ

Arab latin: Abī lahabiw wa tabb (QS Al Lahab: 1)

3. Idgham Bilaghunnah

Idgham bilaghunnah yaitu jika nun mati atau tanwin bertemu dengan lam (ل) dan ra (ر), maka harus dibaca idgham tanpa disertai dengung di hidung (gunnah).

Contoh bacaan idgham bilaghunnah:

وَلَمْ يَكُنْ لَهُ

Arab latin: Wa lam yakul lahụ (QS Al Ikhlas: 4)

4. Iqlab

Secara bahasa, iqlab artinya memindahkan atau mengubah sesuatu dari asalnya, sedangkan menurut istilah adalah mengubah atau menggantikan nun mati menjadi mim disertai dengungan jika bertemu dengan huruf ba (ب).

Contoh bacaan iqlab:

مِنْۢ بَعْدِ

Arab latin: mimm ba'di (QS Al Bayyinah: 4)

5. Ikhfa Hakiki

Hukum nun mati dan tanwin selanjutnya adalah ikhfa. Secara bahasa, ikhfa artinya satru yang berarti menutupi atau menyamarkan. Adapun menurut istilah, ikhfa adalah menyamarkan nun mati atau tanwin karena muncul suara dengungan (gunnah) jika bertemu dengan 15 huruf.

Huruf ikhfa antara lain kaf ( ك ), qaf ( ق ), fa' ( ف ), zha ( ظ ), tha ( ط ), dhad ( ض ), shad ( ص ), syin ( ش ), sin ( س ), za' ( ز ), dzal ( ذ ), dal ( د ), jim ( ج ), tsa' ( ث ), dan ta' ( ت ).

Contoh bacaan ikhfa:

لَقَدْ خَلَقْنَا ٱلْإِنسَٰنَ

Arab latin: Laqad khalaqnal-insāna (QS At Tin: 4)

6. Ikhfa Syafawi

Mengutip buku Ilmu Tajwid Praktis karya Muhammad Amri Amir, ikhfa syafawi yaitu ketika mim sukun (مْ) bertemu dengan huruf ba (ب). Dalam hal ini, mim sukun dibaca tampak samar disertai ghunnah.

Contoh ikhfa syafawi:

تَرْمِيهِم بِحِجَارَةٍ

Arab latin: Tarmīhim biḥijāratim (Al Fil ayat 4)

7. Idgham Mitslain

Idgham mitslain adalah hukum bacaan ketika mim sukun (مْ) bertemu dengan huruf mim yang berharakat (مَ مِ , مُ). Cara membacanya harus disertai dengan ghunnah.

Contoh idgham mitslain:

لَهُمْ مَايَتَقُوْنَ

Arab-latin: lahummmmaa yattaquuna

8. Izhar Syafawi

Izhar syafawi adalah ketika mim sukun (مْ) bertemu dengan huruf hijaiyyah selain huruf mim (م) dan ba (ب). Cara membacanya mim sukun tampak jelas dan tanpa ghunnah.

Contoh izhar syafawi:

أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ

Arab latin: An'amta 'alaihim (Al Fatihah ayat 7)

9. Mim Bertasydid dan Nun Bertasydid

Mim bertasydid (مّ) dan nun bertasydid (نّ) juga dikenal dengan ghunnah musyaddah. Apabila bertemu hukum bacaan ini maka harus digunnahkan sepanjang 2 harakat.

Contoh mim bertasydid:

وَمِمَّا

Arab-latin: wa mimma

Contoh nun bertasydid:

إِنَّهُمْ

Arab-latin: innahum

10. Mad Ashli/Thabi'i

Tajwid selanjutnya adalah mad. Secara bahasa mad artinya bertambah dan memanjang, sedangkan menurut istilah adalah memanjangkan suara dengan huruf mad atau lin ketika adanya suatu sebab seperti hamzah (ء) dan sukun (ه).

Jenis mad yang pertama adalah mad ashli atau mad thabi'i. Hukum ini berlaku pada alif (ا) sesudah fathah, ya (ي) sukun sesudah kasrah, dan wau (و) yang sesudah dhammah.

Contoh mad ashli:

بِّ ٱلنَّاسِ

Arab latin: Birabbin-nās (QS An Nas ayat 1).

11. Mad Far'i

Hukum tajwid ini mengharuskan ayat dibaca lebih panjang dari mad asli. Tambahan dikarenakan adanya hamzah (ء) atau sukun (ه) dalam ayat. Contohnya adalah:

Contoh mad far'i:

ءَآللَّهُ خَيْرٌ

Arab latin: Allāhu khairun (QS An Naml ayat 59).

12. Idgham Mutamatsilain atau Idgham Mimi

Tajwid ini berlaku jika ada dua huruf bertemu dengan makhroj dan sifat yang sama, kecuali wau (و) dan ya (ي). Cara membacanya adalah dimasukkan, diidghamkan, atau ditasydidkan kepada huruf yang kedua.

Contoh idgham mutamatsilain:

بَل لَّا تُكْرِمُ

Arab latin: bal lā tukrimụ (QS Al Fajr ayat 17).

13. Idgham Mutajanisain

Hukum bacaan ini berlaku saat dua huruf bertemu dengan makhroj yang sama, namun sifatnya berbeda.

Contoh idgham mutajanisain:

فَلَمَّا اَثْقَلَتْ دَعَوَ اللهَ رَبَّهُمَا

Arab latin: Fa lammā aṡqalad da'awallāha rabbahumā (QS Al A'raf ayat 189).

14. Idgham Mutaqaribain

Hukum tajwid ini berlaku jika ada dua huruf bertemu dengan makhraj dan sifat yang hampir sama (berdekatan). Huruf yang termasuk idgham mutaqaribain adalah lam (ل) dan ra (ر), serta kaf (ﻙ) dan qaf (ﻕ).

Contoh idgham mutaqaribain:

فَقُل رَّبُّكُمْ

Arab latin: Fa qur rabbukum (QS Al An'am ayat 147)

15. Qalqalah Sugra

Hukum ini berlaku jika huruf qalqalah yakni ba (ب), jim (ج), dal (د), ta (ط), dan qaf (ق) berada di tengah ayat, dengan suara dipantulkan tidak terlalu kuat.

Contoh qalqalah sugra:

رَزَقْنَٰهُمْ

Arab latin: razaqnāhum (Qs Al Baqarah ayat 3)

16. Qalqalah Kubra

Cara baca tajwid ini adalah dengan pantulan cukup kuat. Huruf qalqalah kubra berada di akhir ayat.

Contohnya qalqalah kubra:

وَٱلْيَوْمِ ٱلْمَوْعُودِ

Arab latin: Wal-yaumil-mau'ụd (QS Al Buruj ayat 2)

detikers kini bisa membaca al quran secara digital di Apps detikcom Quran Online.




(kri/rah)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads