Tidak ada salahnya bagi muslim untuk senantiasa memohon perlindungan Allah SWT melalui doa terhindar dari fitnah Dajjal. Fitnah Dajjal sendiri disebut Rasulullah SAW sebagai fitnah terbesar yang ada sejak Nabi Adam AS diciptakan.
مَا بَيْنَ خَلْقِ آدَمَ إِلَى قِيَامِ السَّاعَةِ خَلْقٌ أَكْبَرُ مِنَ الدَّجَّالِ
Artinya: "Tidak ada satu pun makhluk sejak Adam diciptakan hingga terjadinya kiamat yang fitnahnya lebih besar dari Dajjal." (HR Muslim).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Syekh Wahbah Az Zuhaili dalam Kitab Fiqhul Islam wa Adillatuhu Jilid 2, ada bacaan doa agar terhindar dari fitnah Dajjal yang dapat disisipkan saat sholat. Tepatnya pada saat tahiyat akhir setelah membaca sholawat nabi dan sebelum salam.
Untuk bacaan doa yang dibolehkan, ulama mahzab Hanafiyah hanya membolehkan bacaan doa yang ma'tsur. Sementara, ulama mahzab lain memberi kebolehan bacaan doa selain yang ma'tsur.
"Boleh saja berdoa dengan doa apa saja yang berkaitan dengan kebaikan dunia dan akhirat, tetapi doa yang ma'tsur lebih afdal," kata Prof Wahbah Az Zuhaili dalam Kitab Fiqih Islam Wa Adillatuhu Jilid 2.
Doa ma'tsur yang dimaksud adalah doa terhindar dari fitnah Dajjal sebagai berikut.
2 Doa Terhindar dari Fitnah Dajjal
1. Versi Pertama
Doa terhindar dari fitnah Dajjal yang pertama didasarkan dari keterangan hadist dari Aisyah RA, istri Nabi Muhammad SAW. Ia mengatakan, Rasulullah dalam salatnya pernah membaca doa berikut.
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ ، وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ
Bacaan latin: Allahumma inni audzubika min 'adzabi jahannama wa min adzabil qabri wa min fitnatil mahya wal mamati, wa min syarri fitnatil masihid dajjal.
Artinya: "Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari siksa neraka jahannam, dari siksa kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, serta dari kejahatan fitnah al-masikh ad-Dajjal" (HR Muslim).
2. Versi Kedua
Doa ini dinukil dari Abu Hurairah RA yang menganjurkan muslim untuk memanjatkan doa setelah selesai membaca bacaan dalam tahiyat akhir. Doa ini ditujukan untuk memohon perlindungan pada Allah SWT dari siksa neraka, azab kubur, bencana, dan fitnah Dajjal.
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Bacaan latin: Rabbana atina fiddunya hasanah wa fil akhiroti hasanah waqina 'adzabannar
Artinya: "Ya Allah, berilah kami kebaikan dalam kehidupan di dunia dan kebaikan di akhirat dan lindungilah kami dari siksaan api neraka," (HR Bukhari).
Ayat Al-Qur'an agar Terhindar dari Fitnah Dajjal
Tidak hanya dua doa yang dibaca pada tahiyat akhir di atas, doa terhindar dari fitnah Dajjal juga merupakan keutamaan bagi para pembaca sepuluh ayat pertama surah Al Kahfi. Hal ini dilandaskan dari hadits dari Rasulullah SAW sebagai berikut.
مَنْ حَفِظَ عَشْرَ آيَاتٍ مِنْ أَوَّلِ سُورَةِ الْكَهْفِ عُصِمَ مِنَ الدَّجَّالِ
Artinya: "Barangsiapa membaca sepuluh ayat pertama dari surat Al-Kahfi, maka ia akan terlindungi dari fitnah Dajjal." (HR Ibnu Hibban).
Bacaan lengkap surah Al Kahfi ayat 1-10.
1. اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ عَلٰى عَبْدِهِ الْكِتٰبَ وَلَمْ يَجْعَلْ لَّهٗ عِوَجًا ۜ
Bacaan latin: al-ḥamdu lillāhillażī anzala 'alā 'abdihil-kitāba wa lam yaj'al lahụ 'iwajā
Latin: Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepada hamba-Nya dan Dia tidak menjadikannya bengkok;
2. قَيِّمًا لِيُنْذِرَ بَأْسًا شَدِيدًا مِنْ لَدُنْهُ وَيُبَشِّرَ الْمُؤْمِنِينَ الَّذِينَ يَعْمَلُونَ الصَّالِحَاتِ أَنَّ لَهُمْ أَجْرًا حَسَنًا
Bacaan latin: qayyimal liyunżira ba`san syadīdam mil ladun-hu wa yubasysyiral-mu`minīnallażīna ya'malụnaṣ-ṣāliḥāti anna lahum ajran ḥasanā
Artinya: sebagai bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan akan siksa yang sangat pedih dari sisi-Nya dan memberikan kabar gembira kepada orang-orang mukmin yang mengerjakan kebajikan bahwa mereka akan mendapat balasan yang baik,
3. مَاكِثِينَ فِيهِ أَبَدًا
Bacaan latin: mākiṡīna fīhi abadā
Artinya: mereka kekal di dalamnya untuk selama-lamanya.
4. وَيُنْذِرَ الَّذِينَ قَالُوا اتَّخَذَ اللَّهُ وَلَدًا
Bacaan latin: wa yunżirallażīna qāluttakhażallāhu waladā
Artinya: Dan untuk memperingatkan kepada orang yang berkata, "Allah mengambil seorang anak."
5. مَا لَهُمْ بِهِ مِنْ عِلْمٍ وَلَا لِآبَائِهِمْ ۚ كَبُرَتْ كَلِمَةً تَخْرُجُ مِنْ أَفْوَاهِهِمْ ۚ إِنْ يَقُولُونَ إِلَّا كَذِبًا
Bacaan latin: mā lahum bihī min 'ilmiw wa lā li`ābā`ihim, kaburat kalimatan takhruju min afwāhihim, iy yaqụlụna illā każibā
Artinya: Mereka sama sekali tidak mempunyai pengetahuan tentang hal itu, begitu pula nenek moyang mereka. Alangkah jeleknya kata-kata yang keluar dari mulut mereka; mereka hanya mengatakan (sesuatu) kebohongan belaka.
6. فَلَعَلَّكَ بَاخِعٌ نَّفْسَكَ عَلٰٓى اٰثَارِهِمْ اِنْ لَّمْ يُؤْمِنُوْا بِهٰذَا الْحَدِيْثِ اَسَفًا
Bacaan latin: fa la'allaka bākhi'un nafsaka 'alā āṡārihim il lam yu`minụ bihāżal-ḥadīṡi asafā
Artinya: Maka barangkali engkau (Muhammad) akan mencelakakan dirimu karena bersedih hati setelah mereka berpaling, sekiranya mereka tidak beriman kepada keterangan ini (Al-Qur'an).
7. اِنَّا جَعَلْنَا مَا عَلَى الْاَرْضِ زِيْنَةً لَّهَا لِنَبْلُوَهُمْ اَيُّهُمْ اَحْسَنُ عَمَلًا
Bacaan latin: innā ja'alnā mā 'alal-arḍi zīnatal lahā linabluwahum ayyuhum aḥsanu 'amalā
Artinya: Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang ada di bumi sebagai perhiasan baginya, untuk Kami menguji mereka, siapakah di antaranya yang terbaik perbuatannya.
8. وَإِنَّا لَجَاعِلُونَ مَا عَلَيْهَا صَعِيدًا جُرُزًا
Bacaan latin: wa innā lajā'ilụna mā 'alaihā ṣa'īdan juruzā
Artinya: Dan Kami benar-benar akan menjadikan (pula) apa yang di atasnya menjadi tanah yang tandus lagi kering.
9. اَمْ حَسِبْتَ اَنَّ اَصْحٰبَ الْكَهْفِ وَالرَّقِيْمِ كَانُوْا مِنْ اٰيٰتِنَا عَجَبًا
Bacaan latin: am ḥasibta anna aṣ-ḥābal-kahfi war-raqīmi kānụ min āyātinā 'ajabā
Artinya: Apakah engkau mengira bahwa orang yang mendiami gua, dan (yang mempunyai) raqim itu, termasuk tanda-tanda (kebesaran) Kami yang menakjubkan?
10. اِذْ اَوَى الْفِتْيَةُ اِلَى الْكَهْفِ فَقَالُوْا رَبَّنَآ اٰتِنَا مِنْ لَّدُنْكَ رَحْمَةً وَّهَيِّئْ لَنَا مِنْ اَمْرِنَا رَشَدًا
Bacaan latin: iż awal-fityatu ilal-kahfi fa qālụ rabbanā ātinā mil ladungka raḥmataw wa hayyi` lanā min amrinā rasyadā
Artinya: (Ingatlah) ketika pemuda-pemuda itu berlindung ke dalam gua lalu mereka berdoa, "Ya Tuhan kami. Berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah petunjuk yang lurus bagi kami dalam urusan kami."
Sebagai penyebar fitnah terbesar di seluruh muka bumi, Dajjal memiliki sejumlah pengikut dalam beberapa kelompok. Mengutip situs Kemenag Majalengka, keenam kelompok yang dimaksud adalah orang Yahudi, setan dan jin, orang yang bermaksiat, orang dengan orientasi seksual menyimpang, wanita akhir zaman, dan kelompok khawarij.
Semoga dengan memahami dan mengamalkan bacaan doa terhindar dari fitnah Dajjal dan sepuluh ayat pertama surah Al Kahfi dapat menolong dan menghindarkan diri kita dari kelompok pengikut Dajjal tersebut. Aamiin yaa rabbal'alamin.
(rah/erd)